45
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisi regresi linier sederhana yang berbasis ordinari leas square OLS.
Analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau ordinal Situmorang, 2011: 100.
Hasil regresi dikatakan Best apabila regresi yang dihasilkan guna melakukan estimasi atau peramalan dari sebaran data, menghasilkan error terkecil.
Dengan demikian, tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisi regresi linear, misalnya uji multikolinieritas tidak dapat dipergunakan pada
analisi regresi linier sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data Cross Sectional.
3.11.1 Uji Normalitas
Menurut Situmorang, 2011: 100 uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut
tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dengan adanya test normalitas maka hasil penelitian kita bisa di generalisasikan pada populasi. Dalam
pandangan statistik itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal.
3.11.2 Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
Universitas Sumatera Utara
46
terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas atau kolinearitas diciptakan oleh Frish yang aslinya istilah itu berarti menunjukkan adanya lebih
dari satu hubungan linear tunggal yang sempurna atau eksak perfect or exact diantara variabel – variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan Variance Inflation Factor
melalui aplikasi SPSS. Nilai umum yang dapat dipakai adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas
3.11.3 Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan variabel pasti
memunculkan residu, yaitu variabel – variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel tidak diketahui sehingga
diasumsikan bersifat acak. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika
varian tidak sama, maka dikatakan ada Heteroskedastititas. Alat untuk menguji Heteroskedastititas dibagi dua, yaitu dengan analisis grafik atau analisis residual
yang bersifat statistik Situmorang, 2011: 108.
Universitas Sumatera Utara
47
3.12 Uji Hipotesis