Lokasi Teknik Pengumpulan Data

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu atau menjelaskan peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka yang bermakna. Pendekatan kuantitatif ini digunakan dalam rangka mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X yaitu pemanfaatan ICT dalam pembelajaran terhadap variabel Y yaitu kinerja mengajar guru dengan cara mengukur dan menghitung apa yang menjadi indikator masing- masing variabel sehingga diperolehnya deskripsi dan korelasi antara variabel-variabel penelitian melalui perhitungan statistika.

C. Lokasi

Dalam penelitian dibutuhkan suatu objek, dimana objek tersebut digunakan sebagai sumber data terhadap masalah-masalah yang dikemukakan dalam penelitian.oleh karena itu sesuai dengan masalah- masalah yang tealah dikemukakan dalam penelitian maka pada bagian ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan lokasi dan objek yang akan diteliti. Lokasi penelitian merupakan tempat yang akan dilaksanakannya penelitian. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung yang berjumlah 4. Adapun alamat masing- masing sekolahnya yaitu : Tabel 3.1 Alamat Lokasi Penelitian No Naman Sekolah Alamat Sekolah 1S SMK Negeri 8 Kota Bandung Jl. Kliningan No.31 2 SMK Negeri 6 Kota Bandung Jl. Soekarno-Hatta Riung Bandung 3 SMK Negeri 14 Kota Bandung Jl. Cijawura Hilir No. 341 4 SMK Negeri PU Bandung Jl. Garut No.10 Bandung 42071 Sumber : Data Dinas Kota Bandung Tahun 2014-2015

D. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung.

1. Populasi

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setiap penelitian memerlukan sumber data untuk menguji hipotesis atau untuk menjawab masalah yang akan diteliti dan dianalisis kemudiandiperolehnya kesimpulan. Menurut Sugiyono 2014, hlm 80 bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sementara itu, Nawawi 2003 dalam Riduwan dan Akdon 2010:237 menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau pun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. Menurut Margono 2010:118 bahwa “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan, bahwa untuk mendapatkan populasi yang relavan, maka seorang peneliti harus mengidentifikasi jenis data yang ditentukan yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Adapun permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh pemanfaatan ICT terhadap kinerja mengajar guru di SMK Negeri bidang otomotif Se-Kota Bandung. Atas dasar permasalahan tersebut, maka menjadi populasi pada penelitian ini adalah guru SMK Negeri se-Kota Bandung yang berjumlah 503. Berikut paparan data jumlah guru pada masing-masing sekolah: Tabel. 3.2 Distribusi Populasi Penelitian No Naman Sekolah Jumlah Guru 1 SMK Negeri 8 Kota Bandung 93 2 SMK Negeri 6 Kota Bandung 188 3 SMK Negeri 14 Kota Bandung 94 4 SMK Negeri PU Bandung 128 Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah Populasi 503 Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 20142015

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian tertentu dari populasi yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi refresentatif, sampel digunakan untuk mempermudah melakukan penelitian. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 81, bahwa “Sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimi liki oleh populasi tersebut”. Pendapat lainnya dari Riduwan dan Akdon 2010, hlm. 240, “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Sejalan dengan pendapat para ahli tersebut, bahwa dalam menarik sampel digunakan cara-cara tertentu, sehingga untuk mendapatkan sampel yang refresentatif diperlukan teknik-teknik yang tepat. Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Probability Sampling melalui Proportionate Stratifed Random Sampling. Menurut Riduwan 2013, hlm. 58, bahwa “Proportionate Stratifed Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proposional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen tidak sejenis. “Begitu pula untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2011, hlm 126, bahwa: Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi diberlakukan untuk umum. Lebih jelasnya lagi dikemukakan oleh Surakhmad 1994, dalam Riduwan, 2013, hlm 65: Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari jumlah populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel sekurang-kurangnya 15 dari ukuran populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus yang dipaparkan oleh Surakhmad 2013, hlm 65: Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu s = 15 + . 50 15 Dimana : S = Jumlah sampel yang diambil n = Jumlah anggota populasi Berikut penerapan rumus diatas dalam pengambilan sampel penelitian ini : s = 15 + . 50 15 s = 15 + . 50 15 s = 15 + . 50 15 s = 15 + . 50 15 s = 15 + . 35 s = 15 + s = 34.32 Jadi, jumlah sempel sebesar 503 34.32 172,6 dibulatkan menjadi 173 responden. Berdsarkan hasil penghitungan tersebut, diperoleh hasil sampel dari keseluruhan populasi yaitu sebanyak 173 guru. Untuk menghitung sampel dari jumlah populasi masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus dari Sugiyono dalam Akdon, 2008, hlm 108, yaitu: . n Keterangan : = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya = jumlah populasi menurut stratum Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = jumlah populasi seluruhnya Berikut hasil penghitungan rumus diatas Tabel 3.3 Distribusi Sampel Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Guru . n Jumlah Sampel 1 SMK Negeri 8 Kota Bandung 93 . 173 = 31,98 32 2 SMK Negeri 6 Kota Bandung 188 . 173 = 64,66 65 3 SMK Negeri 14 Kota Bandung 94 . 173 = 32,33 32 4 SMK Negeri PU Bandung 128 . 173 = 44,02 44 Jumlah 503 173

