4.6.2 Analisis Spasial
Analisis spasial yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
point pattern methode. Point pattern methode dalam epidemiologi spasial merupakan penampilan distribusi kejadian
penyakit berdasarkan ruang Lai et al, 2009. Adapun point pattern
methode yang digunakan pada penelitian ini memakai analisis spasial elementary analaysis of disease, Nearest Neighbour Index NNI dan
Convex hulls . Elementary analysis of disease digunakan untuk mengetahui,
penyebaran penyakit di masyarakat yang terungkap melalui plotting kejadian penyakit di lokasi rumah individu yang terinfeksi yang aktif
dengan geocoding atau alamat yang sesuai Lai et al, 2009. Elementary analysis of disease digunakan untuk mengetahui
penyebaran kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan berdasarkan titik kejadian DBD yang tergambarkan pada peta.
Analisis NNI digunakan untuk mengetahui pola penyebaran kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan tahun 2011-
2013. Menurut Rosli et al 2010 nilai NNI dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: : rata-rata jarak observasi antara masing-masing kejadian dan
tetangga terdekatnya, :
expected NNI : jarak antara kejadian i dan kejadian tetangga terdekatnya,
m : jumlah kejadian
A : luas daerah.
Analisis c onvex hulls digunakan untuk mengetahui luas
wilayah penyebaran dari lokasi terjauh kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan. C
onvex hulls menurut Prahasta 2009 dilakukan dengan cara membuat unsur spasial baru bertipe poligon
yang mempersentasikan domain horizontal dari titik-titik yang saling terhubung.
Pada penelitian ini, nilai NNI dan convex hulls diketahui dari
perhitungan lokasi geografis kejadian DBD yang dihasilkan melalui software Quantum GIS lisboa versi 1.8. Adapun nilai NNI yang akan
dihasilkan antara lain Cromley dan McLafferty, 2002: a.
NNI = 1 berarti kejadian DBD di wilayah pengamatan berpola acak random
NNI =
b. NNI 1 berarti kejadian DBD di wilayah pengamatan berpola
berkelompok clustered c.
NNI 1 berarti kejadian DBD di wilayah pengamatan berpola menyebar dispersed.
4.7 Penyajian Data