Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Penelitian ini dilakukan pada salah satu lembaga federal Amerika Serikat yang bernama USAID atau United States Agency For International Development, tepatnya pada program IUWASH. IUWASH atau Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene adalah salah satu program lanjutan dari USAID setelah ESP Environmental Service Programe. Penelitian ini dilakukan terhadap empat orang informan atau key person. Beberapa informan tersebut berasal dari status sosial yang berbeda, yakni dua karyawan IUWASH dan dua kader masyarakat yang bekerja untuk program IUWASH. Informan yang telah dipilih dianggap telah memiliki kriteria-kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Peneliti memilih IUWASH atau Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygien sebagai tempat penelitian, karena peneliti tertarik terhadap lembaga asing tersebut dalam menyalurkan bantuan dari pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkannya. Melihat lembaga tersebut merupakan lembaga yang dinaungin oleh pihak asing, yang banyak muncul pro dan kontra. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui bagaimana pola serta strategi dalam berkomunikasi dan bersosialisasi untuk meyakinkan masyarakat agar mau menerima apa yang mereka sampaikan. Berdasarkan observasi peneliti, peneliti melihat adanya penggunaan kader masyarakat dalam meneruskan informasi mengenai program IUWASH.

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

USAID atau United States Agency For International Development adalah sebuah lembaga federal Amerika Serikat yang independen dan mempunyai misi dalam mengelolah bantuan kemanusiaan dan ekonomi bagi negara-negara asing. Termasuk juga dalam memberi bantuan kemanusiaan dalam bidang lingkungan. IUWASH atau Indonesian Urban Water, Sanitation, and Hygiene merupakan program dari USAID untuk membantu pemerintah indonesia dalam meraih kemajuan untuk mencapai target Universitas Sumatera Utara Milenium Development Goals melalui perluasan terhadap akses air minum dan layanan sanitasi yang aman. Program IUWASH ini dijalankan pada 54 kota atau kabupaten di Indonesia dan termasuk di Sumatera Utara. Yang menjadi kota tujuan dari pelaksanaan program ini di Sumatera Utara adalah Medan Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Binja, Siantar, dan beberapa daerah, organisasi masyarakat sipil, dan penyedia layanan. Komitmen IUWASH adalah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan layanan air dan sanitasi yang lebih baik lagi dan serta meningkatkan kapasitas pelayanan, khususnya dari pemerintah agar menyediakan dan mengawasi kualitas jasa layanannya. IUWASH mendukung strategi nasional sehingga pemerintah daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dapat memberikan layanan air dan sanitasi yang efesien dan berkualitas tinggi. Meningkatkan akses terhadap air dan sanitasi memerlukan berbagai inisiatif yang berbeda namun saling menguatkan. Hasil utama yang diharapkan dari program ini adalah: a Dua juta orang yang tinggal di perkotaan mendapatkan akses layanan air minum yang aman; b 200.000 orang yang tinggal di perkotaan mendapatkan akses sanitasi yang layak; c biaya air per unit yang dikeluarkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat diturunkan paling tidak 20. Untuk mencapai tujuan diatas, program bantuan teknis ini dibagi menjadi tiga komponen, yaitu: a Peningkatan kebutuhan penyadaran masyarakat akan kebutuhan air minum dan sanitasi yang layak b Meningkatkan kapasitas pelayanan c Lingkungan pendukung. IUWASH bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan penyedia layanan. Meningkatkan koneksi rumah tangga untuk pasokan air minum telah menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia layanan air atau PDAM. Dalam tahun 2011-2012, IUWASH regional Sumatera Utara melakukan kerja sama dengan 9 PDAM yang terdapat di wilayah Sumatera Utara. Perusahaan Daerah Air Minum PDAM tersebut adalah, Tirtanadi di kota Medan, Tirta Sari di Kota Binjai, Tirta Bulian Kota Pmeatang Siantar, Tirta Kualo Kota Tanjungbalai, Tirta Wampu Kabupaten Langkat, Silaupiasa Universitas Sumatera Utara Kabupaten Asahan, Tirta Bina Kabupaten Labuhan, Tirta Nauli Kota Sibolga. IUWASH juga sudah menjalankan program pemberian tangki septik untuk buang air serta pemberian pemasangan pipa air gratis untuk daerah yang membutuhkan IUWASH memiliki program yang bertujauan untuk mensejahterakan lingkungan hidup masyarakat. adapun program-program yang dilaksanakan adalah: Gambar 5.1 Sumber: www.iuwash.or.id Masyarakat berpenghasilan rendah MBR di Indonesia sangat membutuhkan air minum sehat dengan harga terjangkau. Tantangan untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan kebutuhan agar masyarakat dapat bekerja sama dengan PDAM demi mendapatkan akses air bersih yang lebih terjangkau. Selain itu, IUWASH akan mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan MBR akan sanitasi yang lebih baik di tingkat rumah tangga dan komunitas. Di sisi lain, untuk mendorong MBR di perkotaan berperan aktif memperbaiki sanitasi di tingkat rumah tangga dan masyarakat, IUWASH berupaya meningkatkan kesadaran mereka tentang manfaat ekonomi, lingkungan, dan kesehatan dari sanitasi yang lebih baik. Membangun kapasitas untuk Universitas Sumatera Utara menjalankan dan memperluas upaya seperti di atas juga menjadi perhatian IUWASH, terutama bagi lembaga Pemerintah Indonesia terkait di tingkat nasional dan daerah, PDAM dan kelompok masyarakat sipil. Demi mewujudkan hasil yang diharapkan dan membuat hasil tersebut bertahan, kegiatan pengingkatan kapasitas yang dilaksanakan IUWASH akan membantu menyediakan pasokan air dan layanan sanitasi yang lebih luas serta dalam jangka panjang. Untuk mencapai tujuan ini, IUWASH akan memberikan bantuan teknis bagi PDAM, bisnis swasta, organisasi masyarakat sipil, kelompok komunitas yang dapat membantu peningkatan sanitasi, dan lembaga pemerintah daerah yang membantu peningkatan layanan air dan sanitasi. Bantuan teknis tersebut akan menyasar masalah teknis, keuangan, dan aspek akuntabilitas dari peningkatan atau perluasan layanan air dan sanitasi. IUWASH akan secara sistematis memperbaiki kapasitas pengadaan layanan air untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dan memperluas jasa ke pelanggan baru, terutama masyarakat berpenghasilan rendah MBR. Salah satu tantangan layanan jasa di Indonesia adalah tata kelola pemerintahan. IUWASH akan memberikan perhatian khusus pada hal tersebut, sehingga dapat mendukung peningkatan akses sanitasi dan air perpipaan. Pusat perhatian IUWASH adalah reformasi tata kelola pemerintahan untuk air dan sanitasi sebagai elemen penting untuk memperoleh akses yang lebih luas dari layanan air perpipaan dan sanitasi yang lebih baik. Oleh karena itu, lingkungan pendukung di Indonesia harus menjadi lebih baik untuk memastikan upaya di atas dapat segera terjadi dan akan bertahan lama, serta meningkat skalanya. Dua aspek penting dari komponen Lingkungan Pendukung adalah komitmen dan dukungan politik dan kelembagaan yang meningkat untuk kebijakan yang mempromosikan reformasi sektor terkait dan memberikan akses kepada sumber pembiayaan peningkatan layanan air atau sanitasi. Komponen Lingkungan Pendukung bekerja untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi infrastruktur air dan sanitasi. Tim dalam komponen ini akan memberikan gambaran potensi menguntungkan untuk investasi di sektor air dan sanitasi kepada investor, baik dalam bentuk pinjaman besar Universitas Sumatera Utara ke PDAM di kabupatenkota atau sebagai kredit mikro ke rumah tangga, komunitas serta usaha kecil-menengah. Karena peneliti melakukan penelitian untuk wilayah bantuan kecamatan Medan Belawan, maka peneliti akan menjelaskan secara ringkas mengenai kecamatan Medan Belawan yang menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan. Belawan merupakan salah satu Kecamatan di Kota Medan, Luasnya adalah 26,25 km 2 dan kepadatan penduduknya berkisar 3.500,23 jiwakm 2. Hampir 80 masyarakat yang bermukim di Belawan bersuku melayu. Memiliki penduduk yang padat dan berpenghasilan rendah membuat masyarakat Belawan bermukim di pinggiran atas laut yang berpanggung kayu. Keadaan ekonomi yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-sehari membuat masyarakat Belawan sulit mendapat Air bersih. Hal tersebut bukan dikarena tidak ada air yang mengalir ke daerah permukiman mereka melainkan masyarakat yang tidak memiliki dana untuk mendapatkan. Masyarakat menganggap air merupakan barang yang mewah. Begitu juga dengan sanitasi, seluruh rumah panggung kayu diatas pinggiran laut Belawan tidak memiliki WC. Sebagian masyarakat Belawan memilih buang air di tempat WC umum atau dibuang ke laut. Pada tahun 2000, USAID dalam program ESP memberikan bantuan “master meter” untuk masyarakat Belawan. Master meter adalah koneksi utama dari PDAM Tirtanadi untuk menyalurkan air ke rumah-rumah yang menjadi target bantuan USAID. Pemasangan pipa air gratis membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih dengan mudah dan biaya yang cukup murah. Setelah memperbaikin kebutuhan air, ESP yang merupakan program sebelum IUWASH memberikan bantuan berupa septic tank kepada beberapa masyarakat belawan. Setelah program lima tahun ESP berakhir, USAID melanjutkan program selanjutnya yakni, IUWASH. IUWASH merupakan program lanjutan dari USAID untuk kembali menangani air dan sanitasi untuk masyarakat. Bagi masyarakat Belawan bantuan yang diberikan IUWASH sangat membantu masyarakat, apalagi program ini membantu mereka untuk mengakses air dan membuang air pada tempat yang tepat.

