Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
Statistik-statistik yang digunakan untuk analisis data korelasi dapat dilhat pada bagan berikut ini:
Bagan 3.1 Statistik untuk Analasis Data Korelasi Kountour, 2004: 181
1. Analisis validitas
Untuk mengukur validitas data pada penelitian ini dengan teknik korelasi product moment dari Pearson, akan menggunakan rumus:
n ∑ − ∑ . ∑
r
xy
=
{
n.
∑
X
2
–
∑
X
2
}.{
n.
∑
Y
2
–
∑
Y
2
}
Keterangan: n
= Jumlah responden ∑XY
= Jumlah perkalian skor X dan Y ∑ X
= Jumlah skor tiap butir ∑Y
= Jumlah skor total ∑X
2
= Jumlah kuadrat skor tiap butir ∑Y
2
= Jumlah kuadrat skor total
Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1≤ r ≤ + 1. Apabila nilai r = - 1 artinya korelasinya negatif
sempurna; r = 0 artinya ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan donsultasikab dengan tebel interpretasi Nilai r
sebagai berikut :
Analiasis Data Korelasi
Nominal chi-square
Nominal chi-square
IntervalRatio Pearsons r, linear
regression
Tabel 3.2 Interpretasi Koefiien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Antara 0,60 sampai dengan 0,799
Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Antara 0,20 sampai dengan 0,399
Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Sumber :Riduwan 2009 : 110 2.
Analisis reliabilitas Untuk menguji reliabiltas apakah angket yang disusun cukup dipercaya
sebagai alat pengumpul data, sehingga kebenaran yang diperoleh melalui hasil penelitian tidak diragukan orang lain, maka akan digunakan rumus-rumus
sebagaimana yang dikemukakan oleh Riduwan 2009: 125 sebagai berikut: k ∑
s
1
r
11
=
[ ] [ ]
k – 1
s
t
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen K = Jumlah itembutir pertanyaan atau banyaknya
soal ∑
s
1
= Jumlah varian skor tiap-tiap butir
s
t
= Varian total
langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:
a. Langkah 1: Mencari harga varians Skor tiap-tiap item, menggunakan rumus
Keterangan: Si = Varians skor tiap-tiap item SX
i 2
= Jumlah kuadrat item Xi SX
i 2
= Jumlah item X
i
N = Jumlah responden
SX
i 2
Ѕ X
i 2
– N Ѕ
i
= N
b. Langkah 2: Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
Keterangan : S.Si = Jumlah varians semua item
S
1
, S
2
, S
3
,.....,, = Varians item ke1,2,3....,,
c. Langkah ke 3 : Menghitung Varians total dengan rumus :
Keterangan : St = Varians total ∑X
t 2
= Jumlah kuadrat X total ∑X
t 2
= Jumlah X total dikuadratkan
N = Jumlah responden d.
Langkah ke 4: Memasukan nilai Alpha dengan rumus:
Pengujian lanjutan yaitu menentukan signifikansi reliabiltas instrumen, dengan rumus t student untuk mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y,
maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikan dengan rumus sebagaimana yang dikemukakan oleh Riduwan 2009: 137 sebagai berikut:
t
hitung
= √ − 2 Keterangan: t
hitung
= Nilai t √1 − r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X
terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan
100. Untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan variabel Y. Sumbangan dicari dengan menggunakan
rumus :
Ѕ.Ѕi = Ѕ
1
+ Ѕ
2
+ Ѕ
3
.....Ѕ,,
∑X
i 2
∑ X
i 2
– N Ѕt =
N
r
11
=
k −1
1
∑Si
Keterangan : KD = Nilai Koefisien Determinan Konstribusi antar variabel
r = Nilai Koefisien Korelasi Kemudian untuk mengetahui pengaruh antara variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda, yaitu:
e. Pengujian Hipotesis
Pengujian data untuk menguji hipotesis penelitian dengan urutan- urutan sebagai berikut:
1 Membuat tabel data skor variabel penelitian
2 Menghitung regresi linier sederhana dengan rumus :
3 Menghitung siginifikansi dan linieritas dengan menggunakan persamaan
regresi melalui tabel Analisis Varians ANAVA, bentuk tabelnya sebagai berikut:
Tabel 3.3 Analisis Varians
Sumber Varians
Dk JK
RJK F
Total n
∑Y
i 2
∑Y
i 2
Regresi a Regresi ba
Residu 1
1 n-2
∑Y
i 2
n ∑X ∑Y
Jk
reg
= b ∑XY - n
Jk
tes
= ∑ Y - Ỹ
2
∑Y
i 2
n S
2 reg
= JK ba ∑Y – Y
2
S
2 TC
= k – 2
S
2 reg
F = S
2 tes
Tuna Cocok Kekeliruan
k-2 n-k
JK
TC
= JK
tes
– JK
E
∑Y
2
Jk
E
= ∑ ∑Y
2
– x n
JK
TC
S
2 TC
= k – 2
JK
E
S
2 TC
= k - 2
S
2 Tc
F = S
2 E
KD = r
2
x 100
R
X1.X2.Y
=
√
r
2 X1.Y
+ r
2 X2.Y
– 2 r
X1.Y
.r
X1.X2
1 – r
2 X1. X2
f. Menghitung siginifikansi regresi dengan jalan membandingkan nilai F
hitung
S
2 reg
S
2tes
dengan F
tabel
dimana taraf siginifikasi ά = 0,05 dan dk = n-2. Kritrianya, jika F
hitung
F
tabel
, maka regresi Y atas X X
1
atau X
2
signifikan, tetapi jika sebaliknya F
hitung
F
tabel
, maka regresi Y atas X tidak siginifikan.
g. Menguji linieritas hubungan fungsional antara variabel X
1
, X
2
dengan variabel Y menggunakan analisis regresi ganda, adapun tahapan-
tahapannya adalah sebagai berikut: 1
Menentukan persamaan regresi 3 variabel, yaitu: Y = a + b
1
∑X
1
+ b
2
∑X
2
Untuk mendapatkan besarnya harga-harga a, b
1
, dan b
2
digunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan 2009: 145, yaitu:
∑X
1
Y = b
1
∑X
1 2
+ b
2
∑X
1
X
2
∑X
2
Y = b
1
∑X
1
X
2
+ b
2
∑X
2 2
a = Y – b
1
X
1
– b
2
X
2 2
2 Uji signifikan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan rumus yang dikemukakan Riduwan 2009: 154, yaitu:
R
2
n – m – 1 F
hitung
= m1 – R
2
selanjutnya membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka regresi Y atas X
1
dan X
2
adalah siginifikan.
3 Mencari koefisien korelasi dengan tujuan untuk mengetahui besarnya
keeratan hubungan antara varibel X X
1
dan X
2
dengan variabel Y. Maka untuk menghitungnya menggunakan rumus:
n∑XY – ∑X. ∑Y r
xy
=
√ {
n∑X
2
- ∑X
2
}{
n∑Y
2
– ∑Y
2
}
Riduwan, 2009: 136 4
Menguji siginifikansi koefisien korelasi dengan rumus: r √ n - 2
t = √1 - r
2
Riduwan, 2009: 137 5
Mencari Koefisien Determinan kd = r
2
x 100