Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Uji coba validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 92 responden yang memiliki kesamaaan karakteristik dengan sampel yang diteliti. Sehingga ada beberapa instrumen yang harus dibuang karena tidak memenuhi kriteria tersebut. Instrumen yang telah direvisi, kemudian disebarkan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian. Setiap sampel mendapatkan kuesioner yang sama banyaknya. Kuesioner disebar kepada responden, dengan permohonan meminta responden untuk memilih salah satu alternatif responjawaban yang disediakan dan kuesioner dikembalikan dalam waktu satu minggu kemudian. Kuesioner yang dikembalikan 100.

G. Uji Validitas dan Uji Realibilitas.

Ukuran memadai atau tidaknya instrumen pengumpul data, minimal dilihat dari dua syarat yaitu syarat validitas atau kesahihhan dan syarat reliabilitas atau keajegan. Uji coba instrumen dilakukan terhadap sejumlah subyek yang bukan merupakan sampel penelitian , akan tetapi mempunyai karakteristik yang sama dengan subyek yang akan dijadikan sampel penelitian, yang selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Angket dianggap valid, apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dan angket dianggap reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dengan diketahui keterjaminan validitas dan reliabilitas alat pengumpul data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi atau memiliki validitas dan reliabilitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Untuk koefisien validitas digunakan rumus korelasi product moment dengan menggunakan Pearson. Rumus pengujian validitas adalah sebagai berikut: Riduwan, 2009 : 136 Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyaknya responden X = skor tiap item angket Y = skor total angket Untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi tersebut menunjukkan valid atau tidaknya, dilanjutkan dengan uji t , dengan rumus : 2 2 1 hitung r n t r − = − Riduwan, 2009 : 137 Dengan kriteria uji : jika t hitung t tabel atau jika nilai Sig.2-tailed α maka butir angket tersebut dikatakan valid. Setelah dilakukan analisis butir soal, maka dihasilkan data sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.4 halaman berikut ini: 2 2 2 2 [ ][ ] xy N XY X Y r N X X N Y Y − = − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

Dokumen yang terkait

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 10 44

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KERJA UPTD KECAMATAN PASIRJAMBU.

3 10 60

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG - repository UPI S ADP 1105810 Title

0 0 7

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14