20
II. 3.2. Pengaturan Daerah Perumahan
Setelah lokasi perumahan ditentukan berdasarkan pilihan yang optimal, maka agar dalam jangka panjang perumahan tersebut tidak menimbulkan dampak
negatif padalingkungan dalam arti luas, perlu sekali site planning. Site planning ini penting sekali karena hal tersebut akan menentukan bentuk kota yang ada,
dapat menciptakan kemudahan atau kesukaran bagi penghuni, selain itu dapat mempengaruhi tingkah laku dari para penghuni di lokasi perumahan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal negatif akibat suatu penyusunan site planning yang kurang baik, perlu diperhatikan hal-hal seperti jaringan-jaringan jalan dan
lebarnya direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kemudahan yang cukup bagi para penghuninya kemudian susunan kapling direncanakan
sedemikain rupa sehingga kelompok-kelompok kapling yang besar dan yang kecil dan teratur dalam komposisi yang baik serta disediakan tanah-tanah untuk
fasilitas umum yang cukup misalnya penghijauan, tempat beribadat, sekolah, jaring-jaring saluran drainase, pembuangan air limbah dan sebagainya harus dapat
diatur sedemikian rupa, sehingga lokasi perumahan yang ada dapat bebas dari genangan air atau banjir dan yang terakhir perencanaan suatu daerah pemukiman
seyogyanya juga dapat memberikan kemudahan bagi para penduduk yang tinggal di sekitar daerah perumahan tersebut bahkan kalau mungkin dapat diciptakan
suatu kesatuan yang baik. Menurut Suparno Sastra dan Endi Marlina 2005 , rincian strategi pembangunan perunahan dan permukiman sera sarana
pendukungnya di perkotaan dan pedesaan hendaknya mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
21 1.
Dalam upaya penyelenggaraan pembangunan perkotaan perlu segera diciptakan iklim pengelolaan yang mampu mendotong
masyarakat dan dunia usaha untuk ikut berperan serta secara aktif. 2.
Salah satu faktor penyebab kemiskinan di kota adalah tertutupnyaterhambatnya akses masyarakat miskin terhadap
prasarana dan sarana perkotaan. Oleh karena itu perlu segera diwujudkan perluasan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana
perkotaan ini di kawasan tertinggal padat penduduk miskin. 3.
Penggunaan teknologi tepat guna yang mampu mendorong terbangunnya prasarana dan sarana perkotaan yang layak dan
memadai serta mampu menjangkau masyarakat secara luas. 4.
Dalam upaya mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan perlu dilakukan optimalisasi potensi dan sumber daya lokal demi
terciptanya efisiensi pengelolaan perkotaan.
II.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Perumahan dan Permukiman