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian bertujuan untuk menghindari perbedaan persepsi antara peneiti dan pembaca. Di dalam definisi operasional menjelaskan pengertian atau definisi dari masing-masing variabel dan teknik pelaksanaannya. Berikut definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Kinerja Mengajar Guru

Menurut Stoner dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm 86 bahwa “Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerja yang diselesaikan”. Menurut Mangkunegara dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm. 86 bahwa, “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepa danya”. Menurut Subroto Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam Kosim, 2007:26, yang dimaksud dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup suasana kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencana sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar mencapai tujuan pengajaran. Dari beberapa definisi diatas, diperoleh kesimpulan bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam menjalankan tugas dan fungsinya agar mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Tanpa kemampuan mengajar yang baik dari meteri yang ada dikurikulum yang pada akhirnya memberikan rasa bosan bagi guru maupun peserta didik. Dalam penelitian ini, kinerja mengajar guru yaitu kemampuan yang dihasilkan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang meliputi menyusun rencana pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut dari hasil proses pembelajaran

2. Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran

Menurut Kementrian Negara Riset dan Teknologi dalam Asmani, 2011:100, Information and Communication Technology ICT atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi informasi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi. Menurut Anatta Sannai dalam Asmani, 2011:100 teknologi informasi dan komunkasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. Seperti yang tercantum dalam pendidikan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, bahwa guru mata pelajaran harus memenuhi kompetensi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran yang diajarakan. Hal ini sejalan juga dengan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa dalam prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, guru diharuskan mamapu menerapkan TIK, oleh karena itu guru dituntut untuk menguasai. TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, dalam penelitian ini pemanfaatan ICT dalam pembelajaran membantu mengoptimalkan proses pembelajaran didalam kelas serta pengajaran yang lebih kreatif dan meningkatkan aktivitas dan pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono 2014, hlm. 102 mengemukakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Secara spesifik semua fenomena semua fenomena ini disebut variabel penelitian, instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Riduan 2013, hlm 71 “Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna”. Kemudian, Sugiyono 2014, hlm 142 bahwa “Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup berstruktur. Sugiyono 2013, hlm 72 mengemukakan bahwa: Angket tertutup berstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang x atau tanda ceklis √. Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jadi, tujuan penyebaran angket yaitu untuk meminta informasi atau keterangan yang lengkap kepada responden yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Kisi-kisi intrumen penelitian Pengaruh Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Terhadap Kinerja Mengajar Guru. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Varibel Dimensi Indrikator No. Item Variabel X Pemanfaata n ICT dalam pembelajara n Kompetensi Dasar 1. Mengenal komponen-komponen perangkat keras dan fungsinya masing- masing 1,2 2. Mengenal fungsi sistem operasi dasar 3,4,5 3. Menghidupkan dan mematikan komputer 6 4. Memasang dan mengoprasikan printer dan proyektor LCD 7,8 5. Memiliki keterampilan papan tombol dan mouse dasar 9 6. Memahami dan bisa menggunakan fungsi sistem operasi dasar. 