g Variabel grades angkatan Nilai koefisien regresi variabel grades angkatan adalah 0,240,
artinya variabel grades angkatan secara positif tidak signifikan mempengaruhi self-regulated learning.
4.3.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent variable
Selanjutnya, untuk mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap self-regulated
learning. Pada tabel 4.14 kolom pertama adalah independent variable yang dianalisis secara satu per satu, kolom kedua merupakan
penambahan varians dependent variable dari tiap independent variable yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai
murni varians dependent variable dari tiap independent variable yang dimasukkan satu per satu, kolom keempat adalah nilai F hitung bagi
independent variable yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi independent variable yang bersangkutan pula, yang terdiri dari
numerator dan denumerator, kolom F tabel adalah kolom mengenai nilai independent variable pada tabel F dengan dependent variable yang telah
ditentukan sebelumnya, nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada
F tabel, maka kolom selanjutnya, yaitu kolom signifikansi yang akan dituliskan signifikan atau sebaliknya. Besarnya proporsi varians pada
self-regulated learning dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Proporsi varians masing-masing
independent variable
IV R
2
R
2
CHANGE F
HITUNG DF
F TABEL
SIGNIFIKAN X
1
0.446 0.199
49.073 1,198
3,84 SIGNIFIKAN
X
12
0,451 0.005
1.295 1,197
3,84 TIDAK SIGNIFIKAN
X
123
0.456 0.005
1.120 1,196
3,84 TIDAK SIGNIFIKAN
X
1234
0.478 0.02
5.158 1,195
3,84 SIGNIFIKAN
X
12345
0.479 0.094
1,194 3,84
TIDAK SIGNIFIKAN X
123456
0.479 0.090
1,193 3,84
TIDAK SIGNIFIKAN X
1234567
0.480 0.001
0.340 1,192
3,84 TIDAK SIGNIFIKAN
TOTAL 0.23
Keterangan: X
1
= Self-efficacy X
2
= Psikologis X
3
= Motorik X
4
= Kognitif X
5
= Somatik X
6
= Angkatan X
7
= Jenis kelamin Dari tabel di atas dapat ringkas sebagai berikut:
1. Variabel self-efficacy memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 19,9 bagi self-regulated learning mahasiswa psikologi UIN
Jakarta. 2. Komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis
memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5 bagi self- regulated learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta.
3. Komponen motorik dari variabel kecemasan akademis memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5 bagi self-regulated
learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta.
4. Komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2 bagi self-regulated
learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta. 5. Komponen somatik dari variabel kecemasan akademis tidak
memberi sumbangan varians sama sekali sebesar 0 bagi self- regulated learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta.
6. Variabel grades angkatan tidak memberi sumbangan varians sama sekali sebesar 0 bagi self-regulated learning mahasiswa
psikologi UIN Jakarta. 7. Variabel jenis kelamin memberi sumbangan atau pengaruh
sebesar 0,1 bagi self-regulated learning mahasiswa psikologi UIN Jakarta.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 2 independent variable yang signifikan sumbangannya terhadap self-regulated learning,
yaitu self-efficacy dan komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis, sedangkan 5 independent variable lainnya tidak memberikan
sumbangan secara signifikan.
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh self-efficacy dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning pada mahasiswa
fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta. Selanjutnya akan dikemukakan pula diskusi tentang penelitian dan saran untuk penelitian
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan