52
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Bursa Efek Indonesia BEI
Penggabungan Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES menjadi Bursa Efek Indonesia BEI pada 30 November
2007. Selanjutnya BEI mulai aktif 1 Desember 2007. di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.
Sebelum penggabungan ini, telah dilakukan RUPS Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 Oktober 2007 untuk pembahasan
rencana merger tersebut. Pada saat itu, proses merger kedua bursa tersebut masih menunggu persetujuan dari Dephukham. Sebab badan hukum dan
nama keduanya berubah menjadi Bursa Efek Indonesia. Setelah menjalani beberapa proses, maka sekarang namanya telah menjadi Bursa Efek
Indonesia. Mengenai direksi Bursa Efek Indonesia, posisi-posisi masih ditempati oleh direksi-direksi kedua bursa. Direksi tersebut akan
melanjutkan tugas sampai RUPS 2009 dilakukan.
52
53
2. Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 4.1 Struktur Pasar Modal Indonesia
3. Lembaga-lembaga yang terlibat di Bursa Efek Indonesia
Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial yang sangat luas, Bursa Efek Indonesia melibatkan banyak lembaga masing-masing pihak
mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda dan saling menunjang kepentingan pihak lainnya. Pihak-pihak dan kegiatan di Bursa Efek
Indonesia adalah :
BAPEPAM Bursa Efek Lembaga Keuangan Dan Lembaga Penyimpanan Dan
Penjamin
Penyelesaian
Perusahaan Efek Lembaga
Penunjang Profesi
Penunjang Pemodal
Emiten Perusahaan
Publik Reksa Dana
Penjamin Emisi Efek
Perantara Pedagang Efek
Manajer Investasi
Penasehat Investasi
Biro Adm Efek
Custodian Wali Amanat
Penanggung Akuntan
Konsultan Hukum
Penilai Notaris
Domestik Asing
Menteri Keuangan
54
a. Perusahaan yang go public Emiten
Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah melakukan penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan
dana guna membelanjai operasi rencana investasi.
b. Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha untuk beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara pedagang
efek, manager investasi atau penasehat investasi.
c. Lembaga kliring dan penyelesaian penyimpanan
Adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan kliring dan penyelesaian transaksi yang terjadi di bursa efek, penyimpanan efek
serta penitipan harta untuk pihak lain.
d. Perusahaan Reksa dana
Adalah pihak yang kegiatan umumya melakukan investasi, investasi kembali reinvestasi.
e. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang meliputi tempat penitipan harta, wali amanat atau penanggung yang menyediakan jasa. Tempat penitipan
harta adalah yang menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa
mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut. Wali amanat trust agent adalah pihak yang dipercayakan untuk mewakili kepentingan
seluruh pemegang obligasi atau sertifikat kredit. Penanggung gurator
55 adalah pihak yang menanggung kembali jumlah pokok atau bunga
emisi obligasi atau sekuritas kredit dalam hal emiten cedera janji. Sedangkan Biro Administrasi Efek BAE yang semula berperan
penting dalam regristrasi saham, setelah scripless berperan memelihara investasi hingga memantau peroleh deviden investor, penawaran
perdana IPO, atau corporate action lainnya. Dan saat ini pencatatan semua dalam investor beralih ke Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI.
f. Profesi Penunjang
Terdiri dari akuntan publik, notaris, perusahaan penilai appraisal dan konsultan hukum. Akuntan publik adalah pihak yang
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan pemeriksa akuntan auditing. Fungsi akuntan adalah memberi pendapat atas kewajaran
laporan keuangan emiten atau calon emiten. Notaris adalah pejabat yang berwenang membuat akte otentik sebagaimana dimaksudkan
dalam Staad Glad 1860 No. 3 tentang pengaturan jabatan notaris. Peran notaris adalah membuat perjanjian, penyusunan anggaran
dasar dan perubahannya, perubahan pemilik modal dan lain-lain. Penilaian
appraisal adalah
pihak yang
menerbitkan dan
menandatangani laporan penilai. Laporan penilai mencakup pendapat atas aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian
penilai. Konsultan hukum adalah ahli hukum mengenai emisi atau emiten. Fungsi utama konsultan hukum adalah melindungi pemodal
56 atau calon pemodal dari segi hukum. Tugasnya antara lain meneliti akte
pendirian, izin usaha dan lain-lain.
g. Pemodal Investor
Adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan
modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan. h.
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM merupakan
lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memonitor dan mengatur surat pasar dimana sekuritas-sekuritas dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar dan
efisien dengan maksud untuk melindungi kepentingan para pemodal dan masyarakat.
2 Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, clearing, settlement dan lembaga-lembaga penyimpanan reksa dana,
perusahaan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional.
3 Untuk memberikan rekomendasi tentang pasar modal kepada Menteri Keuangan.
Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan
karena kegiatan perdagangan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan yang diselenggarakan oleh Bursa Efek sendiri, selain itu peraturan yang
57 dilakukan oleh badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara
konsisten.
4. Mekanisme Perdagangan
a. Sistem Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI terpusat di lantai perdagangan di Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jenderal
Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190, hingga saat ini, instrumen-
instrumen yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI adalah saham, bukti right, warant, obligasi dan obligasi konversi. Sejak 22 Mei
1995, sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI sudah menggunakan komputer. Sistem yang tergolong paling modern yaitu
Jakarta Automated Trading System JATS, sedangkan kegiatan administratif dan manajemen Bursa Efek Indonesia terpusat di lantai
empat gedung yang sama.
b. Sistem pasar : digerakkan oleh Order dan Lelang Terbuka
Bursa Efek Indonesia menganut sistem order – driven market
atau pasar yang digerakkan oleh order-order dari pialang dengan sistem lelang secara terus-menerus. Pembeli atau penjual, yang hendak
melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan pialang. Perusahaan pialang membeli dan menjual efek dilantai bursa atas
perintah atau permintaan order investor. Akan tetapi, perusahaan
58 pialang melakukan jual efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri
sebagai bagian dari investasi portofolio.
Setiap perusahaan pialang mempunyai orang yang akan memasuki semua order yang diterima ke terminal masing-masing di
lantai bursa. Orang-orang yang bertindak di perusahaan pialang tersebut disebut Wakil Perantara Perdagangan Efek WPPE. Dengan
menggunakan Jakarta Automated Trading system JATS, order-order tersebut diolah oleh komputer yang akan melakukan matcing dengan
mempertimbangkan prioritas harga dan prioritas waktu. Dengan demikian sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI adalah
sistem lelang secara terbuka yang berlangsung terus-menerus selama jam bursa. Hingga saat ini, seluruh order dari perusahaan pialang
memang harus dimasukkan ke dalam sistem melalui terminal yang ada di lantai bursa. Bursa Efek Indonesia telah menerapkan akses jarak jauh
atau remote trading access untuk Jakarta Automated Trading System JATS sehingga seluruh perusahaan pialang bisa langsung melakukan
perdagangan dari luar lantai bursa, bahkan dari luar Jakarta.
B. Sejarah Objek Penelitian