10,11 7. Mengetahui kategori perangkat lunak 12 8. Melakukan operasi pengolah kata dasar. 13,14 9. Melakukan presentasi dan operasi multimedia . 15,16 10. Mengenal peralatan memory 17,18 11. Mampu mengakses internet 19, 20, 21, 22 12. Mengenal teknologi perangkat keras dan perangkat lunak tingkat lanjutan. 23 Kompetensi Menengah 1. Meng-Install dan mengoprasikan peralatan tambahan. 24 2. Memahami dan mampu menggunakan fungsi-fungsi 25 Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sistem operasi lainnya. 3. Mengorganisasikan file, folder dan direktori 26 4. Memiliki pengetahuan yang baik tentang perangkat lunak dan mampu menggunakan berbagai kategori perangkat lunak. 27 5. Melakukan operasi pengolah kata. 28,29, 30 6. Melakuakan presentasi dasar dan operasi multimedia 31, 32 7. Menggunakan peralatan memory. 33 8. Men-download perangkat lunak freeware dan shareware 34 9. Melakukan penelusuran lanjutan untuk menemukan informasi. 35 10. Mengorganis as ika n e-mail. 36, 37,38, 39 11. Mampu menggunak a n perangkat keras baru dan peralatan tambahan dan perangkat lunak 40 Kompetensi Lanjutan 1. Melakukan pemeliharaan perangkat keras dan peralatan tambahan secara terjadwal 41 2. Mampu memecahkan kesulitan masalah berkaitan dengan perangkat keras, perangkat lunak dan peralatan tambahan yang umum 42 3. Mampu bekerja dalam lingkungan jaringan 43,44 4. Mampu mengelola komputer lokal menggunakan perangkat sistem yang tersedia dalam sistem operasi. 45, 46,47 5. Melakukan operasi presentasi dan multimedia lanjutan 48,49 6. Mengoprasikan file dari suatu peralatan memory ke yang lainnya. 50 Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Men-setup koneksi baru internet 51 8. Mampu bergabung dan berpartisipasi dalam e-group 52 9. Membuat dan meng-upload halaman Web 53 10. Menggunak a n dan mengelo la learning management system LMS online 54,55 11. Meng-install dan unistall perangkat keras, peralatan tambahan dan perangkat lunak baru. 56 Variabel Y Kinerja Mengajar Guru Merencanakan kegiatan pembelajaran 1. Merencanakan pengelolaan pembelajaran 1,2 2. Menetapkan metode pembelajaran bervariatif 3, 4 3. Menentukan media pembelajaran yang bervariatif 5, 6, 7, 8 4. Menentukan teknik dan alat evaluasi hasil belajar 9, 10 Melaksanakan hasil pembelajaran 1. Melakukan kegiatan pembelajaran 11, 12 2. Menguasai bahan ajar 13, 14 3. Menyampaikan materi pelajaran 15, 16, 17 4. Menggunakan metode mengajar sesuai dengan rencan pembelajaran 18 5. Mengelola pembelajaran 19, 20, 21, 22 Mengevaluasi hasil pembelajaran 1. Mengadakan tes 23, 24 2. Mengelola hasil penilaian 25, 26 3. Menganalisi hasil evaluasi 27 4. Melaporkan hasil penilaian 28 5. Melaksanakan program remedialperbaikanpengayaan 29, 30 Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu instrumen Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran X dan Kinerja Mengajar Guru Y. Teknik pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2014, hlm 93 “ Skla Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dan dijabarakn menjadi indikator, kemudian indikator dijadikan ukuran untuk menyusun item-item penyusunan atau pernyataan. Setiap alternatif jawaban mengguanakn skor penilaian yang berkisar 1 sampai 5 dengan perincian tabel berikut: Tabel 3.5 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Variabel X Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju ST 4 Ragu-Ragu RG 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Alternatif Jawaban Variabel Y Skor Selalu SL 4 Sering SR 3 Kadang KD 2 Tidak Pernah TP 1 Sebelum melakukan pengumpulan data, angket yang sudah dibuat terlebih dahulu diujicobakan agar mengetahui kelemahan atau kekerungan dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia maupun pernyataan dari jawaban angket. Untuk menguji alat pengumpulan data peneliti melakukan uji coba kepada 30 guru di SMKN 8 Bandung. Selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan reabilitas.

