MANFAAT PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

8 Tabel 2.1 Standar Biodiesel Berdasarkan ASTM D 675109, EN 1421403, dan Pr EN 1421409 No. Parameter Satuan ASTM D 675109 EN 1421403 Pr EN 1421409 1. Kandungan ester ww - ≥96,5 ≥96,5 2. Densitas kgm 3 - 860-900 860-900 3. Viskositas kinematik mm 2 s 1,9-6,0 3,5-5,0 3,5-5,0 4. Titik nyala o C ≥ 130 ≥ 93 gelas tertutup ≥120 ≥101 5. Kandungan sulfur mgkg ≤ 15 ≤10 ≤10 6. Residu karbon ww ≤0,05 ≤0,30 - 7. Angka Setana ≥47 ≥51 ≥51 8. Kadar abu tersulfatasi ww ≤0,02 ≤0,02 ≤0,02 9. Air dan sedimen ww ≤0,05 - - 10. Kandungan air mgkg - ≤500 ≤500 11. Total kontaminasi mgkg - ≤24 ≤24 12. Korosi pada jalur tembaga ≤No.3 Kelas 1 Kelas 1 13. Stabilitas oksidasi H ≥3 ≥6 ≥8 14. Angka asam mg KOHg ≤0,80 ≤0,50 ≤0,50 15. Nilai Iodin g Iodin100 g - ≤120 ≤120 16. Linolenat metil ester ww - ≤12,0 ≤12,0 17. Metil ester ganda tak jenuh ww - ≤1 ≤1 18. Kandungan metanol ww ≤0,20 ≤0,20 ≤0,20 19. Kandungan monogliserida ww - ≤0,80 ≤0,80 20. Kandungan digliserida ww - ≤0,20 ≤0,20 21. Kadungan trigliserida ww - ≤0,20 ≤0,20 22. Gliserol bebas ww ≤0,020 ≤0,020 ≤0,020 23. Total gliserol ww ≤0,24 ≤0,25 ≤0,25 24. Logam kelompok I natrium dan kalium mgkg ≤5,0 ≤5,0 ≤5,0 25. Logam kelompok II kalsium dan magnesium mgkg ≤5,0 ≤5,0 ≤5,0 26. Kandungan fosfor mgkg ≤10,0 ≤10,0 ≤2,0 27. Cold soak filterability S ≤360 - - 28. Cold filter plugging point CFPP o C - Bergantung pada kelas Bergantung pada kelas 9

2.2 ASAM LEMAK SAWIT DISTILAT

Umumnya, 3-10 Asam lemak sawit distilat ALSD diperoleh dari Crude Palm Oil [20]. ALSD merupakan produk samping dari penyempurnaan Crude Palm Oil ke Purified Palm Oil yang memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi sehingga ALSD jauh lebih murah dibandingkan minyak sawit [41,42]. Dengan demikian ALSD dapat dijadikan alternatif baru sebagai bahan baku pembuatan biodiesel untuk meminimalkan biaya bahan baku [43]. Kadar asam lemak bebas ALSD adalah 85-95 [14]. Komposisi asam lemak dalam ALSD dapat dilihat pada tabel 2.2 [22]. Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak dalam ALSD Asam Lemak Komposisi Kaprat Laurat Miristat 0,1 0,3 0,9 Palmitat 46,1 Palmitoleat Stearat Oleat 0,3 5,5 36,6 Linoleat 9,2 Linolenat 0,3 Arakidat 0,3 Godoleat 0,1 2.3 DIMETHYL CARBONATE Dimethyl carbonate DMC diproduksi dari metanol dan karbon dioksida CO 2 sehingga DMC disebut zat kimia yang ramah lingkungan, murah dan tidak beracun [7,8]. DMC dapat digunakan sebagai pelarut dalam proses transesterifikasi karena memiliki reaktivitas kimia yang baik, tidak mudah larut dalam air dan memiliki sifat melarut yang baik dengan sebagian besar pelarut organik [24,28]. Salah satu manfaat dari DMC berbasis transesterifikasi asam lemak adalah bahwa reaksi tidak berada dalam kesetimbangan karena senyawanya terurai menjadi CO 2 dan alkohol [23]. Sifat-sifat fisika dan kimia DMC dapat dilihat pada tabel 2.3 [44]. 10 Tabel 2.3 Sifat-Sifat Fisika dan Kimia DMC Karakteristik Nilai Berat molekul 90,08 gmol Wujud cairan tidak berwarna Titik didih 90 o C pada 760 mmHg Titik leleh 2-4 o C Densitas 1,0690 gcm 3 Kelarutan dalam air Tidak mudah larut

2.4 KATALIS ENZIM

Katalis yang sering digunakan dalam produksi biodiesel adalah katalis homogen seperti KOH dan NaOH [45]. Meskipun katalis basa homogen saat ini banyak digunakan untuk produksi biodiesel dari minyak nabati, namun penggunaan katalis tersebut memiliki kelemahan yaitu pemisahan katalis dari produknya cukup rumit dan katalis ini juga tidak cocok untuk ALSD karena dapat menyebabkan pembentukan sabun, menghambat pemurnian biodiesel dan pemulihan gliserol [43,46]. Biokatalis mendapatkan perhatian lebih saat ini dan memiliki potensi mengungguli katalis kimia untuk memproduksi biodiesel [47]. Penggunaan katalis enzim dapat mengatasi beberapa kelemahan yang dimiliki oleh katalis homogen, karena minyak dengan kandungan asam yang tinggi juga dapat digunakan tanpa pre-treatment dan tidak ada kerugian aktivitas enzimatik serta pengolahan air limbah selanjutnya tidak diperlukan [31,48]. Selain itu, katalis enzim termasuk hemat energi karena dapat bekerja pada suhu rendah [49]. Meskipun saat ini biaya produksi enzim adalah pertimbangan utama untuk proses enzimatis namun katalis enzim ini umumnya diimobilisasi [1,50] untuk mengubah sifat dari enzim dengan meningkatkan stabilitas operasional dan memperoleh turunan enzim yang dapat digunakan kembali memungkinkan daur ulang enzim sehingga mengurangi biaya operasional [51]. Lipase adalah enzim yang digunakan untuk mengkatalisis beberapa reaksi seperti hidrolisis gliserol, alkoholisis dan juga dapat digunakan dalam reaksi transesterifiksasi dan esterifikasi [52]. Lipase amobil yang sering digunakan adalah Lipozyme RM-IM lipase dari Rhizomucor miehei, Lipozyme TL-IM lipase dari Thermomyces lanuginosus, dan Novozym ® 435 lipase dari Candida antarctica [22]. Lipozyme RM-IM dan Lipozyme TL-IM dinilai kurang efektif

Dokumen yang terkait

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

4 46 123

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 14 101

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 4 24

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 1 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 20

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 6

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 8

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 7

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 35