Kerangka Pemikiran Defenisi Konsep

26 Pendidikan yang murah untuk rakyat tetapi memiliki mutu atau kualitas yang dapat menjamin kesejahteraan rakyat. Rakyat miskin inilah yang selama ini sering terabaikan dalam pelayanan publik. Birokrasi pemerintah juga jarang berpihak kepada mereka. Kini adalah saat yang tepat bagi pemerintah, bahwa rakyat miskin adalah bagian dari bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Anak-anak dari keluarga miskin ini walaupun tidak sanggup untuk meneruskan pendidikannya, akan tetapi mereka sangat membutuhkan pendidikan.

2.3. Kerangka Pemikiran

Tiap-tiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Begitu juga halnya dengan anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan. Sama hal dengan anak- anak putus sekolah, mereka tetap memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bebas mengembangkan bakat dan potensi dirinya sama dengan anak-anak lainnya yang mendapatkan pendidikan yang layak. YAPENSU sebagai unit pelaksana teknis yang memberikan pelayanan kepada anak-anak putus sekolah yang berasal dari keluarga kurang mamputerlantar guna menumbuh kembangkan keterampilan-keterampilan sosial dan kerja sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara prokduktif dalam kehidupan bermsyarakat yaitu melalui Pendidikan Luar Sekolah PLS atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Di sini anak putus sekolah diarahkan kembali belajar dan mengembangkan potensi dirinya dalam berkarya. Bagan 2.1. Kerangka Pemikiran YAPENSU 27

2.4. Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Tujuan 1. Memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu 2. Memberikan keterampilanlife skill Efektivitas 1. Tujuan 2. Ketepatan waktu 3. Manfaat 4. Kemampuan Sasaran - Paket A setara dengan SD - Paket B setara dengan SLTP - Paket C setara dengan SLTA 28 Singarimbun, 1989: 33. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi defenisi konsep dari penelitian ini adalah: 1. Efektivitas adalah keberhasilan suatu aktivitas atau kegiatan dalam mencapai tujuan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Anak adalah seseorang yang berusia di bawah 18 tahun dan belum menikah. 3. Anak Putus Sekolah adalah anak yang sebelumnya sudah sempat mengecap pendidikan di suatu lembaga pendidikan formal sekolah, akan tetapi dikarenakan sesautu hal, anak tersebut keluardikeluarkan dari lembaga pendidikan formal tersebut dan tidak melanjutkan pendidikannya.

2.5. Defenisi Operasional