1. Pengujian Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kelayakan suatu alat ukur. Dengan uji validitas suatu instrumen itu bisa dilihat kelayakan sebagai alat pengumpulan data Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono 2013, hlm 173 mengemukakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui instrumen penelitian ini dapat digunakan atau tidak maka dilakukan uji validitas pada setiap item pernyataan dalam instrumen. Pengujian dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap item dengan mengkorelasikan nilai per item dengan nilai total dari setiap responden. Pada pengujian ini menggunakan bantuan Ms. Execel 2010. Sementara teknik yang digunakan untuk menguji dalam pengujian validitas ini menggunakan rumus Kolerasi Product Moment, sebagai berikut : √ Keterangan : = Koefisien Kolerasi n = Jumlah responden ∑XY = Jumlah perkalian dari X dengan Y ∑X = Jumalah nilai pada butir ∑Y = Jumlah nilai total ∑ = Jumlah nilai X yang dikuadratkan ∑ = Jumlah Nilai Y yang dikuadratkan Selanjutnya dihitung dengan uji signifikan uji t dengan rumus sebagai berikut : √ √ Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : = Nilai = Koefisien Kolerasii Hasil dari = Jumlah Responden Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2, kaidah keputusan jika : , maka itu valid, sebaliknya jika maka itu tidak valid. Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut terlampir dan dengan bantuan Microsoft Execel2010, maka diperoleh hasil dari validitas tiap item adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Rekaptulasi Hasil Uji Validitas Variabel X Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran No. Item Koefisien Kolerasi Harga Harga Keterangan Keputusan 1 0,217 1,175 1,701 Tidak Valid Di Revisi 2 0,240 2,307 1,701 Tidak Valid Di Revisi 3 0,680 4,049 1,701 Valid Diambil 4 0,599 3,956 1,701 Valid Diambil 5 0,599 3,956 1,701 Valid Diambil 6 0,519 3,210 1,701 Valid Diambil 7 0,537 3,366 1,701 Valid Diambil 8 0,394 2,267 1,701 Valid Diambil 9 0,531 3,316 1,701 Valid Diambil 10 0,643 4,440 1,701 Valid Diambil 11 0,642 4,426 1,701 Valid Diambil 12 0,579 3,758 1,701 Valid Diambil 13 0,695 5,118 1,701 Valid Diambil 14 0,736 5,748 1,701 Valid Diambil Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 15 0,769 6,374 1,701 Valid Diambil 16 0,764 6,271 1,701 Valid Diambil 17 0,727 5,610 1,701 Valid Diambil 18 0,740 5,818 1,701 Valid Diambil 19 0,786 6,718 1,701 Valid Diambil 20 0,620 4,180 1,701 Valid Diambil 21 0,760 6,192 1,701 Valid Diambil 22 0,803 7,128 1,701 Valid Diambil 23 0,599 3,959 1,701 Valid Diambil 24 0,518 3,202 1,701 Valid Diambil 25 0,532 3,322 1,701 Valid Diambil 26 0,375 2,141 1,701 Valid Diambil 27 0,805 7,171 1,701 Valid Diambil 28 0,748 5,968 1,701 Valid Diambil 29 0,838 8,131 1,701 Valid Diambil 30 0,655 4,582 1,701 Valid Diambil 31 0,718 5,461 1,701 Valid Diambil 32 0,818 7,514 1,701 Valid Diambil 33 0,780 6,587 1,701 Valid Diambil 34 0,758 6,147 1,701 Valid Diambil 35 0,808 7,264 1,701 Valid Diambil 36 0,772 6,436 1,701 Valid Diambil 37 0,779 6,571 1,701 Valid Diambil 38 0,723 5,534 1,701 Valid Diambil 39 0,809 7,284 1,701 Valid Diambil 40 0,612 4,092 1,701 Valid Diambil 41 0,484 2,925 1,701 Valid Diambil 42 0,613 4,108 1,701 Valid Diambil 43 0,660 4,643 1,701 Valid Diambil 44 0,601 3,982 1,701 Valid Diambil 45 0,752 6,044 1,701 Valid Diambil Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46 0,751 6,019 1,701 Valid Diambil 47 0,658 4,622 1,701 Valid Diambil 48 0,660 4,651 1,701 Valid Diambil 49 0,676 4,855 1,701 Valid Diambil 50 0,654 4,572 1,701 Valid Diambil 51 0,635 4,346 1,701 Valid Diambil 52 0,751 6,014 1,701 Valid Diambil 53 0,717 5,443 1,701 Valid Diambil 54 0,586 3,830 1,701 Valid Diambil 55 0,637 4,374 1,701 Valid Diambil 56 0,749 5,977 1,701 Valid Diambil Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel X, ada 2 item yang tidak valid yaitu item no 1 dan 2 dari 56 item. Untuk analisis data selanjutnya, peneliti memutuskan untuk merevisi kedua item tersebut. Tabel 3.7 Rekaptulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y Kinerja Mengajar Guru No. Item Koefisien Kolerasi Harga Harga Keterangan Keputusan 1 0,434 1,175 1,701 Valid Diambil 2 0,504 1,307 1,701 Valid Diambil 3 0,625 4,049 1,701 Valid Diambil 4 0,691 3,956 1,701 Valid Diambil 5 0,617 3,956 1,701 Valid Diambil 6 0,752 3,210 1,701 Valid Diambil 7 0,730 3,366 1,701 Valid Diambil 8 0,766 2,267 1,701 Valid Diambil 9 0,650 3,316 1,701 Valid Diambil Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 0,736 4,440 1,701 Valid Diambil 11 0,629 4,426 1,701 Valid Diambil 12 0,515 3,758 1,701 Valid Diambil 13 0,572 5,118 1,701 Valid Diambil 14 0,806 5,748 1,701 Valid Diambil 15 0,856 6,374 1,701 Valid Diambil 16 0,830 6,271 1,701 Valid Diambil 17 0,805 5,610 1,701 Valid Diambil 18 0,790 5,818 1,701 Valid Diambil 19 0,645 6,718 1,701 Valid Diambil 20 0,735 4,180 1,701 Valid Diambil 21 0,724 6,192 1,701 Valid Diambil 22 0,594 7,128 1,701 Valid Diambil 23 0,307 3,959 1,701 Valid Diambil 24 0,590 3,202 1,701 Valid Diambil 25 0,568 3,322 1,701 Valid Diambil 26 0,675 2,141 1,701 Valid Diambil 27 0,673 7,171 1,701 Valid Diambil 28 0,513 5,968 1,701 Valid Diambil 29 0,722 8,131 1,701 Valid Diambil 30 0,634 4,582 1,701 Valid Diambil Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel Y, semua item dikatakan valid. Untuk analisis data selanjutnya, peneliti memutuskan untuk mengambil semua item tersebut.

