Analisis Data Untuk Pengujian Hipotesis Penelitian

Xid X P = Keterangan : P = Presentase rata-rata yang dicari X = Skor rata-rata tiap variabel Xid = Skor ideal setiap variabel Mengubah skor mentah menjadi skor baku. Sudjana 1992: 104 mengemukakan rumus sebagai berikut:       − + = S X Xi Ti 10 50 Keterangan : Ti = Skor baku yang dicari X = Skor rata-rata S = Simpangan baku Xi = Skor mudah Untuk menggunakan rumus di atas, maka akan ditempuh langkah- langkah sebagai berikut: c. Menentukan rentang R yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah STT – STR R = STT - STR d. Menentukan banyak kelas bk interval dengan menggunakan rumus : Bk =1 + 3,3 log n e. Menentukan panjang kelas interval yaitu rentang dibagi banyak kelas bk R P = f. Mencari rata-rata dengan rumus: ∑ ∑ = fi fiXi X g. Mencari simpangan baku dengan rumus : 1 2 2 2 − − = ∑ ∑ n n fiXi fiXi n S Analisis korelasi merupakan teknik statistika yang berusaha mencari derajat hubungan antara variabel X dengan variabel Y, dan ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah analisis non parametik dengan menggunakan Rank Spearman dengan rumus : 10 6 1 2 − − = ∑ n n d r Menghitung keberartian koefisien korelasi tingkat signifikansi dengan menggunakan rumus : 2 1 2 r n r t − − = Keterangan : t = nilai t yang dicari r = koefisien korelasi n = banyaknya data Selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk = n – 2 pada taraf atau tingkat kepercayaan yang dipilih, dalam hal ini adalah tingkat kepercayaan 95. Apabila t hitung t tabel , maka dapat disimpulkan hipotesis diterima atau dengan kata lain hipotesis nol ditolak. Kemudian menafsirkan besarnya koefisien korelasi berdasarkan kriteria yang dikemukakan Subino 1982: 66 adalah sebagai berikut: Kurang dari 0,020 ; Hubungan dianggap tidak ada Antara 0,20 – 0,40 : Hubungan ada tetapi rendah Antara 0,41 – 0,70 : Hubungan cukup Antara 0,71 – 0,90 : Hubungan tinggi Antara 0,91 – 1,00 : Hubungan sangat tinggi

2. Koefisien Korelasi Ganda

Dimaksudkan analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat derajat keterikatan antara variabel dependen dan independen. Untuk menghitung koefisien korelasi ganda R dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 x x x x yx yx yx yx r r r r r r x Ryx − − + =

3. Mencari Derajat Hubungan Berdasarkan Koefisien Determinasi r

Dimaksudkan untuk menyatakan besarnya presentase variabel yang satu turut ditentukan oleh variabel yang lain Subino. 1982: 63 dengan rumus sebagai berikut: KD = 100 2 x r 118

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dalam bab ini disajikan kesimpulan penelitian yang merupakan muara hasil penelitian dan jawaban atas pertanyaan penelitian, serta implikasi praktis dan teoritis dari penelitian ini. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut diajukan rekomendasi-rekomendasi bagi tim pengembangan ilmu pendidikan di wilayah IV Kabupaten Sumedang khususnya, pemerintah daerah, dan penelitian selanjutnya dalam kaitannya meningkatkan mutu kinerja guru.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil interpretasi dan pembahasan hasil penelitian, penulis sampaikan kesimpulannya, yakni sebagai berikut: 1. Kelompok kerja guru berpengaruh rendah terhadap kinerja mengajar guru. Meskipun pengaruhnya rendah akan tetapi sangat positif, karena semakin baik pengelolaan KKG akan semakin baik pula kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di wilayah IV Kabupaten Sumedang. 2. Supervisi kepala sekolah berpengaruh cukup positif terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di wilayah IV Kabupaten Sumedang, karena semakin baik pelaksanaan supervisi kepala sekolah akan semakin baik pula kinerja mengajar guru. 3. Kelompok kerja guru dan supervisi kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh cukup positif terhadap kinerja mengajar guru. Semakin baik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 10 44

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KERJA UPTD KECAMATAN PASIRJAMBU.

3 10 60

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG - repository UPI S ADP 1105810 Title

0 0 7

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14