Return On Assets ROA

30

G. Return On Assets ROA

Return On Asset ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktivitas yang digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA Return On Asset adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba . Return On Asset ROA merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas yang ada Ang, 1997. Return On Asset ROA atau yang sering disebut juga Return On Investment ROI diperoleh dengan cara membandingkan net income after tax NIAT terhadap average total asset. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: Net Income After Tax NIAT ROA = Average Total Asset Ang,1997: 18.32 31 NIAT merupakan pendapatan bersih sesudah pajak. Average Total asset merupakan rata-rata total assets awal tahun dan akhir tahun. Semakin besar ROA atau ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat pengembalian yang semakin besar Ang, 1997 : 18.33. 1. Manfaat Return On Asset ROA Menurut Munawir 2001 : 91-92 adalah : a. Jika perusahaan telah menjalankan praktek akuntansi dengan baik maka dengan analisis ROA dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. b. Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi. c. Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis ROA juga berguna untuk kepentingan perencanaan. Menurut Halim dan Supomo 2001: 151 adalah : a. Perhatian manajemen dititik beratkan pada maksimalisasi laba atas modal yang diinvestasikan. b. ROA dapat dipergunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh setiap divisinya dan pemanfaatan akuntansi divisinya. Selanjutnya dengan ROA akan menyajikan perbandingan berbagai macam prestasi antar divisi secara obyektif. ROA akan 32 mendorong divisi untuk menggunakan dalam memperoleh aktiva yang diperkirakan dapat meningkatkan ROA tersebut. c. Analisa ROA dapat juga digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. 2 Keunggulan ROA Return On Asset Keunggulan ROA diantaranya adalah sebagai berikut: a. ROA merupakan pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin dari rasio ini. b. ROA mudah dihitung, dipahami, dan sangat berarti dalam nilai absolut. c. ROA merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha. 3 Kelemahan Return On Asset ROA Menurut Munawir 2001 : 94 adalah : a. ROA sebagai pengukur divisi sangat dipengaruhi oleh metode depresiasi aktiva tetap. b. ROA mengandung distorsi yang cukup besar terutama dalam kondisi inflasi. ROA akan cenderung tinggi akibat dan penyesuaian kenaikan harga jual, sementara itu beberapa komponen biaya masih dinilai dengan harga distorsi. Menurut Halim dan Supomo 2001 : 157 adalah: a. ROA lebih menitikberatkan pada maksimasi pada rasio laba dibandingkan jumlah absolut laba. 33 b. Manajer divisi enggan menambah investasi yang menghasilkan ROA rendah dalam jangka panjang. c. Manajer divisi mungkin mengambil investasi yang menguntungkan divisinya dalam jangka pendek tetapi dalam jangka panjang bertentangan dengan keputusan perusahaan. d. Kurang mendorong divisi untuk menambah investasi, jika ROA yang diharapkan untuk divisi itu terlalu tinggi.

H. Debt to Equity Ratio DER

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Price to Book Value (PBV) Pada Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Price to Book Val

0 3 14

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Price to Book Value (PBV) Pada Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Price to Book Val

0 3 13