1.2. Perumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu: “Apakah Economic Value Added EVA dan
Market Value Added MVA berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.”
1.2.2 Batasan Masalah
Beberapa batasan konsep yang ditetapkan penulis terhadap penelitian ini, yaitu diantaranya:
a. Metode analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan manufaktur di BEI adalah metode Economic Value Added
EVA dan Market Value Added MVA. b. Data yang digunakan berdasarkan laporan keuangan perusahaan
manufaktur yaitu pada periode tahun 2009-2012.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA secara parsial dan simultan terhadap
return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diharapkan tidak hanya bagi penulis, namun juga bagi perusahaan dan peneliti lainnya.
a. Bagi penulis, sebagai bahan pembelajaran mengenai Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA serta bagaimana penggunaannya.
b. Bagi para investor dan manajemen perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan bahan pertimbangan
manajemen dalam menilai kinerja perusahaan. c. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi untuk menyempurnakan
penelitian selanjutnya yang sifatnya sejenis serta memberikan wawasan yang relatif luas mengenai Economic Value Added EVA dan Market
Value Added MVA.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1. Laporan keuangan
Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan.Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil
keputusan.Dengan demikian untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan diperlukan adanya laporan keuangan dari perusahaan bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut IAI dalam PSAK No.45 paragraf 2 2007:2, Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dengan berbagai cara misalnya sebagai arus
kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Menurut Munawir 2002:2 menyatakan bahwa “laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.” Laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi atau suatu proses pengumpulan dan
Universitas Sumatera Utara