90
2.3. Kerangka pemikiran
Industri kerupuk SKS merupakan industri skala kecil yang bergerak pada proses pembuatan kerupuk terdapat di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Peningkatan
jumlah penduduk di wilayah Jakarta dan sekitarnya secara langsung akan meningkatkan jumlah permintaan kerupuk. Usaha ini perlu informasi dan
penanganan yang tepat agar berkembang dan mampu bersaing dengan mengkaji pada aspek studi kelayakan usaha.
Dalam penelitian ini akan menganalisis usaha kerupuk SKS dalam pengembangan usaha yang dapat memberikan informasi-informasi dengan
menganalisis pada aspek-aspek studi kelayakan usahanya. Hasil analisis tersebut menunjukkan apakah usaha kerupuk SKS layak atau tidak untuk dilaksanakan.
Langkah pertama adalah menganalisis dengan mencari data kualitatif, yang menilai dari aspek teknik dan produksi, aspek manajemen dan SDM, aspek
hukum, aspek ekonomi dan sosial, aspek dampak lingkungan dan aspek pemasaran. Langkah kedua adalah menganalisis data kuantitatif dengan
menghitung aspek finansial yang mempunyai beberapa kriteria yaitu NPV, IRR, BC Ratio, Payback Periods PP, Return On Investement ROI, Break Event
Point BEP . Dan mencari perhitungan analisis sensitivitas untuk melihat sampai
berapa persen peningkatan atau penurunan faktor-faktor pemasukan atau biaya tersebut dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi pada aspek
keuangan yaitu dari layak atau menjadi tidak layak untuk dilaksanakan. Kemudian dari hasil analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dimasukkan kedalam analisis
usaha kerupuk SKS yang diterapkan. Langkah terakhir adalah interpretasi hasil
91 analisis kelayakan, apakah layak atau tidak. Bila hasilnya menyatakan layak maka
diteruskan dengan pelaksanaan. Bila hasilnya menyatakan tidak layak maka perlu dilakukan evaluasi.
92
2.4. Kerangka Pemikiran Operasional
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Evaluasi
Analisis Kelayakan Usaha Kerupuk SKS
Analisis Kualitatif :
Aspek Teknik dan Produksi.
Aspek Manajemen dan SDM.
Aspek Hukum
Aspek Ekonomi dan Sosial
Aspek Dampak Lingkungan.
Aspek Pemasaran
Hasil Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kuantitatif :
Aspek Finansial
• Cashflow
Kriteria Kelayakan Finansial :
• NPV • IRR
• BC Rasio • Payback Periods
PP • Return On
Investment ROI • Break Event Point
BEP
Analisis Sensitivitas
Layak Tidak Layak
Pelaksanaan Usaha Kerupuk SKS
93
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada industri kecil kerupuk SKS yang beralamat di Jl. H. Kamang Bawah Rt 02 Rw 10 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa industri kecil ini mampu bertahan ditengah persaingan usaha kecil sejenis
yang semakin semarak. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan Februari- Maret 2006.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen
SKS. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian bersumber dari laporan keuangan manajemen perusahaan yang terdiri dari laporan tahunan,
peraturan-peraturan, kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan masalah-masalah yang dipelajari, sejarah perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan. Data
sekunder juga diperoleh dari Biro Pusat Statistik BPS. Kedua jenis sumber data
yang diperoleh dan dikumpulkan merupakan data yang kualitatif dan kuantitatif yang selanjutnya ditampilkan dalam bentuk uraian dan tabel.