Hasil uji hipotesis mayor Hasil Uji Hipotesis Minor

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menguji hipotesis penelitian dengan teknik analisis regresi berganda multiple regression menggunakan sofware SPSS 17. Uji regresi ini dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian yang diajukan di Bab II.

4.3.1 Hasil uji hipotesis mayor

Pengujian hipotesis ini, untuk mengetahui seberapa besar atau berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai R Square Change adalah sebesar 0.231. Artinya, proporsi varians dari dependent variable self-regulated learning yang dapat dijelaskan oleh independent variable self-efficacy, kecemasan akademis, jenis kelamin, angkatan grades dalam penelitian ini adalah sebesar 23,1, sedangkan sisanya yaitu 76.9 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Dengan demikian, hipotesis alternatif mayor H a yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan dari self-efficacy, kecemasan akademis, Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .480 a .231 .203 8.54916 .231 8.233 7 192 .000 a. Predictors: Constant, jenis kelamin, psikologis, self efficacy, angkatan, motorik, kognitif, somatik jenis kelamin, dan grades angkatan terhadap self-regulated learning pada mahasiswa psikologi UIN Jakarta” diterima.

4.3.2 Hasil Uji Hipotesis Minor

Pengujian selanjutnya yaitu koefisien regresi, untuk mengetahui seberapa besar dampak dari setiap variabel independen. Sedangkan untuk mengetahui signifikansi tiap variabel dilihat dari kolom Sig., jika nilai signifikansi 0.05 maka variabel tersebut signifikan. Adapun hasil penghitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 31.121 6.926 4.493 .000 Self-efficacy .478 .071 .446 6.692 .000 Psikologis -.021 .090 -.020 -.233 .816 Motorik .121 .088 .099 1.373 .171 Kognitif -.175 .084 -.157 -2.068 .040 Somatik -.029 .091 -.027 -.315 .753 Angkatan .240 .594 .027 .404 .687 jenis kelamin -.734 1.259 -.038 -.583 .561 a. Dependent Variable: self regulated learning Setelah mengetahui koefisien-nya maka dapat disusun persamaan regresinya sebagai berikut: Self-regulated learning = 31.121 + 0.478 self-efficacy + -0.021 psikologis + 0.121 motorik + -0.175 kognitif + -0.029 somatik + 0.240 angkatan + -0.734 jenis kelamin Berdasarkan tabel diatas, dari 8 koefisien regresi yang dihasilkan ternyata hanya ada dua IV yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap self-regulated learning, yaitu self-efficacy nilai p 0,05 dan kognitif nilai p 0,05. Hal ini berarti bahwa dari 7 hipotesis alternatif minor hanya 2 hipotesis yang diterima, yaitu H a1 Ada pengaruh yang signifikan antara self-efficacy terhadap self-regulated learning pada mahasiswa psikologi UIN Jakarta dan H a3 Ada pengaruh yang signifikan antara kognitif terhadap self-regulated learning pada mahasiswa psikologi UIN Jakarta. Adapun penjelasan dan nilai koefiesien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai berikut: a Variabel self-efficacy Nilai koefisien regresi variabel self-efficacy adalah 0,478, artinya variabel self-efficacy secara positif signifikan mempengaruhi self- regulated learning. Jadi semakin tinggi self-efficacy maka semakin tinggi self-regulated learning. b Komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis Nilai koefisien regresi komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis adalah -0,021, artinya komponen psikologis dari variabel kecemasan akademis secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap self -regulated learning. c Komponen motorik dari variabel kecemasan akademis Nilai koefisien regresi variabel komponen motorik dari variabel kecemasan akademis adalah 0,121, artinya komponen motorik dari variabel kecemasan akademis secara positif tidak signifikan mempengaruhi self-regulated learning. d Komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis Nilai koefisien regresi komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis adalah -0.175, artinya komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis secara negatif signifikan mempengaruhi self-regulated learning. Jadi, semakin tinggi komponen kognitif dari variabel kecemasan akademis, semakin rendah self-regulated learning. e Komponen somatik dari variabel kecemasan akademis Nilai koefisien regresi komponen somatik dari variabel kecemasan akademis adalah -0,029, artinya komponen somatik dari variabel kecemasan akademis secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap self-regulated learning. f Variabel jenis kelamin Nilai koefisien regresi variabel jenis kelamin adalah -0,734, artinya variabel jenis kelamin secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap self-regulated learning. g Variabel grades angkatan Nilai koefisien regresi variabel grades angkatan adalah 0,240, artinya variabel grades angkatan secara positif tidak signifikan mempengaruhi self-regulated learning.

4.3.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent variable

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Self-efficacy dengan Self-regulated Learning pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 89 124

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

17 169 81

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA REMAJA

3 14 21

Pengaruh self-regulated learning dan koping kultural trehdap stres dalam menghadapi tugas perkuliahan pada mahasiswa di fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 151

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Gaya Pengasuhan, Self-Efficacy, dan Self Regulated Learning terhadap Prestasi Akademik Remaja

0 6 36

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

Peranan Goal Orientation Terhadap Self-regulated Learning Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

0 0 12

Hubungan antara Self Efficacy dan Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakulats Psikologi Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1