Universitas Sumatera Utara
Strategi Terakhir yang IUWASH gunakan dalam menunjang keberhasilan program bantuan adalah menyusun pesan berorientasi kepada audiens. Menurut
Informan Kedua, upaya yang dilakukan untuk menyusun pesan adalah membuat tiga piliihan strategi isi pesan, yakni ”belum tahu”, “belum mau”, dan “sudah mau”.
Strategi tersebut digunakan untuk menentukan isi dan kandungan pesan yang akan disusun. Pada opsi “belum tahu” IUWASH harus menyusun pesan yang bersifat
inovatif. Pesan yang inovatif adalah pesan yang berisi informasi terbaru yang sebelumnya belum pernah didengar atau diketahui oleh pendengar atau kader
masyarakat. Opsi kedua adalah “belum mau” pada opsi ini masyarakat belum mau menerima pesan yang disampaikan, agar masyarakat mau menerima informasi yang
disampaikan maka IUWASH harus mempersiapkan informasi yang bersifat motivasi. Dan opsi terakhir adalah “sudah mau”, opsi ini IUWASH harus mempersiapkan
fasilitasi pada isi pesan yang disampaikan. Informan Pertama juga mempunyai strategi dalam menyusun pesan program bantuan. Pesan yang disusun disajikan dalam
bentuk modul. Modul yang sudah disiapkan sudah ada pada paket-pakatnya, dan dikemas untuk dikomunikasikan. Informan Pertama mengatakan modul harus
berdasarkan standar sanitasi total masyarakat STBM.
4.2.4 Strategi Komunikasi Kader Masyarakat
Menurut Informan Pertama kader masyarakat yang dipilih sudah memiliki communication skill, selanjutnya IUWASH hanya menambahkan product knowledge.
Syarat untuk menjadi kader adalah harus mau, peduli, dan kemauan untuk bekerja sama. Seperti yang diungkapkan oleh Informan Pertama dan Informan Kedua bahwa
sebelum kader-kader masyarakat terjun kelapangan, mereka terlebih dahulu mengikuti kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan tersebut selain ditujukan untuk membina
hubungan yang lebih baik antara IUWASH dengan kader-kadernya, kegiatan pelatihan diadakan untuk menghasilkan kader-kader yang berkualitas. Kader masyarakat atau
opinion leader mempunyai peran penting dalam meneruskan informasi kepada masyarakat. Pesan yang diterima oleh masyarakat dipengaruhi atas informasi apa yang
disampaikan oleh kader. Kader masyarakat atau opinion leader dapat menambah atau mengurangi informasi yang mereka berikan untuk masyarakat. Informan Ketiga dan
Universitas Sumatera Utara
Informan Keempat mengemukakan bahwa pesan yang mereka sampaikan merupakan informasi yang telah disusun IUWASH. Informasi-informasi tersebut berisi penjelasan
mengenai manfaat bantuan, serta tujuannya terhadap kesehatan. Informasi-informasi yang disampaikan masih berkisar mengenai program bantuan IUWASH, masalah
menambahi atau mengurangi mungkin ada poin-poin pesan yang dilewatkan atau terlupakan.
Menurut Informan Ketiga dan Informan Keempat, selama mensosialisasikan program bantuan, kedua informan dihadapi beberapa hambatan yang terjadi
dilapangan. Informan Ketiga mengemukakan masalah yang dihadapinya ketika mensosialisasikan program bantuan. Informan Ketiga dihadapi masalah ada beberapa
masyarakat yang tidak mau menerima kehadirannya serta bantuan yang diberikan. Informan Ketiga juga mengungkapkan masalah terhadap illiteracy pada masyarakat
calon penerima bantuan. untuk mengatasi masalah tersebut kader masyarakat memiliki strategi-strategi dalam menunjang keberhasilan komunikasinya.
Informan Ketiga dan Informan Keempat wajib memperkenalkan diri mereka sebelum memulai sosialisasi program bantuan. Menurut kedua informan, upaya
tersebut dilakukan untuk menghindari salah paham atas maksud dan tujuan kedatangan kader masyarakat. Kader masyarakat juga mempersiapkan penampilan mereka
sebelum terjun kelapangan. Informan Ketiga mengungkapkan penampilan yang digunakannya harus sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan informan
berkomunikasi. Pakaian yang digunakan informan ketiga merupakan pakaian yang biasa saja, upaya tersebut dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Setelah menyesuaikan penampilan dengan situasi dan kondisi masyarakat, kader masyarakat mempersiapkan kemampuan komunikasi dengan melatih dan menguasai
materi. Informan Ketiga mempersiapkan kemampuan komunikasi dengan melatih diri dan menghafal materi sebelum mensosialisasikan program bantuan. Upaya yang
dilakukan Informan Ketiga untuk menghindari hambatan atas informasi yang disampaikan
Universitas Sumatera Utara
Pesan yang dikirim oleh kader masyarakat kepada calon penerima bantuan telah disusun oleh IUWASH. Kader masyarakat hanya meneruskan informasi-
informasi program bantuan yang telah disusun IUWASH. Kader masyarakat menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat dalam penyampaian informasi. Hal
tersebut dilakukan kader masyarakat untuk mempermudah masyarakat dalam mencerna informasi yang diterima. Pesan atau informasi yang dikirim bertujuan untuk
mengajak masyarakat agar mau menerima pembangunan serta partisipasinya dalam menjaga bantuan yang diberikan. Menurut Informan Ketiga, upaya yang dilakukannya
untuk meyakinkan masyarakat adalah mengkomunikasikan informasi bantuan secara mendetail dan berulang kali. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat paham atas
manfaat dan tujuan bantuan terhadap pembangunan sanitasi dilingkungan masyarakat. Faktor pendukung yang membuat pendengar percaya akan informasi yang mereka
terima, dipengaruhi oleh kredibilitas si narasumber atau pengirim pesan. Sebelum kedua informan terjun kelapangan untuk mengomunikasikan program bantuan, kader
masyarakat mengikuti kegiatan pelatihan terlebih dahulu. Menampilkan pembicara yang berkredibilitas mampu meyakinkan pendengar untuk menerima pesan yang
disampaikan. makna dari pesan yang disampaikan mampu memotivasi masyarakat untuk berada pada pola hidup bersih yang lebih baik lagi.
Hasil penelitian ini membantu peneliti bahwa pola komunikasi yang digunakan IUWASH adalah pola komunikasi yang seimbang, dimana komunikasi yang
digunakan IUWASH dalam mengomunikasikan dan mensosialisasikan bantuan terhadap masyarakat berjalan secara dua arah. Komunikasi antara hubungan IUWASH
dengan kader masyarakat tidak ada yang saling mendominasi satu sama lain, melainkan berdasarkan observasi dan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti,
peneliti melihat bahwa IUWASH memberi ruang dan waktu untuk kader masyarakat bertanya maupun menyampaikan informasi. komponen-komponen komunikasi
seluruhnya digunakan IUWASH dalam mencapai komunukasi yang efektif. komponen tersebut adalah komunikator, pesan, komunikan, media atau saluran, umpan balik atau
feedback. Selain pola komunikasi, IUWASH juga menggunakan strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang digunakan IUWASH adalah strategi komunikasi
Universitas Sumatera Utara
pembangunan, yakni komunikasi dan pengembangan kapasitas diri, menyempitkan jurang pemisah melalui redudansi, menanggulangi bias pro-literac, memaksimalkan
peran komunikator sebagai agen pembangunan, menyusun pesan berorientasi kepada audiens.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan