penyebaran DBD cenderung berkelompok di Kota Semarang dan dapat digunakan untuk upaya pengendalian berdasarkan wilayah sebaran di Kota Semarang.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada bulan Februari 2014 diketahui bahwa pemanfaatan analisis spasial belum digunakan di Dinas
Kesehatan Kota Bekasi dan Puskesmas Pengasinan. Diketahui juga bahwa tidak adanya penelitian sebelumnya mengenai faktor yang berhubungan dengan
kejadian DBD di Puskesmas Pengasinan. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti bagaimana penyebaran kejadian DBD dengan analisis spasial dan mengamati
faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD, karena sampai saat ini kejadian DBD masih tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Kejadian DBD di Kota Bekasi terus mengalami peningkatan dari tahun 2011-2013. Puskesmas Pengasinan merupakan Puskesmas dengan jumlah
kejadian DBD yang tinggi di Kota Bekasi. Berdasarkan pengamatan sebelumnya, diketahui bahwa belum pernah dilakukan penelitian tentang faktor yang
berhubungan dengan kejadian DBD dan penyebaran DBD melalui analisis spasial di Puskesmas Pengasinan. Analisis spasial diharapkan dapat mengidentifikasi
distribusi pola penyebaran penyakit DBD di Puskesmas Pengasinan. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti bagaimana penyebaran kejadian DBD di wilayah
tersebut karena sampai saat ini DBD masih tinggi.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana distribusi spasial terhadap pola dan luas penyebaran kejadian
DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011- 2013?
2. Bagaimana distribusi frekuensi kejadian DBD menurut kelompok umur
dan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013?
3. Bagaimana distribusi frekuensi kejadian DBD berdasarkan kepadatan
penduduk dan kepadatan jentik vektor di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013?
4. Bagaimana distribusi frekuensi kejadian DBD berdasarkan penyelidikan
epidemiologi DBD dan fogging fokus di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui penyebaran kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi spasial terhadap pola dan luas penyebaran
kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013.
2. Mengetahui distribusi frekuensi kejadian DBD menurut kelompok
umur dan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013.
3. Mengetahui distribusi frekuensi kejadian DBD berdasarkan
kepadatan penduduk dan kepadatan jentik vektor di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013.
4. Mengetahui distribusi frekuensi kejadian DBD berdasarkan
penyelidikan epidemiologi DBD dan fogging fokus di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2011-2013.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Puskesmas Pengasinan
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi terkait wilayah rentan dengan mengetahui penyebaran DBD serta bahan untuk
pelaksanaan program pengendalian DBD di Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi.
1.5.2 Bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi program
pengendalian dan pemberantasan penyakit DBD di Kota Bekasi melalui pemetaan penyakit berdasarkan wilayah.
1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk data dalam penelitian serupa di masa
mendatang, serta menjadi informasi berbasis bukti yang menjadi dasar advokasi dalam upaya peningkatan program pengendalian DBD.
1.5.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk memenuhi persyaratan guna mendapat gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dan mendalami
pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat khususnya bidang epidemiologi.
1.5.5 Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi, informasi dan pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran
spasial kejadian DBD dan upaya program pengendalian serta pemberantasannya.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian epidemiologi deskriptif dengan ecological study. Analisis spasial digunakan untuk mengetahui pola dan luas
penyebaran kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan tahun 2011- 2013. Adapun variabel dalam penelitian ini ialah umur, jenis kelamin, kepadatan
penduduk, kepadatan jentik vektor, foggin g fokus, penyelidikan epidemiologi
DBD dan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang meliputi data kejadian DBD dari Puskesmas Pengasinan serta data jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi pada tahun 2011-2013 dan data primer terkait lokasi geografis kejadian DBD. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
seperti tabel checklist dokumen, lembar observasi kejadian DBD dan Global
Positiong System GPS Garmin tipe Ex-Trex 30. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April-Mei tahun 2014.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Demam Berdarah Dengue DBD