Sasaran utama dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Sasaran ini sudah pasti akan menguntungkan pemegang
saham, dan juga membantu untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien, yang akan memberikan keuntungan pada ekonomi.
Kekayaan pemegang saham akan dimaksimalkan dengan meminimalkan perbedaan antara nilai pasar dari saham perusahaan dan jumlah modal ekuitas yang telah
diberikan oleh pemegang saham. Menurut Brigham Houston 2006:68, “perbedaan antara nilai pasar saham
perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan disebut sebagai Market Value Added MVA.” MVA digunakan untuk mengukur seluruh
pengaruh kinerja manajerial sejak perusahaan berdiri hingga sekarang. Rumus :
MVA = Saham yang beredar x Harga saham – Total ekuitas saham biasa
Semakin besar MVA, menunjukkan indikasi MVA semakin baik. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bila MVA positif maka perusahaan telah berhasil
meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan, sedangkan bila nilai MVA negatif maka perusahaan tidak berhasil mengubah investasi menjadi lebih besar,
bahkan menurunkan nilai modal yang ditanamkan kepada investor.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
NO Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
Periode Penelitian
1. Dwitayanti
2005 Pengaruh EVA
Terhadap MVA pada Perusahaan
Industri Manufaktur yang
Terdaftar di BEJ EVA memiliki
pengaruhterhadap MVA. Pengaruh
yang terjadi ialah pengaruh positif
dimanajika EVA semakin tinggimaka MVA juga
akansemakin tinggi dansebaliknya jika
EVAmenurun maka MVA juga
akan menurun 2002-2004
2. Mulya Yoga
Prakasa2007 Analisis Hubungan
Economic Value Added EVA dan
Market Value Added MVA pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BursaEfek Jakarta
BEJ EVA tidak berkorelasi
signifikan dengan MVA, hal ini disebabkan karena
Tidak adanya efisiensi pasar modal di Indonesia
2003-2005
3. Sri Hartini
2009 Analisis Economic
Value Added EVA dan Market
Value Added MVA
dalam Menilai Kinerja
Keuangan Perusahaan pada PT
Bank Mandiri Tbk. ada hubungan antara nilai
EVA danMVA, namun sifatnya tidak selalu
searah, hal ini karena nilai EVA positif pada tahun
2006 dan 2008, sedangkan pada tahun 2007 nilai
EVA menunjukkan hasil negatif, dan nilai MVA
pada tahun 2006-2008 mencapai nilai positif
2006-2008
Sumber : Penulis 2010
2.3. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
“Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antar variabel yang diteliti
dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis.” Jurusan Akuntansi, 2004:13.
Untuk menggambarkan pengaruh antara Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA terhadap return saham, maka penulis menyusun
kerangka konseptual theoretical framework sebagai berikut:
Dari beberapa penelitian terdahulu, pengaruh positif yaitu jika EVA dan MVA semakin tinggi maka return saham juga akan semakin tinggi yang menandakan
perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pasar dan pemilik modal karena perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya
modalnya, hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai saham perusahaan.
2.4. Hipotesis Penelitian