Analisis Regresi Fungsi Produksi Cobb-Douglas

commit to user 56

C. Analisis Regresi Fungsi Produksi Cobb-Douglas

1. Hubungan Faktor-faktor Produksi dengan Produksi Jagung Varietas Bisi-2 Faktor produksi yang digunakan dengan produksi yang dihasilkan terdapat hubungan yang erat. Hubungan antara faktor produksi dengan produksi dalam usahatani jagung varietas Bisi-2 ditunjukkan dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Faktor produksi yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah faktor produksi yang berupa luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk urea dan pupuk Phonska. Model fungsi Cobb-Douglas adalah regresi non linier berganda sehingga untuk melakukan analisis regresi linier berganda harus diubah ke dalam bentuk persamaan linier. Untuk itu persamaan yang ada dilogaritmakan menjadi model regresi linier berganda. Adapun model fungsi produksi jagung varietas Bisi-2 adalah sebagai berikut: Y = 87,902. X 1 0,188 . X 2 0,072 . X 3 0,283 . X 4 0,161 . X 5 0,122 . X 6 0,157 Keterangan : Y = Produksi jagung varietas Bisi-2 kg X 1 = Luas lahan Ha X 2 = Tenaga kerja HKP X 3 = Benih kg X 4 = Pupuk kandang kg X 5 = Pupuk urea kg X 6 = Pupuk Phonska kg 2. Pengaruh Faktor-faktor Produksi terhadap Produksi Jagung Varietas Bisi-2 a. Pengaruh penggunaan faktor produksi berupa luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk urea, dan pupuk Phonska secara bersama-sama terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 dapat diketahui dengan melakukan uji F F-test. commit to user 57 Tabel 19. Analisis Varians Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Jagung Varietas Bisi-2 MT Oktober 2010 - Januari 2011 di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri Model Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F hitumg F tabel α:0,05 Sig. Regression Residual 0,876 0,072 6 23 0,146 0,003 46,430 2,53 0,000 a Total 0,948 29 Sumber : Analisis Data Primer Keterangan : : Berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan pada Tabel 19 dapat diketahui bahwa, nilai F hitung sebesar 46,430 lebih besar dari F tabel 2,53. Hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi yang berupa luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk urea dan pupuk Phonska secara bersama-sama berpengaruh terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. b. Pengaruh masing-masing faktor produksi terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 dapat diketahui melalui uji keberartian koefisien regresi dengan uji t t-test. Tabel 20. Analisis Uji Keberartian Koefisien Regresi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Jagung Varietas Bisi-2 MT Oktober 2010 - Januari 2011 di di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri No Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel a :5 Sig 1. 2. 3. 4. 5. Luas Lahan Tenaga Kerja Benih Pupuk Kandang Pupuk Urea 0,188 0,072 0,283 0,161 0,122 1,924 ns 0,355 ns 2,225 2,326 2,471 2,069 2,069 2,069 2,069 2,069 0,067 0,741 0,036 0,029 0,021 6. Pupuk Phonska 0,157 2,310 2,069 0,030 Sumber : Analisis Data Primer Keterangan : : berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 ns : tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 commit to user 58 Berdasarkan Tabel 20 diketahui bahwa luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Hal ini dikarenakan lahan yang dimiliki petani adalah lahan milik sendiri pemilik penggarap sehingga dalam pengelolaannya petani tidak terlalu intensif karena resiko yang ditanggung tidak terlalu besar apabila produksinya tidak terlalu maksimal. Faktor produksi tenaga kerja kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Penambahan tenaga kerja tidak akan meningkatkan produksi jagung varietas Bisi-2, tetapi bisa membantu mempercepat selesainya pekerjaan. Dalam usahatani jagung varietas Bisi-2 bukan pada banyaknya jumlah tenaga kerja yang diperlukan tetapi kualitas sumber daya manusianya dalam budidaya jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi benih memiliki nilai t hitung sebesar 2,225 atau lebih besar dari t tabel 2,069 sehingga faktor produksi benih berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi benih memiliki hubungan positif dengan produksi jagung varietas Bisi-2 dengan koefisien regresi 0,283. Faktor produksi pupuk kandang memiliki nilai t hitung faktor pupuk kandang 2,326 yang lebih besar dari t tabel 2,069 berarti faktor produksi pupuk kandang tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi pupuk kandang memiliki hubungan positif dengan produksi jagung varietas Bisi-2 dengan koefisien regresi 0,161. Faktor produksi pupuk urea memiliki nilai t hitung faktor pupuk urea 2,471 yang lebih besar dari t tabel 2,069 berarti faktor produksi pupuk urea tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi pupuk urea memiliki hubungan positif dengan produksi jagung varietas Bisi-2 dengan koefisien regresi 0,122. commit to user 59 Faktor produksi pupuk Phonska memiliki nilai t hitung faktor pupuk Phonska 2,310 yang lebih besar dari t tabel 2,069 berarti faktor produksi pupuk Phonska tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi pupuk Phonska memiliki hubungan positif dengan produksi jagung varietas Bisi-2 dengan koefisien regresi 0,157. c. Faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 dapat diketahui dengan uji standard koefisien regresi b’. Nilai standar koefisien regresi pada usahatani jagung varietas Bisi-2 dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Nilai Standard Koefisien Regresi No. Faktor Produksi Standar Koefisien Regresi b’ Peringkat 1. 2. Benih X 3 Pupuk Phonska X 6 0,303 0,228 1 2 3. Pupuk Urea X 5 0,198 3 4. Pupuk Kandang X 4 0,177 4 Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 21, dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi parsial untuk faktor produksi benih adalah 0,303 lebih besar dari pupuk Phonska 0,228, pupuk urea 0,198 dan pupuk kandang 0,177. Oleh karena itu, dari keempat faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jagung varietas Bisi-2, benih merupakan faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Untuk mengetahui seberapa jauh faktor produksi yang digunakan dalam usahatani jagung varietas Bisi-2 dapat menjelaskan produksi jagung varietas Bisi-2 digunakan uji koefisien determinasi R 2 . Dalam analisis ini jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model ada lebih dari dua variabel bebas, sehingga koefisien determinasi yang digunakan adalah ad-justed R 2 atau koefisien commit to user 60 determinasi yang telah disesuaikan Priyatno, 2009:149. Dari hasil analisis diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,904 atau 90,4 persen yang berarti bahwa variasi produksi jagung Bisi-2 90,4 persen dipengaruhi oleh variabel luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk urea dan pupuk Phonska, sedangkan 9,6 persen sisanya dijelaskan oleh faktor lain seperti kondisi kesuburan tanah, cuaca, serta faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

D. Pengujian Asumsi Klasik