5 Hubungan permukiman dan perumahan dengan masalah transportasi

42

II. 5 Hubungan permukiman dan perumahan dengan masalah transportasi

Seperti negara sedang berkembang lainnya, berbagai kota besar di Indonesia berada dalam tahap pertumbuhan urbanisasi yang tinggi akibat laju pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga kebutuhan penduduk untuk melakukan pergerakan pun menjadi semakin meningkat. Mobil sebagai kendaraan pribadi sangat menguntungkan, terutama dalam hal mobilitas pergerakannya. Jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan di Indonesia diperkirakan meningkat dari tahun ke tahun akibat tingginya tingkat urbanisasi. Tantangan bagi pemerintah negara berkembang dan kota besar, dalam hal ini instansi dan departemen terkait serta perencana transportasi perkotaan adalah masalah kemacetan lalulintas serta pelayanan angkutan umum perkotaan. Di suatu daerah permukiman dan perumahan juga akan terlihat suatu masalah dalam hal transportasi, di mana pada waktu jam sibuk akan berdampak pada kemacetan jika jaringan jalan di daerah tersebut tidak dapat menampung pengguna jalan. Tingginya urbanisasi secara tidak langsung dapat dikatakan akibat tidak meratanya pertumbuhan wilayah di Indonesia antara daerah pedalaman dengan daerah perkotaan dikarenakan di perkotaan menawarkan banyak kesempatan, baik di sektor formal maupun informal. Semakin besarnya perbedaan antara tingkat pertumbuhan wilayah tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat urbanisasi, yang pada gilirannya akan menimbulkan beberapa paermasalahan perkotaan, khususnya transportasi. Universitas Sumatera Utara 43

BAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI

III.1. Gambaran Umum Kota Medan Kota Medan merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Utara dan pusat pemerintahan daerah tingkat I Sumatera Utara. Kota Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu kota metropolitan yang memiliki kecenderungan sebagaimana kota-kota besar lainnya. Kota Medan sebagai kota inti secara fungsional mempunyai hubungan ruang yang kuat dengan wilayah sekelilingnya. Kota Medan memiliki luas daerah sekitar 265,10 km 2 atau 26.510 Ha, dengan jumlah penduduk 2.036.185 jiwa. Kota Medan terletak antara 2º 27’ dan 2º 47’ lintang utara, serta 98º 35’ dan 98º 44’ bujur timur dengan batas-batas sebagai berikut : o Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang o Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang o Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang o Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang III.1.1. Topografi Topografi Kota Medan bervariasi antara 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu sungai Babura da sungai Deli. Universitas Sumatera Utara