sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan terapi musik. Sebelum pemberian terapi musik pada kelompok perlakuan, peneliti terlebih
dahulu mengukur intensitas nyeri kemudian terapi musik diberikan selama 15 – 30 menit dengan intensitas waktu satu kali sehari selama
tiga hari, selama mendengarkan musik minta klien untuk berkonsentrasi dan mengikuti irama musik dan anjurkan klien untuk menggunakan
earphone supaya tidak menggangu klien atau staf yang lain, kemudian ukur langsung intensitas nyeri setelah klien selesai mendengarkan
musik dan evaluasi berapa intensitas skala nyeri setelah diberikan terapi musik.
7. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua data satu persatu yakni nama dan identitas serta data responden
serta hasil pengukuran skala nyeri sebelum dilakukan intervensi terapi musik dan sesudah dilakukan terapi musik. Hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan
menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui efektivitas terapi musik tehadap intensitas nyeri pasien kanker dengan nyeri kronis selanjutnya dilakukan
pengolahan data. Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi
pasien nyeri kronis pre dan post intervensi. Statistik inferensial digunakan untuk mengetahui penurunan skala nyeri
pre dan post pemberian terapi musik, uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik paired sample t-test, jika datanya tidak berdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
dapat dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon sedangkan untuk perbedaan skala nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol di uji dengan menggunakan
uji satistik independent t-test, jika datanya tidak berdistribusi normal dapat dilakukan dengan uji Mann Whitney.
Menurut Wahyuni 2008, dari uji tersebut akan diperoleh nilai p, yaitu nilai yang menyatakan besarnya peluang hasil penelitian misalnya adanya
perbedaan mean. Kesimpulan hasinya diinterpretasikan dengan membandingkan niali p dan nilai alpha
α = 0.05. Bila nilai p ≤ α, maka keputusannya adalah Ha diterima sedangkan bila nilai p
α, maka keputusannya adalah Ha ditolak. Hipotesa penelitian ini adalah untuk membuktikan kebenaran Ha1 yaitu
terdapat perbedaan intensitas nyeri pre dan post intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan Ha2 yaitu terdapat perbedaan intensitas
nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pasien kanker nyeri kronis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data terhadap 13 orang responden pada
kelompok perlakuan dan 13 orang pada kelompok kontrol pada pasien kanker di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Penyajian data penelitian
ini diuraikan berdasarkan karakteristik sebagai berikut :
1. Hasil Penelitian 1.1. Karakteristik Responden Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan lebih dari setengah responden berumur di atas 40 tahun 69,2, dengan rata-rata usia
45,8. Lebih dari setengah berjenis kelamin perempuan 61,5 dan mayoritas berstatus menikah 84,6. Tingkat pendidikan SD dan SMP masing-masing
30,8. Pekerjaan responden wiraswasta dan petani masing-masing 38,5. Agama responden hampir dua pertiga Islam 38,5. Dari kategori suku,
responden kurang dari setengahnya bersuku jawa 46,2, dan hampir dua pertiga responden 38,5 di diagnose Ca mamae 38,5.
Sedangkan untuk kelompok kontrol lebih dari setengah responden berumur di atas 40 tahun 53,8 dengan rata-rata usia 44,9. Lebih dari setengah
berjenis kelamin perempuan 69,2, dan lebih dari setengahnya berstatus menikah 61,5. Tingkat pendidikan SMP dan SMA masing-masing 23,1.
Pekerjaan responden sebagai wiraswasta kurang dari setengahnya 46,2. Agama responden lebih dari setengah Islam 61,5, dari kategori suku
Universitas Sumatera Utara