4.1.2 Proses Penelitian

Dokumen yang terkait

Komunikasi Dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Rumah Hebat Indonesia Dalam Memberdayakan Anak-Anak Rejosari, Gilingan, Surakarta).

0 7 26

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal

4 34 11

STRATEGI KOMUNIKASI KPUD ( Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi pada Humas KPUD Kabupaten Strategi Komunikasi Kpud (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi pada Humas KPUD Kabupaten Magetan Dalam Upaya Menciptakan Pilkada Bupati dan W

0 2 11

POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Kelas Penyiar Indonesia dalam Proses Belajar Mengajar di Dunia Broadcasting).

1 1 16

Pola komunikasi suporter sepakbola (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Arsenal Indonesia Suporter Solo) COVER SKRIPSI

1 26 28

Jurnal. Aditya Tri Saputra. D1212002

0 0 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma - Strategi Dan Pola Komunikasi “IUWASH” (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi dan Pola Komunikasi Indonesia Urban Water Sanitation, and Hygiene dalam Menyalurkan Bantuan Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Strategi Dan Pola Komunikasi “IUWASH” (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi dan Pola Komunikasi Indonesia Urban Water Sanitation, and Hygiene dalam Menyalurkan Bantuan Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 11

Strategi Dan Pola Komunikasi “IUWASH” (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi dan Pola Komunikasi Indonesia Urban Water Sanitation, and Hygiene dalam Menyalurkan Bantuan Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 11

Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners)

1 2 16