Pemeriksaan Diagnostik Untuk mengetahui tanda dan gejala kanker dapat dilakukan dengan

1.4.8 Faktor Kejiwaan dan Emosional Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker Petter, 2007. 1.4.9 Radikal Bebas Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai elektron bebas yang tidak berpasangan di lingkaran luarnya. Masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari dan diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan atau bila kita dalam keadaan stres berlebihan, baik stres secara fisik, psikologis, maupun biologis Kinzler, 2002.

1.5 Pemeriksaan Diagnostik Untuk mengetahui tanda dan gejala kanker dapat dilakukan dengan

beberapa pemeriksaan diagnostik. Tes penyaringan kanker dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker. Tes ini dapat mengurangi jumlah terjadinya kematian akibat kanker, karena jika kanker ditemukan pada stadium dini, kemungkinan besar dapat diobati sebelum menyebar lebih jauh ke organ tubuh lainnya. Untuk itu setiap penderita kanker perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik. Universitas Sumatera Utara Adapun pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada setiap penyakit kanker adalah: 1.5.1 Karsinoma Pemeriksaan diagnostik pada karsinoma dilakukan dengan biopsi meliputi eksisi dan insisi, bila dicurigai adanya melanoma maka biopsi eksisi merupakan metode pilihan sehingga kedalaman biopsi dapat diukur, pemeriksaan karsinoma ini disebut dengan Level Breslow. Untuk melanoma yang dalam dibutuhkan pemeriksaan darah, Sinar-X dan CT scan Charette, 1999. 1.5.2 Limfoma Pemeriksaan diagnostik pada limfoma meliputi pemeriksaan radiologis seperti CT scan, MRI, Sinar-X dada, limfangiogram, Intravena pielogram IVP, dan CT scan tulang jika ada nyeri tulang Otto, 2003. 1.5.3 Leukimia Pemeriksaan diagnostik pada leukimia dilakukan dengan menghitung darah lengkap. Semua jenis leukimia didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan diagnostik aspirasi dan biopsi sumsum tulang, biopsi ini biasanya didapat dari tulang iliaka dan tulang sternum dengan pemberian anestesi lokal Robbins, Cotran Kumar, 2007 1.5.4 Sarkoma Metode pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada sarkoma adalah Computed Tomography CT dan MRI. Biopsi terbuka diperlukan untuk menentukan diagnosis pasti meliputi eksisi, insisibiopsi jarum. Foto rongten dilakukan untuk menghindari adanya metastase ke paru-paru, dan penyebaran yang paling umum adalah melalui darah Carette, 1999. Universitas Sumatera Utara 1.5.5 Glioma Pemeriksaaan diagnostik yang dilakukan pada glioma pada umumnya adalah Computed Tomography CT, MRI, Tomography Emisi Positron, Angiogram otak dan Rongten untuk mengevaluasi aliran pembuluh darah ke otak. Pemeriksaan glioma pada epilepsi dilakukan dengan Elektroensefalografi, sedangkan pada diagnosis herniasi diskus antevertebra dan tumor spinalis dilakukan dengan Mielografi untuk melihat kanalis spinalis dan korda Mackay Hayes, 1997. Dalam konteks keperawatan, nyeri yaitu “apapun yang dikatakan orang mengenai pengalaman nyeri, keberadaanya ada kapan saja saat ia mengatakan nyeri”Mander, 2003. Nyeri merupakan alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau 2. Nyeri 2. 1. Defenisi Nyeri dan Teori Nyeri