yang berbeda memiliki harapan yang berbeda tentang orang tempat mereka menumpahkan keluhan mereka tentang nyeri.
Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan, bantuan, atau
perlindungan, walaupun nyeri tetap dirasakan klien, kehadiran orang yang dicintai klien akan meminimalkan kesepian dan ketakutan. Apabila tidak ada keluarga
atau teman, seringkali pengalaman nyeri membuat klien semakin tertekan.
2.5.
Menurut Perry Potter 1993, nyeri tidak dapat diukur secara objektif misalnya dengan X-Ray atau tes darah. Namun tipe nyeri yang muncul dapat
diramalkan berdasarkan tanda dan gejalanya. Kadang-kadang perawat hanya bisa mengkaji nyeri dengan berpatokan pada ucapan dan perilaku pasien. Pasien
diminta untuk menggambarkan nyeri yang dialaminya tersebut sebagai nyeri ringan, sedang atau berat.
Ada 4 metode yang umumnya digunakan untuk mengukur intensitas nyeri yaitu Verbal Descriptor Scale VDS, Visual Analogue Scala VAS, dan
Numerical Rating Scale NRS dan skala Bourbanis.
2.5.1. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif Pengukuran Intensitas Nyeri
Skala pendeskripsi verbal Verbal Descriptor Scale, VDS merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun
dengan jarak yang sama di sepanjang garis. Pendeskripsi ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”. Perawat menunjukkan klien
Universitas Sumatera Utara
skala tersebut dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan. Perawat juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan
dan seberapa jauh nyeri terasa paling tidak menyakitkan. Alat VDS ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri
AHCPR, 1992.
Gambar 1. Verbal Descriptor Scale VDS
2.5.2. Skala Identitas Nyeri Numerik
Skala penilaian numerik Numerical rating scales, NRS digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri
dengan menggunakan skala 0-10. Skala biasanya digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. Apabila digunakan
skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan patokan 10 cm AHCPR, 1992.
Gambar 2. Numerical Rating Scales NRS
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Skala Analog Visual
Skala analog visual Visual analog scale, VAS tidak melebel subdivisi. VAS adalah suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus
dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala ini memberi klien kebebasan penuh untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS dapat merupakan
pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada dipaksa memilih satu kata
atau satu angka Potter, 2005.
Gambar 3. Visual Analog Scale VAS
2.5.4. Skala Nyeri menurut Bourbanis
Kategori dalam skala nyeri Bourbanis sama dengan kategori VDS, yang memiliki 5 kategori dengan menggunakan skala 0-10. Menurut AHCPR 1992,
kriteria nyeri pada skala ini yaitu: : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan, secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
4-6 : Nyeri sedang, secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat
mengikuti perintah dengan baik. 7-9 : Nyeri berat, secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikut i
perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi
dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi. 10 : Nyeri sangat berat, pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi,
memukul.
Gambar 4. Skala Bourbanis
Universitas Sumatera Utara
3. TERAPI MUSIK 3.1. Defenisi