b Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta
kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian c Memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden
3. Tahap uji coba
Peneliti melakukan uji coba alat ukur skala self-efficacy, skala kecemasan
akademis, dan skala self-regulated learning pada tanggal 25 Juli 2011 pada 150 responden yang berada di Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta.
4. Tahap field test
Skala self-efficacy, skala kecemasan akademis, dan skala self-regulated learning terdiri dari 80 item pernyataan. Selanjutnya skala ini diberikan
kepada responden pada tanggal 5 September 2011 di Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
3.7 Teknik Analisa Data
Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara self-efficacy dan kecemasan akademis terhadap self-
regulated learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta, dan untuk mengetahui
seberapa besar konstribusi yang diberikan self-efficacy dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning, menggunakan metode statistika karena datanya
berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Dalam
hal ini berdasarkan hipotesis yang akan di ukur menggunakan teknik analisis multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar dan
arah hubungan antara self-efficacy dan kecemasan akademis dengan self-regulated learning. Analisis regresi berganda adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-
akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi Sevilla, 2006.
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab 4 ini akan dibahas mengenai presentasi dan analisa data meliputi: gambaran umum responden: berdasarkan jenis kelamin dan angkatan; Deskripsi data
penelitian; Hasil uji statistik; dan hasil uji hipotesis.
4.1. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum subjek penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini, yaitu berdasarkan jenis kelamin dan tahun angkatan responden kuliah. Adapun populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjumlah 772 orang, sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian
ini berjumlah 200 orang.
4.1.1 Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, subjek dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin
Kelas Jumlah
Persentase 2007 2008
2009 2010
Wanita Pria
26 19
30 21
34 28
29 13
119 81
59.5
40.5 Total
45 51
62 42
200
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini subjek berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada subjek laki-laki. Adapun subjek
perempuan berjumlah 119 orang 59,5, sedangkan jumlah subjek laki-laki adalah 81 orang 40,5
4.1.2 Gambaran subjek berdasarkan angkatan
Berdasarkan angkatan, subjek dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Gambaran umum subjek berdasarkan angkatan
Angkatan Jumlah
Persentase
2007 45
22.5 2008
51 25.5
2009 62
31 2010
42 21
Jumlah 200
100
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian dari subjek penelitian ini paling banyak berada di angkatan 2009. Responden angkatan 2009 berjumlah
paling banyak yaitu berjumlah 62 orang 31, berikutnya responden angkatan 2008 yang berjumlah 51 orang 25,5 dan responden angkatan 2007 yang
berjumlah 45 orang 22,5, serta yang paling sedikit adalah responden angkatan 2010 berjumlah 42 orang 21.
4.2 Deskripsi Data Penelitian 4.2.1 Kategorisasi skor
self-efficacy
Data skor self-efficacy diperoleh melalui angket yang disebar kepada mahasiswa angkatan 2007, 2008, 2009, dan 2010. Selanjutnya peneliti
membuat kategorik responden untuk menentukan tinggi dan rendah pada tiap variabel.
Tabel 4.3 Skor perolehan
self-efficacy Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation self efficacy
200 33.00
56.00 43.1300 3.81258
Valid N listwise
200
Pada variabel self-efficacy memiliki nilai maximum 56, minimum 33, dan mean 43.1300. Berdasarkan skor perolehan di atas maka hasil yang didapat
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Klasifikasi skor
self-efficacy Kategori
Rentang Skor Responden
Persentase Rendah
Sedang Tinggi
33 – 40
41 – 48
49 – 56
43 141
16 21.5
70.5
8 Jumlah
200 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek dengan tingkat self- efficacy yang rendah dengan persentase 21,5 43 orang, subjek dengan
tingkat self-efficacy yang sedang dengan presentase 70,5 141 orang, dan subjek dengan tingkat self-efficacy yang tinggi 8 16 orang dari total
sampel.
4.2.2 Kategorisasi skor kecemasan akademis
Data skor kecemasan akademis diperoleh melalui angket yang disebar kepada mahasiswa angkatan 2007, 2008, 2009, dan 2010. Selanjutnya peneliti
membuat kategorik responden untuk menentukan tinggi dan rendah pada tiap variabel.
Tabel 4.5 Skor perolehan kecemasan akademis
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Psikologis 200
13.00 45.00
28.7300 4.63189
Motorik 200
6.00 18.00
11.8550 2.03091
Kognitif 200
5.00 20.00
12.4000 2.25286
Somatik 200
9.00 30.00
18.8250 3.64704
Valid N listwise 200
Berdasarkan tabel skor perolehan di atas maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Klasifikasi skor komponen psikologis dari variabel kecemasan
akademis
Komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis memiliki nilai maximum 45, minimum 13, dan mean 28.7300. Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa subjek dengan tingkat komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis yang rendah dengan persentase 11 22 orang, subjek
dengan tingkat komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis yang sedang dengan presentase 78,5 157 orang, dan subjek dengan tingkat
komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis yang tinggi 10,5 21 orang dari total sampel.
Tabel 4.7 Klasifikasi skor komponen motorik dari variabel kecemasan
akademis
Kategori Rentang Skor
Responden Persentase
Rendah Sedang
Tinggi
13 – 23
24 – 34
35 – 45
22 157
21 11
78.5
10.5 Jumlah
200 100
Kategori Rentang Skor
Responden Persentase
Rendah Sedang
Tinggi
6 – 9
10 – 13
14 – 18
18 143
39 9
71.5
19.5 Jumlah
200
100
Komponen motorik dari variabel kecemasan akademis memiliki nilai maximum 18, minimum 6, dan mean 11.8550. Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa subjek dengan tingkat komponen motorik dari variabel kecemasan akademis yang rendah dengan persentase 9 18 orang, subjek
dengan tingkat komponen motorik dari variabel kecemasan akademis yang sedang 71,5 143 orang, dan subjek dengan tingkat komponen motorik dari
variabel kecemasan akademis yang tinggi 19,5 39 orang dari total sampel.
Tabel 4.8 Klasifikasi skor komponen kognitif dari variabel kecemasan
akademis
Komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis memiliki nilai maximum 20, minimum 5, dan mean 12.4000. Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa subjek dengan tingkat komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis yang rendah dengan persentase 6,5 13 orang, subjek
dengan tingkat komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis yang sedang dengan persentase 75 150 orang, dan subjek dengan tingkat
komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis yang tinggi 18,5 37 orang dari total sampel.
Kategori Rentang Skor
Responden Persentase
Rendah Sedang
Tinggi
5 – 9
10 – 14
15 – 20
13 150
37 6.5
75
18.5 Jumlah