Perumusan Masalah Hipotesa Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk melihat apakah pekerja pabrik batu bata di Desa Doy Kecamatan Ule Kareng Banda Aceh terinfeksi oleh Nematoda Usus.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui prevalensi infeksi Nematoda Usus pada pekerja batu bata di Desa Doy, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui hubungan infeksi Nematoda Usus dengan karakteristik pekerja. b. Untuk mengetahui hubungan infeksi Nematoda Usus dengan perilaku. c. Untuk mengetahui hubungan infeksi Nematoda Usus dengan penggunaan APD. d. Untuk mengetahui hubungan infeksi Nematoda Usus dengan kondisi sanitasi lingkungan di tempat kerja.

1.4 Hipotesa

Ho : Tidak ada hubungan antara karakteristik pekerja, perilaku dan penggunaan APD dan kondisi sanitasi lingkungan kerja dengan infeksi Nematoda Usus Universitas Sumatera Utara pada pekerja pabrik batu bata di Desa Doy, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh. Hi : Ada hubungan antara karakteristik pekerja, perilaku dan penggunaan APD dan kondisi sanitasi lingkungan kerja dengan infeksi Nematoda Usus pada pekerja pabrik batu bata di Desa Doy, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Memberikan informasi bagi pekerja batu bata agar lebih memperhatikan perilaku dan kegunaan APD terhadap infeksi Nematoda Usus. b. Memberi masukan kepada pemilik usaha batu bata tentang pencegahan infeksi Nematoda Usus. c. Bahan informasi dan pengembangan ilmu bagi penelitian sejenis selanjutnya. d. Menambah wawasan bagi penulis dalam aplikasi keilmuwan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Nematoda

Nematoda berasal dari bahasa Yunani, Nema artinya benang. Nematoda adalah cacing yang bentuknya panjang, silindrik, tidak bersegmen dan tubuhnya bilateral simetrik, panjang cacing ini mulai dari 2 mm sampai 1 m. Nematoda yang ditemukan pada manusia terdapat dalam organ usus, jaringan dan sistem peredaran darah, keberadaan cacing ini menimbulkan manifestasi klinik yang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya dan organ yang dihinggapi. Menurut tempat hidupnya Nematoda pada manusia digolongkan menjadi dua yaitu Nematoda Usus dan Nematoda JaringanDarah. Spesies Nematoda Usus banyak, tetapi yang ditularkan melalui tanah ada tiga yaitu: Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang Onggowaluyo, 2001. Cara penularan transmisi Nematoda dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Mekanisme penularan berkaitan erat dengan hygiene dan sanitasi lingkungan yang buruk. Penularan dapat terjadi dengan: menelan telur infektif telur berisi embrio, larva filariorm menembus kulit, memakan larva dalam kista, dan perantaraan hewan vektor. Dewasa ini cara penularan Nematoda yang paling banyak adalah melalui aspek Soil Trasmitted Helminth yaitu penularan melalui media tanah Onggowaluyo, 2001. 7 Universitas Sumatera Utara