Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Cakupan KI di Puskesmas Pujud

persepsi kinerja dengan cakupan kunjungan ibu nifas ke fasilitas kesehatan cakupan ibu nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi Spearman Budaya Organisasi dan Cakupan Ibu Nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel Koefisien Spearman Nilai p Tuntutan kerja 0,713 0,003 Hubungan interpersonal 0,329 0,232 Dukungan kerja 0,361 0,186 Lingkungan kerja 0,618 0,014 Komitmen pada organisasi 0,660 0,007 Kepuasan kerja 0,779 0,001 Persepsi kinerja 0,631 0,012

4.4. Analisis Multivariat

Pengujian secara statistik menggunakan uji regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja, dan persepsi kinerja mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap implementasi program perawatan ibu hamil, bersalin dan nifas cakupan K1, cakupan K4, cakupan penjaringan ibu risti, cakupan TT1, cakupan TT2, cakupan kunjungan ibu bersalin, cakupan kunjungan rujukan, dan cakupan ibu nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir.

4.4.1. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Cakupan KI di Puskesmas Pujud

Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.12 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja, Universitas Sumatera Utara dan persepsi kinerja terhadap cakupan KI di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel kepuasan kerja adalah 0,025α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap cakupan K1 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien kepuasan kerja 2,518; berarti setiap peningkatan kepuasan kerja 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan K1 sebesar 2,518 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 59,775 + + 2,518X. Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan KI di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 59,775 4,716 0,000 Tuntutan kerja 0,267 0,809 0,434 Hubungan interpersonal 0,172 0,613 0,551 Lingkungan kerja -0,198 -0,569 0,580 Komitmen pada organisasi -0,092 -0,257 0,802 Kepuasan kerja 2,518 2,523 0,025 Persepsi kinerja 0,080 0,241 0,814 4.4.2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Cakupan K4 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dar Tabel 4.13 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan persepsi kinerja terhadap cakupan K4 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel kepuasan kerja 0,021 α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap cakupan K4 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Universitas Sumatera Utara Koefisien kepuasan kerja 2,310, berarti setiap peningkatan kepuasan kerja 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan K4 sebesar 2,310 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 63,389+ + 2,310X. Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan K4 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 63.389 5,655 0,000 Tuntutan kerja 0,338 1,058 0,311 Hubungan interpersonal 0,182 0,661 0,521 Lingkungan kerja -0,128 -0,370 0,718 Kepuasan kerja 2.310 2.617 0,021 Persepsi kinerja 0,031 0,095 0,926 4.4.3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Cakupan Penjaringan Ibu Risti di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.14 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja, komitmen pada organisasi dan persepsi kinerja terhadap cakupan penjaringan ibu risiko tinggi di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel hubungan interpersonal 0, 001α 0,05 dan komitmen pada organisasi 0,021α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel hubungan interpersonal dan komitmen pada organisasi berpengaruh terhadap cakupan penjaringan ibu risti di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien hubungan interpersonal 0,864, berarti setiap peningkatan hubungan interpersonal 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan penjaringan ibu risiko tinggi sebesar 0,864 persen. Koefisien komitmen pada organisasi 0,626, berarti setiap Universitas Sumatera Utara peningkatan komitmen pada organisasi 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan penjaringan ibu risiko tinggi sebesar 0,626 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 26,699 + 0,864X 1 + 0,626X Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan 2 Penjaringan Ibu Risti di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 26,699 5,509 0,001 Tuntutan kerja -0,379 -1,896 0,085 Hubungan interpersonal 0,864 5,875 0,001 Dukungan kerja 0,030 0,185 0,856 Lingkungan kerja -0,055 -0,262 0,798 Komitmen pada organisasi 0,626 2,652 0,021 Kepuasan kerja 0,133 0,740 0,475 Persepsi kinerja ,0182 1,001 0,339 4.4.4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Cakupan TT1 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.15 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja terhadap cakupan TT1 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel persepsi kinerja 0,001 α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel persepsi kinerja berpengaruh terhadap cakupan TT1 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien persepsi kinerja 5,327, berarti setiap peningkatan persepsi kinerja 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan TT1 sebesar 5,327 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 13,327 + 5,327X. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan TT1 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 13,327 2,268 0,035 Tuntutan kerja 0,306 1,270 0,228 Lingkungan kerja 0,316 1,462 0,170 Komitmen pada organisasi 0,064 0,220 0,830 Kepuasan kerja 0,339 1,491 0,162 Persepsi kinerja 5,327 4,706 0,001 4.4.5. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Cakupan TT2 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.16 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja terhadap cakupan TT2 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel persepsi kinerja 0, 006α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel persepsi kinerja berpengaruh terhadap cakupan TT2 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien persepsi kinerja 4,662, berarti setiap peningkatan persepsi kinerja 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan TT2 sebesar 4,662 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 16,198 + 4,662X. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan TT2 di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 16,198 2,240 0,040 Tuntutan kerja 0,248 0,822 0,427 Lingkungan kerja 0,297 1,098 0,294 Komitmen pada organisasi 0,122 0,346 0,735 Kepuasan kerja 0,382 1,374 0,195 Persepsi kinerja 4,662 3,316 0,006 4.4.6. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Cakupan Kunjungan Ibu Bersalin di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.17 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja terhadap cakupan kunjungan ibu bersalin di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel kepuasan kerja 0, 001α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap cakupan kunjungan ibu bersalin di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien kepuasan kerja 4,155, berarti setiap peningkatan kepuasan kerja 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan kunjungan ibu bersalin sebesar 4,155 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 32,873 + 4,155X. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan Ibu Bersalin di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 32,873 2,680 0,019 Tuntutan kerja 0,217 0,840 0,417 Hubungan interpersonal 0,317 1,561 0,145 Dukungan kerja 0,190 0,985 0,344 Lingkungan kerja 0,329 1,271 0,228 Komitmen pada organisasi 0,113 0,406 0,692 Kepuasan kerja 4,155 4,302 0,001 Persepsi kinerja 0,366 1,533 0,151 4.4.7. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Cakupan Kunjungan Rujukan di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Dari Tabel 4.18 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja, lingkungan kerja, komitmen pada organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja terhadap cakupan kunjungan rujukan di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel komitmen organisasi 0, 001α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel komitmen pada organisasi berpengaruh terhadap cakupan kunjungan rujukan di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien komitmen pada organisasi 1,176, berarti setiap peningkatan komitmen pada organisasi 1 skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan kunjungan rujukan sebesar 1,176 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 19,980 + 1,176X. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan Kunjungan Rujukan di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir Variabel B t p 1 Constant 19,980 3,024 0,010 Tuntutan kerja -0,282 -0,885 0,394 Hubungan interpersonal 0,152 0,847 0,414 Dukungan kerja 0,201 0,897 0,387 Lingkungan kerja -0,290 -1,012 0,332 Komitmen pada organisasi 1,176 5,234 0,001 Kepuasan kerja 0,143 0,586 0,569 Persepsi kinerja 0,432 1,780 0,100

4.4.8. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Cakupan Ibu Nifas di Puskesmas