Jenis Penelitian Objek Penelitian Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Definisi Operasional

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survai bersifat deskriptif sederhana yaitu untuk mengetahui adanya tidaknya mikroba serta jenisnya pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang digunakan di beberapa kantin di lingkungan Universitas Sumatera Utara USU dengan melakukan pemeriksaan Laboratorium. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 5 kantin yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara USU. Adapun alasan peneliti memilih 5 kantin ini sebagai lokasi penelitian adalah sebagai berikut: a. Jumlah mahasiswa pengguna saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang cukup banyak. b. Kantin tersebut menyediakan saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang sebagai pelengkap makanan. c. Belum pernah dilakukan pemeriksaan mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang di kantin tersebut. d. Lokasi penelitian dekat dan mudah dijangkau. Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli-Oktober 2009. Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah saus tomat dan saus cabai isi ulang yang diperoleh dari 5 kantin di lingkungan Universitas Sumatera Utara USU. Pemilihan kantin tersebut secara total populasi. Jumlah kantin yang ada di lingkungan USU ada sebanyak 38 kantin. Diantara 38 kantin tersebut, 19 kantin merupakan kantin yang berada di lingkungan Fakultas sedangkan 19 kantin lainnya berada di luar Fakultas yang bertempat di salah satu lokasi di lingkungan USU yang disebut dengan Pajak USU. Berdasarkan survai pendahuluan dari 38 kantin tersebut hanya 5 kantin yang menggunakan saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang secara terpisah, dimana 3 kantin dari Fakultas dan 2 kantin lainnya berada di Pajak USU. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dengan melakukan pengumpulan sampel dan uji laboratorium dengan metode tuang Pour Plate untuk mengetahui jenis-jenis mikroba yang dapat tumbuh pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang.

3.5. Definisi Operasional

1. Saus tomat isi ulang adalah saus tomat dalam kemasan plastik yang diisi ulang kedalam botol saus yang telah tersedia di kantin tersebut. 2. Saus cabai isi ulang adalah saus cabai dalam kemasan plastik yang diisi ulang kedalam botol saus yang telah tersedia di kantin tersebut. Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010. 3. Uji laboratorium adalah kegiatan pemeriksaan saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang untuk mengetahui ada tidaknya mikroba dengan menggunakan Metode Pour Plate. 4. Ada mikroba adalah suatu keadaan dimana uji laboratorium menunjukkan hasil positif adanya mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang telah diuji. 5. Tidak ada mikroba adalah suatu keadaan dimana uji laboratorium menunjukkan hasil negatif terhadap pertumbuhan mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang telah diuji. 6. Jenis mikroba adalah spesies bakteri atau jamur yang dapat tumbuh pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang setelah dilakukan uji laboratorium. 7. Standard Nasional Indonesia SNI No. 01-3546-2004 adalah peraturan yang memuat syarat mutu saus tomat. 8. Standard Nasional Indonesia SNI No. 01-2976-1992 adalah peraturan yang memuat syarat mutu saus cabai.

3.6. Teknik Pengolahan Sampel