24 b. ROE = ROA X Leverage
ROA = Laba setelah pajak Leverage = total ekuitas
c.ROA = Net Income Margin X Perputaran Aktiva Net Income Margin = laba setelah pajakpenjualan bersih
Perputaran aktiva = penjualan bersihtotal aktiva d. Net Income Margin = Income Rasio X Operating Efficienci
Income ratio = laba setelah pajak Operating Eficiency = Laba operasipenjualan bersih
ROA adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aset, sedangkan leverage menunjukkan seberapa banyak hutang digunakan
perusahaan. Net Income Margin menunjukkan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan yang diciptakan oleh perusahaan, sedangkan perputaran
aktiva menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan penjualan dari aktiva yang dimilikinya. Apabila salah satu dari kedua faktor tersebut
meningkat maka ROA juga akan meningkat Riyanto,1995:332-336.
E. Pengertian Financial leverage
Modal atau dana yang dibentuk di luar perusahaan sumber eksternal terdiri dari modal sendiri dan modal asing pinjamanutang. Bambang
Riyanto, 1997 : 209. Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Sedangkan
modal asing merupakan utang bagi perusahaan.
25 Keown, dkk 2000 : 496. “financial leverage adalah membiayai
sebagian dari aset perusahaan dengan surat berharga yang mempunyai tingkat bunga yang tetap dengan mengharapkan peningkatan yang luar biasa pada
pendapatan bagi para pemegang saham”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan financial
leverage akan menimbulkan adanya beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan tanpa mempedulikan apakah perusahaan sedang mengalami
keuntungan ataupun kerugian. Dengan adanya penambahan beban bunga akan mengurangi keuntungan bersih pemegang saham biasa. Penggunaan ini berarti
risiko yang harus ditanggung oleh pemegang saham biasa. Financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk
membiayai investasinya. R. Agus Sartono, 2001 : 120. Menurut Higgins, 2001 : 44 financial leverage dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut: Total liabilities
Financial leverage = Total Asset
Besarnya penggunaan utang dalam suatu perusahaan tergantung pada besar kecilnya perusahaan. Semakin besar utang yang digunakan, maka
semakin besar biaya tetap bunga yang akan ditanggung oleh perusahaan. Hal ini menimbulkan risiko financial bagi kreditur yaitu risiko atas
ketidakmampuan perusahaan dalam melaksanakan kewajibannya.
26 Menurut Bambang Riyanto, 1997 : 375. Menguntungkan atau
tidaknya financial leverage perusahaan dalam rangka meningkatkan EPS tergantung pada: Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap
dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan atau efek positif kalau pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar
daripada beban tetap dari penggunaan dana itu. Sedangkan suatu perusahaan dikatakan memiliki leverage yang merugikan kalau perusahaan tidak dapat
memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap yang harus dibayar.
Financial leverage memberikan pengaruh positif maupun negatif bagi perusahaan yang menggunakannya. Pengaruh postitif atas penggunaan
financial leverage akan meningkatkan laba bersih per lembar saham EPS perusahaan yang bertujuan untuk memberikan kemakmuran pada pemegang
saham. Penggunaan financial leverage yang berbeda-beda besarnya akan menghasilkan EPS yang berbeda. Semakin tinggi financial leverage yang
digunakan akan memperbesar EPS, sedangkan pengaruh negatif atas penggunaan financial leverage adalah meningkatnya biaya operasi
perusahaan sebagai akibat dari meningkatnya beban bunga atas modal pinjaman. Selain itu pengaruh negatif yang lainnya adalah timbulnya risiko
keuangan. Semakin besar penggunaan financial leverage akan semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan. Risiko keuangan meliputi risiko
kemungkinan ketidakmampuan
membayar kewajiban
dan risiko
27 ketidakpastian pendapatan bagi pemilik saham perusahaan yang diakibatkan
penggunaan financial leverage. Penggunaan utang atau financial leverage yang tinggi dapat
menimbulkan EPS yang negatif, untuk itu rasio utang debt ratio tidak boleh melampaui 50.Weston dan Brigham, 1997 : 159. EPS diharapkan naik
sampai pembiayaan dengan utang 50. Beban bunga menjadi naik, tetapi pengaruh kenaikan beban bunga tersebut belum menurunkan EPS karena
makin sedikitnya jumlah saham yang beredar ketika ekuitas ditukar dengan utang, EPS malah ikut naik. Akan tetapi, kenaikan EPS mencapai puncaknya
pada saat rasio utang mencapai 50. Diatas rasio 50, suku bunga naik begitu pesatnya sehingga EPS menurun meskipun jumlah saham yang beredar
mengecil. Jadi apabila perusahaan menggunakan financial leverage yang tinggi
berarti tambahan modal untuk keperluan investasi semakin bertambah dan risiko yang ditanggung juga semakin besar, maka perusahaan mengharapkan
dapat meningkatkan EPS perusahaan sehingga nilai perusahaan pun meningkat. Peningkatan EPS ini tidak terlepas dari kaitannya dengan volume
penjualan perusahaan serta biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual oleh perusahaan.
F. Pengertian Price Earning Ratio PER