personal needs dan tujuan-tujuan organisasi institusional goals melalui kerja tim dan evaluasi terhadap sasaran-sasaran supervisi”. Djam’an Satori, 1997: 6.
C. Perumusan Masalah
Dari inti permasalahan yang dikemukakan pada identifikasi masalah penelitian di atas, dapat diidentifikasi variabel-variabel yang menjadi titik tolak
dalam penelitian ini, yaitu variabel kegiatan KKG sebagai variabel yang mempengaruhi X
1
, dan kinerja mengajar guru sebagai variabel yang dipengaruhi Y. Sedangkan variabel independent lain yang penulis coba memiliki pengaruh
terhadap kinerja mengajar guru adalah supervisi kepala sekolah X
2
. Bertolak dari latar belakang, identifikasi masalah, dan identifikasi
variabel-variabel penelitian di atas, maka dapat dirumuskan tentang rumusan masalah penelitian tersebut ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai
berikut: 1.
Apakah kegiatan Kelompok Kerja Guru berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru sekolah dasar di wilayah IV Kabupaten Sumedang?
2. Apakah supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja mengajar
guru sekolah dasar di wilayah IV Kabupaten Sumedang? 3.
Apakah kelompok kerja guru dan supervisi kepala sekolah berpengaruh secara simultan terhadap kinerja mengajar guru sekolah dasar di wilayah IV
Kabupaten Sumedang?”
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini secara umum, yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kegiatan Kelompok Kerja Guru dan supervisi kepala
sekolah terhadap kinerja mengajar guru sekolah dasar di wilayah IV Kabupaten Sumedang.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini secara khusus yang lebih operasional adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh kegiatan Kelompok Kerja Guru terhadap kinerja guru
sekolah dasar. b.
Mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sekolah dasar.
c. Mengetahui pengaruh kegiatan Kerja Kelompok Guru dan supervisi kepala
sekolah terhadap kinerja mengajar guru sekolah dasar.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengkaji lebih dalam tentang pengaruh dan hubungannya antara kegiatan Kelompok Kerja Guru dan supervisi kepala
sekolah dengan kinerja mengajar guru sekolah dasar, sehingga dapat memberikan
konstribusi terhadap
teori-teori pendidikan
khususnya menyangkut kegiatan Kelompok Kerja Guru, sekolahLembaga Pendidikan,
proses pendidikan, dan kinerja guru dalam rangka meningkatkan mutu dan
layanan pendidikan. 2.
Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam upaya optimalisasi pengelolaan dan pemberdayaan KKG serta pengawasan supervisi
kepala sekolah yang erat kaitannya dengan upaya meningkatkan kinerja mengajar guru yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
layanan pendidikan di sekolah dasar.
F. Definisi Opersional
Untuk memberikan gambaran secara lebih jelas tentang objek kajian dalam penelitian ini, maka perlu disajikan beberapa defiinisi operasional dari variabel
yang akan diteliti, yaitu: 1.
KKG yang dimaksud dalam penelitian ini adalah wadah kerjasama yang dapat mempertemukan kebutuhan profesional guru-guru. Melalui wadah ini
guru-guru memiliki kesempatan untuk berfikir dan bekerja sebagai satu kelompok dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang mereka
hadapi sehari-hari dibidang supervisi dalam upaya memperbaiki pengajaran, Djam’an Satori, 1989: 126 Dalam hal ini, fokus yang diteliti adalah;
manajemen program, perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program dalam upaya peningkatan kinerja guru.
2. Supervisi kepala sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini ialah suatu
aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif, Purwanto, 2010: 76
3. Kinerja mengajar guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prilaku
yang dimunculkan oleh setiap indivdu guru dalam melaksanakan tugas- tugasnya sebagai tenaga pendidik sesuai dengan kompetensi Kompetensi
pedagogik, pribadi, sosial, dan kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru.
G. Asumsi-asumsi