Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sebagai penutup, berdasarkan hasil penelitian tentang pola dan strategi komunikasi dalam menyalurkan bantuan terhadap masyarakat, dapat dikemukakan bagian-bagian
penting yang merupakan kesimpulan dari penelitian sebagai berikut: 1.
Pola komunikasi yang digunakan IUWASH dalam menyalurkan bantuan masyarakat berlangsung secara seimbang. Tidak ada yang saling mendominasi
dalam proses komunikasi yang IUWASH langsungkan dengan kader masyarakat. proses komunikasi yang berlangsung antara IUWASH dengan
kader masyarakat berlangsung secara dua arah. Audiens atau kader masyarakat diberi kesempatan untuk mengomunikasikan beberapa informasi, dan juga
memberikan respon atau tanggapan atas informasi yang diberika oleh IUWASH. Komunikasi yang digunakan IUWASH didukung oleh komponen
atau unsur-unsur komunikasi. Komponen-komponen komunikasi tersebut saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan sebuah komunikasi
yang efektif. komponen tersebut adalah komunikator. Komunikator, komunikatornya merupakan pegawai IUWASH dan juga menggunakan ahli
untun membantu mensosialisasikan program IUWASH. Ahli tersebut biasanya perwakilan dari dinas-dinas kepemerintahan yang bekerja sama dengan
IUWASH seperti PDAM Tirtanadi untuk kota medan, Tirta Sari untuk kota binjai, Badan Lingkugnan Hidup, Dinas Kebersihan, dan lainnya. Pesan, pesan
yang dibuat IUWASH merupakan informasi mengenai sanitasi, manfaat, tujuan, serta gambaran bentuk bantuan dan terkadang pesan tersebut dikemas
dalam bentuk gambar. IUWASH juga menggunakan unsur komunikasi saluran atau media. Saluran yang digunakan IUWASH seperti LCD, pengeras suara
atau microphone, selain itu IUWASH juga dibantu dengan media jurnalistik seperti media cetak, elektronik, dan online.
Universitas Sumatera Utara
Komunikan dalam proses komunikasi IUWASH adalah Kader masyarakat dan masyarakat, terutama yang menerima bantuan. Komponen terakhir adalah
umpan balik atau feedback
2. Di dalam mencapai proses komunikasi yang efektif dalam penyaluran bantuan
terhadap masyarakat, IUWASH juga menggunakan strategi komunikasi dalam mencapai komunikasi yang efektif. Strategi komunikasi yang digunakan adalah
strategi komunikasi pembangunan. Strategi komunikasi pembangunan dianggap tepat dalam membantu IUWASH untuk menciptakan komunikasi
yang tepat dalam pembangunan. Dari beberapa strategi komunikasi pembangunan, ada beberapa strategi komunikasi yang IUWASH gunakan
yakni, komunikasi dan pengembangan kapasitas diri, menyempitkan jurang pemisah melalui redudansi, menanggulangi bias pro-literacy, memaksimalkan
peran komunikator sebagai agen pembangunan, menyusun pesan berorientasi kepada audiens. Beberapa strategi komunikasi tersebut IUWASH gunakan
untuk mempersiapkan perencanaan dalam mengomunikasikan program bantuan terhadap masyarakat. IUWASH juga menggunakan strategi dengan
cara menciptakan partisipasi antara stakeholders, selain itu IUWASH juga menggunakan strategi forum dialogis kalangan bawah atau buttom-up dalam
memberika hak masyarakat kalangan bawah untuk mendapatkan informasi demi pembangunan yang lebih baik lagi.
5.1 Saran