Metode Dasar Penelitian Metode Penentuan Sampel

commit to user 23

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik mempunyai ciri memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula- mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis Surakhmad, 1994:140. Teknik pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik survei, yaitu pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu atau jangka waktu yang bersamaan dengan menggunakan beberapa daftar pertanyaan berbentuk kuesioner Surakhmad, 1994:141-142.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jatiroto yang merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Jatiroto dipilih sebagai lokasi penelitian karena di kecamatan ini terdapat usahatani jagung dengan produktivitas terbesar di Kabupaten Wonogiri. Data luas panen, produksi dan produktivitas jagung per kecamatan di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 2. Pengambilan desa sebagai daerah sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling atau sengaja, yaitu pengambilan daerah sampel yang dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan alasan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian Sangarimbun dan Efendi, 1995:169. Sampel desa dipilih dengan kriteria bahwa desa tersebut mempunyai produktivitas paling besar, berdasarkan kriteria tersebut terpilih Desa Sanggrong. Data luas panen, produksi dan produktivitas jagung per desa di Kecamatan Jatiroto dapat dilihat pada Tabel 3. 23 commit to user 24 Tabel 2. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009 No. Kecamatan Luas Panen Ha Produksi Kw Produktivitas KwHa 1. Pracimantoro 6.251 341.492 54,63 2. Paranggubito 1.280 45.747 35,74 3. Giritontro 2.087 112.761 54,03 4. Giriwoyo 3.844 214.226 55,73 5. Batuwarno 2.338 129.104 55,22 6. Karangtengah 6.193 345.198 55,74 7. Tirtomoyo 2.879 157.481 54,70 8. Nguntoronadi 1.579 83.529 52,90 9. Baturetno 1.695 108.175 63,82 10. Eromoko 3.084 170.237 55,20 11. Wuryantoro 2.115 108.013 51,07 12. Manyaran 3.042 116.052 38,15 13. Selogiri 593 31.465 53,06 14. Wonogiri 1.749 90.353 51,66 15. Ngadirojo 4.430 191.908 43,32 16. Sidoharjo 2.767 182.290 65,88

17. Jatiroto