Kesehatan Lingkungan Kerja Kerangka Konsep

5. Kaki : sepatu bot 6. Alat pernafasan : respirator masker khusus 7. Telinga : sumbat telinga, tutup telinga 8. Tubuh : pakaian kerja dari berbagai bahan Penggunaan alat pelindung diri sebagai salah satu usaha kesehatan dan keselamatan kerja erat hubungannya dengan perilaku seseorang. Banyak faktor yang mempengaruhi pekerja mau atau tidak mau memakai alat pelindung diri. Menurut Notoatmodjo 1984, faktor-faktor tersebut adalah: 1. Sejauhmana pemakai mengerti kegunaan alat pelindung diri. 2. Penggunaannya yang mudah dan nyaman pada prosedur kerja yang normal. Adanya sanksi ekonomis, sosial dan disiplin yang dapat digunakan mempengaruhi sikap pekerja.

2.7 Kesehatan Lingkungan Kerja

Untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan produktif maka harus didukung agar lingkungan kerja memenuhi syarat-syarat kesehatan antara lain tidak terdapat parasit yang menyebabkan penyakit akibat kerja seperti cacingan. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu keadaan atau kondisi lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup pembuangan kotoran manusia tinja, pembuangan sampah dan pembuangan air limbah Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara Menurut Harian Kompas 23 Januari 2007, cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan banyak terdapat di daerah dengan kondisi sanitasinya masih buruk dengan prevalensi 90 terutama pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa cacingan walaupun gejalanya sering tidak kelihatan seperti pada anak-anak. Penelitian Tjitra 2005 di Cirebon Jawa Barat pada kelompok sosial ekonomi rendah dan sanitasi lingkungan buruk, prevalensi kecacingan juga tinggi yaitu Ascaris limbricoides 80, Trichuris trichiura 92 dan cacing tambang 82. Universitas Sumatera Utara

2.8 Kerangka Konsep

Berdasarkan permasalahan dan teoritis maka disusunlah kerangka konsep sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka konsep penelitian Karakteristik Pekerja 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Tingkat Pendidikan 4. Lama Bekerja Perilaku 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Tindakan 4. Penggunaan APD Infeksi Nematoda Usus Kondisi Sanitasi Tempat Kerja Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Doy Kecamatan Ule Kareng Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

3.1.2 Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan pada Bulan April 2007.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu studi analitik dengan disain cross sectional yaitu untuk menganalisa terjadinya infeksi Nematoda Usus pada pekerja pabrik batu bata berdasarkan beberapa variabel yang diamati pada waktu bersamaan Budiarto, 2003.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik batu bata dari 5 industri di Desa Doy Kecamatan Ule Kareng Banda Aceh.

3.3.2 Sampel

Total populasi yaitu 25 pekerja pada 5 industri batu bata. 26 Universitas Sumatera Utara