DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
KATA PENGHANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1 1.1. Latar Belakang
1 1.2. Rumusan Masalah
2 1.3. Tujuan penelitian
3 1.3.1. Tujuan Umum
3 1.3.2. Tujuan Khusus
3 1.4. Manfaat Penelitian
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 2.1. Indeks Massa Tubuh
4 2.1.1. Definisi Indeks Massa Tubuh
4 2.1.2. Kategori Indeks Massa Tubuh
4 2.1.3. Keuntungan dan Kelemahan Indeks Massa Tubuh
5 2.2. Obesitas
6 2.2.1. Definisi Obesitas
6 2.2.2. Etiologi dan Faktor Resiko Obesitas
7 2.2.1. Obesitas Tipe Android dan Tipe Ginekoid
9 2.3. Penyakit Jantung Koroner
10 2.3.1. Definisi Penyakit Jantung Koroner
10 2.3.2. Sindroma Koroner Akut
10 2.3.3. Etiologi dan Faktor Resiko PJK
11 2.3.4. Gejala Klinis Penyakit Jantung Koroner
16 2.3.5. Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner
16
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 21
3.1. Kerangka Konsep Penelitian 21
3.2. Definisi Operasional 22
3.3. Cara Ukur 22
3.4. Alat Ukur 23
3.5. Kategori 23
3.6. Skala Pengukuran 23
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN 24
4.1. Jenis Penelitian 24
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 24
4.3. Populasi dan Sampel 24
4.4. Teknik Pengumpulan Data 25
4.5. Pengolahan dan Analisis Data 25
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 5.1. Hasil Penelitian
27 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
27 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel
27 5.2. Pembahasan
32
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
35 6.1. Kesimpulan
35 6.2. Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
37
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Nomor Judul
Halaman
Tabel 2.1. Kategori Indeks Massa Tubuh
5 Tabel 5.1.
Jenis Kelamin Sampel 28
Tabel 5.2. Kelompok Umur Sampel
28 Tabel 5.3.
Kelompok Tinggi Badan Sampel 29
Tabel 5.4. Interpretasi Obesitas dan Non Obesitas Sampel
29 Tabel 5.5.
Interpretasi Indeks Massa Tubuh IMT Sampel 30
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Menurut Yayasan Jantung Indonesia 2006, penyakit jantung koroner adalah penyakit degeneratif yang merupakan penyebab kematian yang paling
utama di Indonesia. Obesitas adalah merupakan kunci penting dari terjadinya peningkatan kejadian penyakit jantung koroner. Peningkatan berat badan dengan
indeks masa tubuh lebih dari 30 kgm2 baik pada laki-laki ataupun wanita akan meningkatkan risiko PJK 4 kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
proporsi indeks massa tubuh penderita penyakit jantung koroner di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 82 orang penderita penyakit jantung koroner yang menjalani
rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan dari Juni 2008 hingga Maret 2010. Data penderita diambil sesuai yang tercatat dalam rekam medis di Bagian Instalasi
Rekam Medis RSUP Haji Adam Malik. Selanjutnya data dianalisa dengan analisa deskriptif program SPSS.
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa penderita PJK yang mengalami obesitas adalah sebanyak 45 orang 54.9 manakala non obesitas sebanyak 37
orang 45.1. Sementara Indeks Massa Tubuh IMT penderita PJK yang paling tinggi adalah Obesitas I sebanyak 34 orang 41.5. Deskripsi terbanyak sampel
penelitian adalah seperti berikut: jumlah penderita yang paling banyak berada pada kelompok umur 50 – 59 tahun, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan 160 –
169 cm dan berat badan 60 – 69 kg.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh tertinggi pada penderita penyakit jantung koroner di RSUP Haji Adam Malik
tahun 2008 – 2010 adalah Obesitas. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Obesitas, Penyakit Jantung Koroner.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
According to Yayasan Jantung Indonesia 2006, coronary heart disease is the main cause of death for degenerative disease in Indonesia. Obesity is the main
key to increased coronary heart disease incidents. An increase in body weight with body mass index by more than 30 kgm2 increases the risk for coronary heart
disease by 4 fold, in either male or female. This study aims to determine the body mass index proportion of coronary heart disease patients in RSUP Haji Adam
Malik Medan.
The design of this study is descriptive cross-sectional. The subjects choosen for this study are 82 inpatients in RSUP Haji Adam Malik with coronary
heart disease from July 2008 to March 2010. The data is taken from medical records from Bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Haji Adam Malik. Later, the
data is analysed using descriptive analysis from the SPSS programme.
From the result of the research it is obtained that 45 54.9 coronary heart disease patients have obesity while 37 patients 45.1 had no obesity. The
highest coronary heart disease’s body mass index is Obesity I with 34 patients 41.5. Other dominant finding from this study: coronary heart disease were
dominant in 50 – 59 year group of patient, male, height 160 – 169 cm and body weight 60 – 69 kg.
From this study it can be concluded that the highest body mass index in coronary heart disease patients in RSUP Haji Adam Malik from 2008 – 2010 is
Obesity. Keywords: Body Mass Index, Obesity, Coronary Heart Disease
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN