Analisa Perilaku terhadap Infeksi Nematoda Usus

Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara tindakan dengan infeksi Nematoda Usus. Berdasarkan tindakan responden diperoleh nilai p=6,33 lebih besar dari nilai tabel 3,8 maka Ho ditolak yaitu ada hubungan antara tindakan dengan infeksi Nematoda Usus. Berdasarkan penggunaan APD responden diperoleh nilai p=5,86 lebih besar dari nilai tabel 3,8 maka Ho ditolak yaitu ada hubungan antara penggunaan APD dengan infeksi.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisa Perilaku terhadap Infeksi Nematoda Usus

Perilaku pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari seseorang baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan dan sikap merupakan sebagian bentuk operasional dari perilaku. Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik akan sesuatu hal diharapkan mempunyai sikap yang baik terhadap hal tersebut. Sikap yang baik terhadap suatu hal diharapkan akan mempengaruhi tindakan yang baik pula. Hasil penelitian terhadap 25 orang responden menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap infeksi Nematoda usus dan usaha perlindungan diri umumnya baik. Sebagian responden mengetahui dengan baik perihal mencuci tangan sebelum makan, pada waktu bekerja tidak makan dan minum, memelihara kebersihan kuku, tidak memakan makanan dan minuman yang sudah Universitas Sumatera Utara dihinggapi lalat, mandi 2 kali sehari, cara masuk bibit penyakit, buang air besar di WC dan penggunaan alat pelindung diri. Seperti tingkat pengetahuan, sikap responden terhadap infeksi Nematoda Usus dan penggunaan alat pelindung diri dalam bekerja umumnya baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmadi 1990 yang membedakan sikap dan sikap positif dengan menunjukkan sikap yang menerima, mengakui, serta melaksanakan norma-norma yang berlaku di mana individu berada, dan sikap negatif dengan menunjukkan sikap penolakan atau tidak setuju terhadap norma-norma yang berlaku di mana individu tersebut berada. Pada aspek tindakan, meskipun masih termasuk kategori yang baik, ternyata jumlah responden yang menggunakan alat pelindung waktu bekerja yaitu 13 orang 52 dan yang tidak menggunakan alat pelindung diri yaitu 12 orang 48. Menurut Notoatmojo 1984 banyak faktor yang mempengaruhi pekerja mau atau tidak mau memakai APD, yaitu bergantung pada sejauhmana pekerja mengerti kegunaan APD, penggunaannya mudah dan nyaman ketika bekerja dan adanya sanksi ekonomi, sosial dan disiplin yang dapat digunakan mempengaruhi sikap pekerja. Di samping itu meskipun pengetahuan dan sikap responden sudah baik ternyata masih banyak responden yang tidak langsung pulang untuk membersihkan diri setelah bekerja. Dari hasil pengamatan dilapangan, ternyata responden banyak yang beristirahat dengan rekan-rekannya dahulu baru pulang ke rumah. Responden dengan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik umumnya berada pada kelompok umur 39 tahun dengan tingkat pendidikan SD. Universitas Sumatera Utara Kondisi ini dapat terjadi karena kelompok responden yang paling banyak menjadi sampel pada penelitian ini berdasarkan usia adalah kelompok 39 tahun dan pada tingkat pendidikan SD. Ternyata lama kerja pada penelitian ini tidak berkaitan dengan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden. Responden yang baru bekerja dengan yang lebih lama bekerja sama-sama mempunyai pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik.

4.2.2 Hasil Uji Statistik