Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menganalisa kandungan cemaran mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang
yang ada disekitar penulis, khususnya yang digunakan di kantin di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Belum diketahui apakah ada cemaran mikroba pada saus
tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang digunakan di kantin yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mikroba yang terdapat pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui ada tidaknya cemaran mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang digunakan di beberapa kantin di
lingkungan USU. 2.
Untuk mengetahui jenis mikroba yang dapat tumbuh pada saus tomat isi ulang yang disesuaikan dengan SNI No. 01-3546-2004 yaitu bakteri
Coliform, E.coli, S.aureus, Salmonella dan Kapang.
Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
3. Untuk mengetahui jenis mikroba yang dapat tumbuh pada saus cabai isi
ulang yang disesuaikan dengan SNI No. 01-2976-1992 yaitu bakteri Coliform, E.coli, S.aureus, Salmonella dan Kapang.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, maka diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai masukan informasi kepada pengelola kantin dan konsumen dalam hal
ini para mahasiswa, terhadap aman tidaknya produk makanan yang dikonsumsi, khususnya saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang ada
di kantin-kantin Universitas Sumatera Utara. 2.
Sebagai cara untuk menemukan solusi agar cemaran mikroba, khususnya yang ada pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang di kantin-kantin
Fakultas Universitas Sumatera Utara dapat dihindari. 3.
Untuk menambah dan memperdalam pengetahuan penulis mengenai cemaran mikroba pada makanan.
4. Sebagai bahan masukan kepada peneliti selanjutnya dalam meneliti masalah
tomat dan cabai.
Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Hygiene dan Sanitasi Sanitasi pada makanan mengarah pada usaha untuk menciptakan dan
memperbaiki suatu kondisi yang dapat mencegah kontaminasi bahan makanan yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Hygiene dapat didefenisikan sebagai tindakan yang diambil untuk memastikan bahwa suatu makanan terbebas dari zat-zat yang berbahaya, berbagai
macam zat atau substansi yang berbahaya ini bisa terdapat baik di dalam maupun di luar dari makanan tersebut.
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarang.
Hygiene dan Sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya, misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci tangan tetapi
sanitasi tidak mendukung karena tidak tersedia air bersih, maka mencuci tangan tidak sempurna Depkes, 2004.
2.2. Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman
Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah pengendalian terhadap empat faktor yaitu: tempatbangunan, peralatan, orang dan