1.2.1 Identifikasi Masalah
a. Bagaimana mendapatkan air bersih yang sesuai dengan persyaratan kualitas air
bersih berdasarkan
Peraturan Menteri
Kesehatan RI,
NO.416MENKESPERIX1990 tanggal 3 September 1990, dengan sumber air baku dari air sungai Aek Leidong Desa Air Hitam.
b. Apakah hasil analisis dari parameter-parameter pH, suhu, warna, kekeruhan
dan DHL telah memenuhi standar yang telah ditentukan. c.
Apakah proses EC dapat digunakan untuk menjernihkan air sungai aek Leidong Desa Air Hitam.
d. Bagaimana pengaruh besarnya tegangan, jarak elektroda dan waktu yang
sesuai untuk penurunan warna dan kekeruhan air sungai Aek Leidong.
1.2.2 Batasan Masalah
a. Sampel diambil dari air sungai Aek Leidong Desa Air Hitam Kecamatan
Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara. b.
Analisis parameter meliputi: pH keasaman, suhu T, warna, kekeruhan, DHL dan kandungan logam Aluminium Al.
c. Analisis sampel air sungai Aek Leidong Desa Air Hitam dilakukan sebelum
dan sesudah proses elektrokoagulasi.
1.3 Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui efektifitas penggunaan elektrokoagulasi EC dalam penjernihan air sungai Aek Leidong.
2. Mengetahui pengaruh tegangan, jarak elektroda, volume larutan tawas dan
waktu pada proses EC untuk penjernihan air. 3.
Menganalisis beberapa parameter air bersih yang dihasilkan pH , suhu, warna, kekeruhan, DHL dan kandungan logam Al.
4. Mendapatkan air bersih yang memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan
RI, NO.416MENKESPERIX1990, Tanggal 3 September 1990.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Memberikan informasi bahwa air sungai Aek Leidong Desa Air Hitam dapat diolah menjadi air bersih dengan proses elektrokoagulasi.
2. Membantu masyarakat di Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhan Batu Utara untuk mendapatkan air bersih.
1.5 Tempat Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan di Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara, Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar
LIDA Universitas Sumatera Utara dan analisis sampel dilakukan di DEPKES RI
Universitas Sumatera Utara
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular BTKL PPM Medan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan
diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian dan prosedur penelitian.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Sungai
Air sungai Aek Leidong di Desa Air Hitam adalah air sungai yang memiliki siklus pasang surut dan memiliki banyak anak sungai yang berasal dari daerah berawa, lahan
gambut serta industri-industri di sekitarnya. Adapun air sungai tersebut mempunyai ciri-ciri: Intensitas warna yang tinggi
berwarna coklat kemerahan, pH rendah pH = 5 dan Bila didiamkan dalam suatu wadah air memiliki endapan. Air sungai yang sudah diendapkan dalam suatu wadah
maka ia tampak lebih jernih tetapi warna dan rasa tidak berubah. Air sungai merupakan air baku yang umum digunakan oleh Perusahaan Daerah
Air Minum PDAM di Indonesia. Untuk menjadi air baku air minum, air sungai tersebut harus memenuhi parameter baku mutu yang berlaku. Keberhasilan proses
pengolahan air minum berkaitan erat dengan penurunan kekeruhan dan kontaminan lain yang terkandung di dalam air baku. Air yang memenuhi standar atau persyaratan
kesehatan adalah air yang tidak berbau, berwarna dan berasa serta memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 907MENKESSKVII2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum Rindang dan Fadli, 2010.
Pengolahan air sungai menjadi air bersih bisa digunakan di daerah rawa seperti di Desa Air Hitam yang mengandung gambut. Untuk itu diperlukan suatu cara
pengolahan air sungai yang sederhana dan terjangkau oleh masyarakat di daerah tersebut.
2.1.1 Sumber Air Baku
Universitas Sumatera Utara