Landasan Teori Kerangka Konsep

bidan didesa dilakukan terhadap cakupan K-4 dan pertolongan persalinan. Dari teori diatas, kinerja seseorang dapat dinilai antara lain dari hasil yang dicapai atau tingkat pencapaian target yang menunjukan kualitas dan kuantitas kinerja tersebut. Dalam hal mengukur kinerja bidan dalam pertolongan persalinan oleh bidan di desa, pengukurannya melalui target cakupan persalinan.

2.3 Landasan Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka peneliti dapat merumuskan beberapa landasan teori yang relevan dengan tujuan penelitian. Menurut Kotter dan Heskett 1997, ada hubungan yang erat antara budaya organisasi dan kinerja. Budaya yang kuat akan menghasilkan kinerja organisasi dalam jangka panjang. Budaya yang kuat akan membantu kinerja karena menciptakan motivasi dalam diri pekerja, menimbulkan rasa nyaman bekerja, kemudian timbul komitmen yang membuat pekerja itu bekerja lebih keras lagi. Menurut Jusi 2001, hubungan antara budaya dan kinerja dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan sangatlah erat dalam mencapai tujuan organis asi. Kinerja karyawan akan membaik seiring dengan internalisasi budaya korporat atau budaya organisasi. Karakteristrik budaya organisasi yang dikemukakan Robins, dan kriteria penilaian budaya organisasi yang dikemukakan Fletcher dan Joner dapat dijadikan sebagai ukuran dalam menggambarkan budaya yang terdapat pada suatu puskesmas yang memengaruhi kinerja bidan dalam implementasi program perawatan ibu Universitas Sumatera Utara bersalin, hamil dan nifas. Alasan menggunakan teori Fletcher dan Joner karena karakteristik budaya organisasi yang ada di Puskesmas Pujud, tidak semua sesuai dengan karakteristik budaya yang diungkapkan oleh Robbins. Sehingga teori Fletcher dan Joner dijadikan acuan untuk mengukur budaya organisasi yang dianggap sesuai untuk budaya organisasi di wilayah kerja Puskesmas Pujud. Adapun konsep hubungan budaya organisasi dengan hasil kerja organisasi dapat dilihat dalam gambar berikut : Ben Fletcher dan Fiona Joner 1992 a. Tuntutan Kerja b. Hubungan Interpersonal c. Dukungan kerja d. Lingkungan kerja e. Komitmen pada organisasi f. Kepuasan kerja g. Persepsi kinerja Gambar 2.2. Kerangka Teori Hubungan Budaya Organisasi dengan Hasil Kerja Organisasi Kinerja Individu Kinerja Organisasi Hasil Kerja Organisasi Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Konsep

Berdasarkan beberapa kajian teori dan hasil penelitian, maka kerangka konsep penelitian yang disusun adalah sebagai berikut : Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian Konsep utama penelitian adalah untuk melihat pengaruh budaya organisasi terhadap implementasi kebijakan perawatan ibu hamil, bersalin dan nifas. Variabel Bebas Budaya Organisasi - Tuntutan kerja - Hubungan Interpersonal - Dukungan kerja - Lingkungan kerja - Komitmen pada organisasi - Kepuasan kerja - Persepsi kinerja Variabel Terikat Implementasi Program Perawatan Ibu hamil, Persalinan dan Nifas - Cakupan K1 - Cakupan K4 - Cakupan penjaringan ibu risti - Cakupan TT1 - Cakupan TT2 - Cakupan ibu bersalin - Cakupan rujukan ibu bersalin - Cakupan ibu nifas Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan explanatory research menggunakan pendekatan Cross Sectional Study, dimana pengumpulan data variabel bebas dan data variabel terikat dilakukan secara bersamaan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap implementasi program perawatan ibu hamil, bersalin dan nifas.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pujud bulan Oktober 2012 yang dimulai dari pengumpulan data sekunder, identifikasi masalah, penelusuran pustaka, penentuan judul, bimbingan hingga penyusunan hasil penelitian.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah bidan termasuk bidan berstatus Pegawai Tidak Tepat PTT yang bertugas wilayah kerja Puskesmas Pujud terdiri dari 7 puskesmas pembantu dan 7 polindes berjumlah 32 orang. Sampel adalah seluruh populasi.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun dan mengacu pada variabel yang diteliti untuk mengukur budaya organisasi sedangkan data sekunder Universitas Sumatera Utara