37
5.Kenyamanan di mulut
6.Keampuhan pasta gigi untuk mangatasi
gigi sensitif 7.Konsistensi
kualitas
Brand Image
Y Kesan ataupun
pemikiran seseorang terhadap pasta gigi
Sensodyne yang didasarkan pada
pengalaman mengkonsumsinya
yang akhirnya akan membentuk sikap di
benak konsumen terhadap merek
Sensodyne tersebut 1. Kualitas Produk
2. Pesaing 3. Harga Produk
4.Variasi dan kelengkapan produk
Likert
Sumber : Kotler, 2003:385, diolah.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini variabel diukur dengan menggunakan Skala Likert. “Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” Sugiyono, 2008:132. Skala Likert di design untuk menilai sejauh mana subyek setuju atau
tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono 2008, diolah
3.6 Populasi dan Sampel
a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2008:115.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang terkena gejala gigi sensitif yang
pernah menggunakan pasta gigi Sensodyne yang jumlahnya tidak diketahui. b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian Kuncoro, 2003:107. Menurut Supramono dan Haryanto
2003:63, alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui unidentified adalah sebagai berikut:
Z α
2
pq n
=
Universitas Sumatera Utara
39
d
2
Keterangan: n = jumlah sampel
Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α bila α = 0,05 Z = 1,96
p = estimator proporsi populasi q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir = 10 Hasil riset awal yang dilakukan penulis terhadap 20 orang responden,
diketahui bahwa 15 orang yang memenuhi kriteria sampel. Maka penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5 dan kesalahan yang ditolerir10
sebagai berikut: Z
α
2
pq n
= d
2
1,96
2
0,750,25 0,1
2
n == 72,03 = 73 Orang
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sempel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Sugiyono, 2008:122.
Universitas Sumatera Utara
40
3.7 Jenis data