Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan Kunjungan Rujukan di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir
Variabel B
t p
1 Constant 19,980
3,024 0,010
Tuntutan kerja -0,282
-0,885 0,394
Hubungan interpersonal 0,152
0,847 0,414
Dukungan kerja 0,201
0,897 0,387
Lingkungan kerja -0,290
-1,012 0,332
Komitmen pada organisasi 1,176
5,234 0,001
Kepuasan kerja 0,143
0,586 0,569
Persepsi kinerja 0,432
1,780 0,100
4.4.8. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Cakupan Ibu Nifas di Puskesmas
Pujud Kabupaten Rokan Hilir
Dari Tabel 4.19 diketahui bahwa pengaruh budaya organisasi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja, lingkungan kerja, komitmen pada
organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja terhadap cakupan ibu nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir diperoleh nilai p variabel kepuasan kerja
0, 001α 0,05. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan variabel kepuasan kerja
berpengaruh terhadap cakupan ibu nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Koefisien kepuasan kerja 4,580, berarti setiap peningkatan kepuasan kerja 1
skor akan mengakibatkan peningkatan cakupan ibu nifas sebesar 4,580 persen. Persamaan regresi linier adalah Y = 23,251 + 4,580X.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Budaya Organisasi dan Cakupan Ibu Nifas di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir
Variabel B
t p
1 Constant
23,251 2,243
0,042 Tuntutan kerja
0,317 1,442
0,175 Hubungan interpersonal
-0,164 -0,843
0,416 Dukungan kerja
-0,020 -0,110
0,914 Lingkungan kerja
-0,055 -0,224
0,826 Komitmen pada organisasi
0,145 0,582
0,571 Kepuasan kerja
4,580 5,111
0,001 Persepsi kinerja
0,165 0,720
0,486
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
Variabel budaya organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap implementasi perawatan ibu hamil, bersalin dan nifas adalah hubungan interpersonal, komitmen
pada organisasi, kepuasan kerja dan persepsi kinerja.
5.1. Pengaruh Hubungan Interpersonal terhadap Cakupan Penjaringan Ibu Risti di Puskesmas Pujud Kabupaten Rokan Hilir
Berdasarkan uji regresi linier berganda terdapat pengaruh budaya organisasi yaitu hubungan interpersonal terhadap cakupan penjaringan ibu risti di Puskesmas
Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Budaya menentukan kemajuan setiap organisasi. Apabila suatu organisasi mempunyai budaya yang tidak bisa membawa ke arah
keberhasilan maka perlu untuk dilakukan perubahan budaya untuk membantu meningkatkan kinerja. Budaya organisasi dari organisasi pelayanan kesehatan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kepada pasien dan berdampak pada kinerja Kotler dan
Hasket, 1997.
Menjalin hubungan interpersonal merupakan keharusan individu sebagai makhluk sosial. Individu membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta
menjalin hubungan interpersonal dengan sesamanya. Ada sejumlah kebutuhan di dalam diri individu seperti kebutuhan beraliliasi kebutuhan mendekatkan diri,
bekerjasama, patuh dan tetap setiap pada temankawan. Keadaan-keadaan ini dapat dipuaskan melalui hubungan interpersonal Supratiknya, 1995.
Universitas Sumatera Utara