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Setelah melakukan uji validitas, instrumen penelitian selanjutnya diuji reliabelnya untuk kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Reliabel berarti dapat dipercaya. Sugiyono 2013, hlm 115 bahwa “relibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”. Dalam proses uji reliabilitas ini dibantu menggunakan Microsoft Execel 2010, dan setelah itu dilakukan proses dengan menggunakan metode Alpha. Seperti yang dikemukkan oleh Riduwan dan Sunarto 2013, hlm 115 bahwa “metode mencari relibilitas internal yaitu dengan menganalisis relibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha”. Rumus Alpha sebagai berikut : = . Dimana : = Nilai Realibilitas = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varian total = Jumlah item Langkah-langkah mencari nilai realibilitas dengan metode Alpha yaitu: o Langkah 1 Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus : Keterangan : = Varians skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item = Jumlah item dikuadratkan = Jumlah responden o Langkah 2 Kemudian menjumlah varian semua item dengn rumus : Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = + … + = Jumlah varians setiap item o langkah 3 Menghitung varians total dengan rumus: Keterangan : = Varians skor total = Jumlah kuadrat skor total = Jumlah skor total dikuadratkan = Jumlah responden o Langkah 4 Menghitung dengan menggunakan rumus Alpha yaitu : = . Setelah diketahui nilai relibilitas yang menggunakan rumus diatasa, maka selanjutnya adalah mencari nilai tabel r Person Product Moment . Diketahui signifikan untuk α – 0,05 dan dk = N – 1 = 30 – 1 = 29, signifikasi 5, maka diperoleh = 0,367. Selanjutnya setelah diketahui nilai dan , kemudian membuat keputusan dengan membandingkan nilai dengan yang keputusannya sebagai berikut : jika berarti Reliabel dan jika maka Tidak Reliabel. Setalah dilakukan perhitungan uji reliabilitas terlampir maka diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y yaitu : Tabel 3.8 Hasil Uji Realibilitas Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Kesimpulan Variabel X Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran 1,020 0,367 Reliabel Variabel Y Kinerja Mengajar Guru 1,041 0,367 Reliabel

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan melalui angket, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan lainnya. Penelitian dapat menggunakan salah satu dari teknik yang telah dijelaskan sebelumnya atau menggabungkan beberapa teknik tersebut. Dalam memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti, maka penelitian menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dan langsung yaitu berupa angket dan wawancara. Angket disusun pada suatu daftar tertulis yang berupa pertanyaan atau pernyataan untuk mendapatkann informasi dari responden dan pedoman wawancara yang disusun yang berupa pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah sebagai data pendukung penelitian. Bentuk angket yang disebar berupa angket tertutup yang disetiap pernyataan telah disertai alternatif jawaban, wawancara dilakukan secara langsung atau tertulis oleh Kepala Sekolah.

H. Analisis Data