Latar Belakang Masalah STRATEGI MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENGATASI KEBOSANAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perjalanan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi telah menuntut seseorang untuk menguasai komunikasi, salah satunya melalui bahasa terutama bahasa asing. Lembaga bimbingan belajar bahasa asing menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi terkait dengan dibutuhkannya kemampuan untuk menguasai bahasa asing. Oleh karena itu, keberadaannya semakin dibutuhkan baik dalam tataran lembaga formal maupun informal, dimana lembaga tersebut tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa semakin muda usia seorang anak, semakin mudah ia belajar bahasa asing. Sementara disisi lain, ada yang berpendapat bahwa belajar bahasa asing sejak dini bukan jaminan seorang anak mampu menguasai bahasa tersebut. Pada dasarnya keberhasilan belajar bahasa asing sangat ditentukan oleh motif atau kebutuhan berkomunikasi di lingkungan sekitarnya. Atas dasar itulah muncul berbagai lembaga yang bergerak dibidang pembelajaran bahasa asing. commit to user 2 Pengajaran bahasa asing yang semula hanya dikenal ditingkat SMP, kini diberikan kepada siswa SD, bahkan murid Taman Kanak-kanak. Salah satu penyebab munculnya fenomena demikian itu adalah obsesi orang tua yang menghendaki anaknya cepat bisa berbahasa asing. Mereka berpandangan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah ia menguasai bahasa itu sebab metode yang digunakan cenderung sesuai dengan usia anak. Meskipun pada proses itu tidak menutup kemungkinan munculnya berbagai persolan terkait dengan proses belajar mengajar. Salah satu permasalahan tersebut adalah rasa bosan. Pada proses belajar mengajar yang terjadi di Taman Kanak-kanak khususnya TK Tripusaka tidak terlepas dari persoalan rasa bosan yang dialami oleh anak didik. Kebosanan yang dialami siswa jika tidak diatasi tentu akan membawa dampak negatif dalam proses belajar bahasa Mandarin itu sendiri. Munculnya rasa bosan yang menghinggapi anak-anak TK Tripusaka disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah metode pengajaran yang kurang tepat. Oleh karena itu seorang pengajar bahasa Mandarin hendaknya mengetahui kondisi siswa yang diajarnya ketika mengalami rasa bosan dan mencari solusi agar saat proses belajar bahasa Mandarin rasa bosan tersebut dapat diatasi. Banyak jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian pesan-pesan pembelajaran. Setiap jenis dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat media tersebut. Penggolongan media dapat commit to user 3 dilihat dari jenis, daya liput, bahan pembuatan dan bentuknya. Seperti media audio, visual, audio visual, dan grafis. Pengertian dari strategi pembelajaran itu sendiri adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik guru untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir dengan mengangkat tema ”Strategi Media Flash Cards untuk Mengatasi Kebosanan dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin di TK TRIPUSAKA ”.

B. Rumusan Masalah