ANALISIS EKONOMI TINJAUAN PUSTAKA

16

3.3 RANCANGAN PERCOBAAN

Penelitian ini dilakukan dengan variabel bebas yaitu rasio mol reaktan, temperature reaksi, waktu reaksi, dan jumlah katalis enzim. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode permukaan respon response surface methodology . Response surface methodology RSM secara luas digunakan untuk merancang perobaan, membangun model, dan menentukan kondisi optimum serta mengevaluasi beberapa faktor dari eksperimen yaitu peran interaksi dari masing- masing komponen [73]. Pengaruh rasio molar DMCPFAD, suhu reaksi, waktu reaksi, dan jumlah biokatalis pada yield biodiesel dianalisis dengan menggunakan program STATISTICA, trial version StatSoft, Indonesia. Level dan range untuk empat variabel independen dan kode untuk dua level yaitu rendah -1 dan tinggi +1. Desain Central Composite Design CCD pada eksperimen yang menggunakan empat variabel independen nilai rotatabilitasnya = 4 2 14 = 2. Oleh karena itu, nilai ± 2 termasuk nilai aksial yang digunakan untuk pengkodean. Adapun level kode dan kombinasi perlakuan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Level Kode Rancangan Penelitian Variabel Satuan Kode Level dan Range -2 -1 +1 +2 Rasio Molar DMCALSD molmol x 1 3,0:1 4,5:1 6,0:1 7,5:1 9,0:1 Suhu Reaksi o C x 2 40 50 60 70 80 Waktu Reaksi Jam x 3 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 Jumlah Biokatalis -b x 4 5 10 15 20 17 Tabel 3.2 Rancangan Percobaan Penelitian Run Level Kode Rasio Molar DMCPFAD molmol Suhu Reaksi o C Waktu Reaksi jam Jumlah Biokatalis -b x 1 x 2 x 3 x 4 1 –1 –1 –1 –1 4,5:1 50 1,5 5 2 1 –1 –1 –1 7,5:1 50 1,5 5 3 –1 1 –1 –1 4,5:1 70 1,5 5 4 1 1 –1 –1 7,5:1 70 1,5 5 5 –1 –1 1 –1 4,5:1 50 2,5 5 6 1 –1 1 –1 7,5:1 50 2,5 5 7 –1 1 1 –1 4,5:1 70 2,5 5 8 1 1 1 –1 7,5:1 70 2,5 5 9 –1 –1 –1 1 4,5:1 50 1,5 15 10 1 –1 –1 1 7,5:1 50 1,5 15 11 –1 1 –1 1 4,5:1 70 1,5 15 12 1 1 –1 1 7,5:1 70 1,5 15 13 –1 –1 1 1 4,5:1 50 2,5 15 14 1 –1 1 1 7,5:1 50 2,5 15 15 –1 1 1 1 4,5:1 70 2,5 15 16 1 1 1 1 7,5:1 70 2,5 15 17 –2 0 0 0 3,0:1 60 2,0 10 18 2 9,0:1 60 2,0 10 19 –2 0 0 6,0:1 40 2,0 10 20 2 6,0:1 80 2,0 10 21 –2 0 6,0:1 60 1,0 10 22 2 6,0:1 60 3,0 10 23 –2 6,0:1 60 2,0 24 2 6,0:1 60 2,0 20 25 6,0:1 60 2,0 10 26 6,0:1 60 2,0 10 27 6,0:1 60 2,0 10 18

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 Proses Esterifikasi Enzimatis [22] 1. Novozym ® 435 ditimbang sebanyak 10 dari 1 gram ALSD lalu dimasukkan ke dalam beaker glass . 2. Dimethyl carbonate DMC ditambahkan dari rasio molar DMCALSD 6:1 ke dalam beaker glass lalu diaduk. 3. ALSD dipanaskan di atas carousel sampai mencair kira-kira 15 menit. 4. Campuran Novozym ® 435 dan DMC dimasukkan ke dalam tabung carousel yang dilengkapi dengan termometer dan magnetic stirrer lalu dimasukkan sampel ALSD yang telah dipanaskan tersebut. 5. Campuran dipanaskan sampai suhu 60 o C di atas carousel dan dibiarkan bereaksi selama 2 jam pada suhu konstan dengan kecepatan konstan 300 rpm. 6. Campuran yang terbentuk disaring menggunakan Syringe filter porositas 0,45 μm , 4 mm Nylon untuk membuang residu katalis dan kelebihan DMC. 7. Setelah disaring, metil ester yang dihasilkan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan dievaporasi menggunakan rotary vacuum evaporator pada suhu 90 o C kemudian diukur volumenya dan dianalisis. 8. Prosedur di atas diulangi dengan variasi jumlah katalis Novozym ® 435 0, 5, 15 dan 20 dari berat ALSD, rasio mol DMCALSD 3:1, 4,5:1, 7,5:1 dan 9:1, waktu reaksi 1 jam, 1,5 jam, 2,5 jam dan 3 jam, dan suhu reaksi 40 o C, 50 o C, 70 o C dan 80 o C. 3.4.2 Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas [74] 1. Sebanyak 1 gram sampel ALSD dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer kemudian ditambahkan 100 ml etanol 96. 2. Campuran dikocok kuat hingga sampel larut dan diambil sebanyak 10 ml. 3. 3 tetes indikator phenolphthalein ditambahkan lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N hingga berubah dari bening menjadi merah rosa. 4. Volume NaOH 0,1 N yang terpakai dicatat.

Dokumen yang terkait

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

4 46 123

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 14 101

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 4 24

Proses Pembuatan Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Dimethyl Carbonate dengan Reaktor Packed Bed Menggunakan Katalis Novozym® 435

0 1 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 20

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 2

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 6

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 8

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 7

Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Asam Lemak Sawit Distilat (ALSD) dan Dimethyl Carbonate (DMC) dengan Menggunakan Katalis Novozym®435

0 0 35