Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Media video adalah rekaman peragaan proses dan langkah-langkah
melaksanakan prosedur. Video ialah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum pendidikan yang berlaku
dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program
tersebut memungkinkan anak mencerna meteri
pembelajaran secara lebih mudah dan menarik. Slide yang ditayangkan adalah materi dalam bentuk compact disc CD dengan format avi, dan dalam
penggunaannya memakai media laptop dan LCD. 2.
Kemampuan kognitif ialah suatu istilah intelektualintelegensi yang diartikan proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai
dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Dalam hal ini kemampuan kognitif anak merupakan produk yang dicapai anak setelah
mengikuti pembelajaran dengan media video, dari mulai level pemrosesan informasi sampai level melakukan penelitian. Penilaian kemampuan kognitif
anak ini diberikan guru diawal maupun di akhir pembelajaran. 3.
Anak usia dini termasuk dalam fase pra-operasional yang dalam tahap ini dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, permainan simbolis,
simbolis atau tidak langsung serta bayangan dalam mental. Semua proses tersebut menunjukkan bahwa anak sudah mampu melakukan tingkah laku
secara simbolis Siti, 2002: 221. Anak usia dini yang menjadi objek dalam penelitian ini batasan umurnya adalah usia 5-6 tahun atau yang disebut dengan
anak usia TK atau kelompok B di PAUD Baiturrahman.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya Arikunto, 2010: 101. Instrumen yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi
yang berbentuk rating scale, pedoman wawancara dan studi dokumentasi.
Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Menganalisis Variabel Penelitian
Peneliti terlebih
dahulu mengkaji
variabel menjadi
sub variabeldimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas
sehingga dapat diukur dan menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pembuatan indikator, dalam hal ini indicator kemampuan kognitif anak,
peneliti mengunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan ilmiah seperti dalam Denny Davis, CRI, PERMEN 58 dan teori lainnya.
3. Menetapkan Jenis Instrumen
Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di
lapangan, atau dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur variabel, sub variabel atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya
berdasarkan teori. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale, dan studi dokumentasi
penggunaan media video untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Berdasarkan sumber dari http:elearningpendidikan.comjenis-jenis-
metode-dan-instrumen-pengumpulan-data.html yang di unduh pada tanggal 01 Januari 2014, instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian adalah bentuk
test, angket, wawancara, observasi, daftar cocok check list, skala, dan dokumentasi. Seluruh jenis instrumen penelitian dipilih dan digunakan
berdasarkan fungsi dan kebutuhan di lapangan. Penjelasan tiap-tiap instrumen penelitian dapat dilihat dibawah ini:
a Test
Test adalah serentatan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu atau kelompok Suharsimi,
1987. Beberapa jenis test dapat dikemukakan sebagai berikut: a.
Test kepribadian atau personality test, b.
Test bakat atau aptitude test, c.
Test intelegensi atau intelegence test, d.
Test sikap atau attitude test,
Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Teknik proyeksi,
f. Test minat, dan
g. Test prestasi.
b Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. Arikunto, 2000 Orang yang diberi angket oleh peneliti disebut sebagai responden. Berdasarkan responden angket dapat
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu angket terbuka, angket tertutup, dan angket campuran gabungan.
Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
Angket terbuka
digunakan jika
peneliti tidak
dapat menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada responden. Angket
tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memebrikan tanda silang atau centang pada kolom atau tempat yang sesuai. Sedangkan angket campuran adalah gabungan antara
angket terbuka dan angket tertutup.
c Wawancara
Salah satu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan metode interview. Dengan metode ini peneliti harus memikirkan tentang
pelaksanaannya, mulai pada sikap pada waktu datang sikap duduk, tutur kata, keramahan serta keseluruhan penampilan akan sangat berpengaruh terhadap isi
jawaban responden, maka perlu adanya latihan yang intensif bagi calon interviewer. Sebelum melakukan interview harus mempersiapkan pedoman
wawancara agar tidak ada pokok-pokok yang tertinggal dan pencatatannya lebih cepat Suharsimi, l987: 183. Secara umum, pedoman wawancara terdiri
dari dua, yaitu pedoman wawancara tersetruktur dan pedoman wawancara tidak terstruktur. Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya.
Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bahasa harus jelas, terarah, suasana rileks agar data yang diperoleh dalah data yang obyektif dan dapat dipercaya.
d Observasi
Observasi sering
diartikan sempit
sebagai bentuk
kegiatan yakni memperhatikan
sesuatu dengan
menggunakan mata.
Dalam pengertian psikologi, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indera. Dengan demikian maka dalam konteks penelitian, pengamatan tersebut dapat
berupa tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Secara umum observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Observasi non sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat
dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b.
Observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Pedoman observasi dapat berupa sign sistem yaitu instrumen observasi yang menggunakan tanda pada kolom tempat peristiwa yang muncul, dan cara ini
biasa juga disebut dengan sistem tanda. Selain sistem tanda juga dikenal sistem kategori yaitu sistem pengamatan yang membatasi sejumlah variabel.
Pengamat hanya mengamati kejadian-kejadian yang tergolong pada kategori yang akan diteliti.
e Daftar cocok Check list
Check list sesungguhnya dapat dikategorikan sebagai angket tertutup dimana angket tertutup adalah angket yang diberikan kepada responden dan responden
hanya memilih atau memberikan cros check pada pilihan yang sesuai. Akan tetapi daftar cocok bukanlah angket akan tetapi bentuk yang memuat beberapa
pertanyaan dan jawaban yang seragam.
f Skala
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala
Suharsimi, 1987.
Skala menunjuk
pada sebuah
instrumen pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tetapi alternatif
Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Skala banyak digunakan untuk mengukur aspek-aspek kepribadian atau aspek kejiwaaan yang lain.
Sebagai contoh adalah penggunaan skala Likert yang biasanya menggunkan lima tingkatan yaitu: selalu, kadang-kadang, tidak pernah atau baik, cukup,
jelek atau besar, sedang, kecil dan sebagainya. Selain itu juga sering digunakan adalah skala sangat setuju SS, setuju S, abstain A tidak setuju TS dan
sangat tidak setuju STS. Pemilihan alternatif diserahkan kepada keinginan peneliti yang menciptakan instrumen tersebut.
g Dokumentasi
Dokumentasi asal katanya adalah dokumen yang berarti barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan
dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis besar atau kategori yang akan dicari datanya, serta metode dokumentasi chek list, yaitu daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti membubuhkan tanda setiap pemunculan data yang dimaksud.
Dari berbagai penjelasan macam-macam instrumen penelitian, maka penulis mengambil keputusan, bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berupa pedoman observasi berbentuk rating scale, serta studi dokumentasi.
4. Kisi-kisi Instrumen