84
c. Promosi promotion
Promosi merupakan kegiatan yang sangat menentukan dalam meningkatkan nilai penjualan dan pertumbuhan suatu produk. Menurut Kotler
1997: 25 bahwa promosi menunjukan dari berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk dan
meningkatkan para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.
Konsumen sekarang lebih kritis dan mereka mulai membandingkan antara produk satu dengan yang lainnya. Harga murah belum jaminan bahwa produk
akan diterima konsumen, karena mereka memperhatikan faktor lainnya seperti mutu dan manfaat. Konsep promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk
yang dihasilkan ke khalayak, baik dengan menggunakan periklanan maupun dengan melakukan adaptasi komunikasi.
d. Tempat place
Tempat merupakan sarana untuk menjual barang dan jasa agar dapat dijangkau oleh konsumen. Untuk mencapai hal itu, diperlukan saluran distribusi.
Menurut Kotler 1997: 279 pengertian dari saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan dan perorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau
membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika dipindahkan dari produsen ke konsumen.
2.1.4.7. Aspek Finansial
Analisa aspek keuangan sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha dari sisi keuangan, terutama kemampuan
85 dari suatu usaha untuk mengembalikan pinjaman atau kredit yang diperoleh dari
Bank. Analisa keuangan ini juga dapat dimanfaatkan pengusaha dalam perencanaan dan pengelolaan usaha. Dalam analisis keuangan meliputi beberapa
komponen, yaitu:
2.1.4.7.1. Cashflow Arus kas
Cashflow merupakan aliran kas dari suatu usaha yang terdiri dari
penerimaan usaha inflow dan pengeluaran usaha outflow. Aliran kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan
alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber- sumber kas dan penggunaan-penggunaannya Umar, 2003: 179. Berdasarkan
jenis transaksiya menurut Haming dan Basamalah 2003: 67, kas dalam cash flow dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Arus kas masuk cash Inflow, yaitu arus kas menurut jenis transaksinya
yang mengakibatkan terjadinya arus penerimaan kas. Inflow yang ada pada industri kecil terdiri dari penerimaan penjualan, manfaat tambahan, dan
nilai sisa. Ketiga penerimaan tersebut yang paling utama adalah penerimaan penjualan karena penerimaan ini bersifat rutin.
b. Arus kas keluar cash outflow adalah arus kas menurut jenis transaksinya
yang mengakibatkan terjadinya pengeluaran dana kas. Outflow usaha dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu biaya investasi, biaya tetap, dan biaya tidak tetap biaya variabel.
86
2.1.4.7.2. Kriteria Kelayakan Usaha.
a. Net Present value NPV
NPV adalah selisih antara Present Value dari investasi nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang Umar,
2003: 200 b.
Internal Rate Return IRR IRR merupakan metode yang digunakan untuk mencari tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi
awal Umar, 2003: 198. c.
Benefit Cost Ratio BC Ratio BC
Ratio merupakan metode yang dilakukan untuk melihat beberapa manfaat yang diterima oleh proyek untuk satu rupiah pengeluaran proyek.
Menurut Sofyan 2003: 177, Net BC Ratio adalah suatu rasio yang membandingkan antara benefit atau penerimaan dari suatu usaha dengan
biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan rencana pendirian dan pengoperasian usaha tersebut.
d. Payback period PP
PP adalah masa pengembalian modal, artinya lama periode waktu untuk mengembalikan modal investasi. Cepat atau lambatnya sangat tergantung
pada sifat aliran kas masuknya. Jika aliran kas masuknya besar atau lancar maka proses pengembalian modal akan lebih cepat dengan asumsi modal
87 yang digunakan tetap atau tidak ada penambahan modal selama umur
proyek Sofyan, 2003: 181. e.
Break Event Point BEP BEP merupakan suatu keadaan atau penjualan usaha dimana jumlah
manfaat pendapatan sama besarnya dengan pengeluaran biaya dengan kata lain keadaan dimana perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan
tidak menderita kerugian Fatah, 1994: 45. f. Return On Investement ROI
ROI merupakan pengembalian atas investasi dimana pemasukan income dibagi dengan dana investasi yang memberikan indikasi profitabilitas
suatu investasi Soeharto, 2002: 95.
2.1.4.7.3. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan untuk meneliti kembali analisa kelayakan proyek yang telah dilakukan Tujuan analisis sensitivitas adalah adalah untuk
mengkaji sejauh mana perubahan unsur-unsur dalam aspek finansial terhadap apa yang dipilih Fatah, 1994: 96. Semua proyek harus diamati melalui analisis
sensitivitas. Pada bidang proyek industri dapat berubah-ubah akibat empat
masalah utama yaitu :
a. Perubahan pada harga jual produk.
b. Keterlambatan pelaksanaan proyek.
c. Kenaikan biaya.
d. Perubahan volume produksi.
88 Teknik melakukan analisis sensitivitas adalah dengan mengukur ulang
ukuran kemanfaatan proyek menggunakan perkiraan baru dari satu atau lebih komponen biaya atau hasil. Tiap analisa sensitivitas harus dilakukan secara
terpisah untuk dapat mengestimasi pengaruh yang terjadi terhadap asumsi-asumsi yang digunakan untuk mengukur kemanfaatan proyek, dan setelah itu dapat
ditarik kesimpulan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi proyek. Jadi analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan harga
produk, keterlambatan pelaksanaan proyek, kenaikan biaya dan perubahan volume produksi terhadap suatu proyek. Seberapa besarkah perubahan yang terjadi pada
empat hal diatas dapat mengubah penilaian suatu investasi, yaitu dari layak
menjadi tidak layak dilaksanakan.
2.2. Penelitian Terdahulu