16 dikaji secara mendalam, yang tertuang dalam judul “EFEKTIVITAS YAPENSU
DALAM MENANGANI ANAK PUTUS SEKOLAH”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah efektivitas YAPENSU dalam menangani anak putus sekolah ?”.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui efektivitas YAPENSU dalam menangani anak putus sekolah.
2. Untuk mengetahui sejauh mana program belajar mengajar di
YAPENSU dalam memberikan pendidikan bagi anak putus sekolah.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagi penulis sendiri adalah dapat mempertajam kemampuan penulis dalam penulisan karya ilmiah dan menambah pengetahuan di bidang
pelayanan sosial. 2.
Bagi fakultas, untuk memperbanyak refrensi karya ilmiah yang menyangkut efektivitas lembaga dalam menangani anak putus sekolah.
17 3.
Memberikan kontribusi pemikiran dan masukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat dalam upaya penanganan anak
putus sekolah.
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan BAB II
: TINJAUN PUSTAKA Dalam bab ini menguraikan secara teoritis variable-variabel yang diteliti,
karangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional. BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sample,
teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. BAB IV
: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian.
BAB V : ANALISA DATA
Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisanya.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran dari hasil penelitian
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. EFEKTIVITAS 2.1.1. Pengertian Efektivitas
Dalam setiap organisasi, efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain suatu aktivitas disebut efektif,
apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Soewarno yang mengatakan bahwa efektivitas adalah pengukuran
dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Chaster I. Bernard, bahwa efektivitas adalah tercapainya sasaran
yang telah disepakati bersama Bernard, 1992:27. Menurut Cambel J.P, Pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling
menonjol adalah : 1.
Keberhasilan program 2.
Keberhasilan sasaran 3.
Kepuasan terhadap program 4.
Tingkat input dan output 5.
Pencapaian tujuan menyeluruh Cambel, 1989:121. Sehingga efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan operasional
dalam melaksanakan program-program kerja yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.