Universitas Sumatera Utara
terpenting adalah pengamat harus menguasai “ilmu” tentang objek secara umum dari apa yang hendak diamati. Dengan demikian, akan membantu
lebih banyak pekerjaanya dalam mengamati objek yang baru.
b. Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi ini bermmula dari penelitian-penelitian antropologi sosial. Observasi partisipasi kemudian berkembang luas diberbagai ilmu
sosial. Observasi partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamat dengan langsung hidup
bersama, merasakan serta berada dalam sirkulasi kehidupan objek pengamat. Dalam melakukan observasi ini, pengamat harus selalu ingat
dan memahami betul apa yang hendak direkam.
c. Observasi kelompok.
Bentuk obsercasi lain yang sering digunakan pula adalah observasi kelompok. Observasi ini dilakukan secara berkelompok terhadap sesuatu
atau beberapa objek sekaligus. Misalnya suatu tim peneliti yang sedang mengamati gejolak perubahan harga pasar sekaligus.
3.5.1.2 Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang sosiologis dari semua teknik-teknik penelitian sosial. Ini karena bentuknya berasal dari interaksi verbal antara peneliti dan
respondens. Banyak yang mengatakan bahwa cara yang paling baik untuk menentukan mengapa sesorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung. Ciri khas
dari wawancara adalah wawancara merupakan suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan mendapatkan informasi yang penting Black dan Champion, 2001: 305-
306. Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam suatu penelitian. karena menyangkut data , maka wawancara merupakan salah satu element
penting dalam proses penelitian. Wawancara dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara langsung melainkan dengan perkembangan zaman dan teknologi,
wawancara dapat dilakukan melalui sarana komunikasi, seperti telepon dan internet. Wawancara sering disebut sebagai suatu proses komunikasi dan interaksi. Sebagai
suatu proses komunikasi karena antara pewawancara dan informan mensyaratkan adanya penggunaan simbol-simbol tertentu semisal bahasa yang saling dapat
mengerti kedua belah pihak. Interaksi serta komunikasi menjadi mudah jika waktu, tempat, serta sikap masyarakat menunjang situasi. Ciri-ciri sosial, sikap, kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
latar belakang dari responden atau informan, juga merupakan sifat-sifat yang mempengaruhi interaksi.
Didalam sebuah wawancara harus ada sebuah materi yang dipersiapkan oleh peneliti dalam melaksanakan wawancara. Materi wawancara adalah persoalan yang
ditanyakan kepada informan, berkisar antara masalah atau tujuan penelitian. Materi wawancara yang baik memiliki; pembukaan, isi, dan penutup Bungin, 2001: 133. Isi
wawancara juga mempengaruhi situasi wawancara, pewawancara dan responden sendiri. Isi wawancara yang tidak sesuai dengan minat responden sangat
mempengaruhi situasi wawancara. Hal ini memerlukan ketrampilan pewawancara dan dapat menggugah kemampuan responden dalam berwawancara. Suatu keserasian
antara pewawancara, responden serta situasi wawancara yang perlu dipelihara supaya terdapat suatu komunikasi yang lancar dalam wawancara Nazir,1988: 237.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini memperoleh data dari informan yang memiliki kriteria sesuai dengan yang ditetapkan peneliti, kemudian penelitian menggunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi data dan teori, dan proses pengumpulan data tersebut dilakukan terus-menerus hingga datanya jenuh. Kemudian
dengan menggunakan teknik analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Huberman dan Miles mengajukan model analisis data yang disebutnya sebagai model interaktif. Model interaktif ini terdiri dari tiga hal utama, yaitu reduksi data, penyajian
data , dan penarikan kesimpulanverifikasi. Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data.
Dan dibawah ini akan dipaparkan masing-masing dari proses analisis data
3.6.1 Tahap Pengumpulan data
Dalam proses analisis data interaktif kegiatan pertama adalah proses pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif data yang dimaksud berbeda dengan
penelitian kuantitatif. Yang m enjadi data dalam penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata, fenomena, foto, sikap, dan perilaku keseharian yang diperoleh peneliti