commit to user
12 pembuatan maupun cara penggunaannya. Karenanya, setiap pengajar
wajib memiliki kemampuan dasar untuk memahami karakteristik media pembelajaran. Pengajar juga diharapkan mampu menggunakan media
belajar yang variatif. c
Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa
menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
http:media-grafika.com 23 maret 2011 pukul 06.20 WIB
C. Flash Cards
Flash cards adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania,
Glenn Doman, yang juga merupakan lulusan dari Universitas Pennsylvania tahun 1940. Pada awalnya metode ini digunakan untuk memberikan pengajaran
membaca maupun matematik kepada anak-anak yang mengalami cedera otak. Dengan metode ini ternyata anak-anak tersebut bisa menunjukkan kemampuan
layaknya anak-anak normal, bahkan lebih. Glenn Doman bersama putrinya, Jannet Doman, akhirnya mendedikasikan waktunya untuk membantu para ibu dalam
mencerdaskan otak anak balita mereka sejak dini.
commit to user
13 Gambar-gambar pada flash cards dikelompokkan kedalam: seri binatang,
buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Tujuan dari metode ini adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata,
sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini.
Flash cards merupakan suatu metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana
umumnya metode-metode baru, metode ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan
perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya sebagai suatu hal yang mustahil. Alasannya, dasar dari metode ini adalah melatih anak menghafal
asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga jika dikemudian hari ia melihat lagi kata-kata yang dulu dipelajarinya maka ia akan mengingat dan dapat
mengucapkannya. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tidak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.
http:google.com 20 Maret 2011 pukul 09.20 WIB
1. Manfaat Belajar Dengan Flash Cards
Flash Cards adalah kartu permainan yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak anak agar dapat
menerima informasi yang ada di hadapan mereka. Metode ini sangat efektif untuk membantu anak untuk belajar membaca, mengenal angka, maupun
commit to user
14 mengenal huruf di usia sedini mungkin. Manfaat dari metode ini antara lain
adalah :
a Dapat membaca sejak usia dini,
b Mengembangkan daya ingat pada otak kanan.
c Melatih kemampuan konsentrasi,
d Memperbanyak perbendaharaan kata.
http:edu-games.com 20 Maret 2011 pukul 10.06 WIB
2. Cara menggunakan flash cards
Ada berbagai cara yang dapat digunakan dalam permainan ini:
a Cara pertama
Perlihatkan beberapa kartu flash cards secara bergantian di depan siswa. Jelaskan kosakata sambil menunjukkan gambar yang sesuai.
Kemudian siswa mengulang ucapan guru.
b Cara kedua :
Sebarkan beberapa kartu flash cards di meja. Sebutkan salah satu kosakata dalam bahasa Mandarin, kemudian siswa menunjukkan
gambar yang sesuai. Juga bisa berkreasi dengan model permainan yang lain, tetap menggunakan kartu flash cards.
commit to user
15 Cara berbeda yang digunakan akan membuat suasana gembira. Belajar
menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Hal inilah yang yang menjadi tujuan utama dari kegiatan belajar. Sedangkan anak
menjadi cerdas adalah efek samping dari kegiatan tersebut, namun juga menjadi hal yang tidak kalah penting, meskipun pada dasarnya kecerdasan
anak bukanlah tujuan pokoknya. „Bagaimana mungkin flash cards
meningkatkan kecerdasan anak ’ adalah sebuah pertanyaan yang sangat wajar
bagi kebanyakan kalangan, karena penerapan media flash cards di Indonesia masih terbatas pada lingkungan tertentu.
Permainan flash cards yang dilakukan dengan menunjukkan gambar secara cepat 1 gambar per detik akan menstimulasi otak kanan untuk aktif
menerima informasi yang muncul di hadapan mata. Mengapa harus otak kanan? Untuk menjawabnya, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tentang perbedaan
fungsi otak kiri dan otak kanan.
Secara garis besarnya, fungsi yang dikendalikan oleh masing-masing belahan otak adalah sbb :
Tabel 2.1 Fungsi belahan otak
Otak kiri mengendalikan Analisa, logika dan rasional
Kemampuan bercakap
commit to user
16 Kemampuan berbahasa
Kemampuan menulis
Membaca tulisan
Angka Otak kanan mengendalikan
Memori Fotografi
Kecepatan Membaca dan mendengarkan
Kreatifitas gerakan, musik dan seni
Emosi
Kreatif, intuitif
Mass-memory
Automatic mental processing
Multiple language acquisition
Computer-like math calculation
Betapa kuatnya kemampuan yang tersimpan di otak kanan, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan
kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Artinya, sistem pendidikan dan masyarakat saat ini hanya menfokuskan pada
commit to user
17 kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan
ditinggalkan begitu anak masuk sekolah dasar.
Begitu masuk SD, anak selalu dituntut untuk selalu berpikir logis, rasional, sistematis, dst., yang merupakan sifat dari fungsi berpikir otak kiri.
Artinya, seseorang perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belahan otak, supaya kecerdasan anak berkembang dengan maksimal. Dan sebelum anak-
anak terlanjur terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti, maka sudah menjadi tugas orang tua untuk mengembangkan otak kanan anak.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perkembangan otak kanan, antara lain yaitu image training latihan imajinasi, visualisasi, dll.,
termasuk juga permainan flash cards.
http:gallerypendidikan.blogspot.com 24 Maret 12.06
3. Perbandingan suasana mengajar sebelum dan sesudah menggunakan media
flash cards.
Terdapat perbedaan suasana dalam mengajar antara sebelum dan sesudah menggunakan media flash cards. Berikut beberapa uraian mengenai perbedaan
tersebut:
commit to user
18 Tabel 2.2
Perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan media flash cards Sebelum
Sesudah Anak cenderung pasif
Kurang bersemangat
Lebih cepat bosan
Suasana belajar mengajar monoton Anak menjadi lebih aktif
Menjadi lebih bersemangat dengan adanya permainan gambar dan warna
Anak menjadi tidak cepat bosan karena ada kegiatan interaktif antara murid dan
guru
Susana belajar mengajar menjadi lebih hidup
Dari perbandingan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flash cards terbukti lebih mampu menghidupkan suasana belajar mengajar yang
semula monoton.
D. Pembelajaran Bahasa Mandarin