Otoritas Perbendaharaan kata FORMAT

85 indeks yang melingkupi aspek isi. Sebenarnya walaupun bahan referensi tersebut disusun berdasarkan urutan abjad, sebaiknya juga disertai dengan indeks, khususnya indeks yang mengacu pada bagian dari informasi dalam isi bahan referensi umum tersebut. 3. Sebaiknya bahan referensi tersebut mempunyai cukup acuan silang yang mengacu pada bahan lain dan bukan merupakan entri yang mati atau berdiri sendiri. Sebagai contoh apabila pengguna mencari kata manuskrip, pengguna juga diacu pada kata arsip dan entri arsip tersebut memang ada pada buku tersebut. 4. Untuk beberapa karya referensi tertentu kita harus menggunakan metode lain dalam menilai format buku, khususnya untuk karya-karya bidang science. Sedapat mungkin klasifikasi karya tersebut sesederhana mungkin, konsisten dengan susunan yang logis. Apabila klasifikasinya sulit diikuti dan tidak konsisten maka bisa kita katakan bahwa karya tersebut tidak memenuhi kriteria dari segi format dan boleh kita coret dari daftar pilihan kita. 5. Format fisik haruslah juga diperhatikan. Bahkan format fisik ini dapat menyebabkan kita mencoret karya tersebut dari pilihan kita walaupun format isinya memenuhi syarat. Sebagai contoh kita bisa mendrop suatu karya walaupun susunan isi karya tersebut sangat bagus, tetapi kondisi jilidannya sangat jelek. Perlu juga diperhatikan pemberian judul dan sub judul. Lampiran- lampiran seperti daftar singkatan, tipografi atau bentuk dan mutu huruf cetakan, simbol-simbol dan acuan silang haruslah jelas. Beberapa hal seperti jeleknya jarak antar baris, jeleknya kwalitas kertas, kondisi margin mungkin merupakan salah satu indikator jeleknya mutu karya tersebut. Illustrasi seperti foto, tabel diagram dan sebagainya perlu juga dianalisa. Illustrasi tersebut haruslah baru current, jelas dan sangat berhubungan dengan teksnya. PENILAIAN KAMUS Mengadakan penilaian terhadap kamus tidaklah mudah karena begitu banyak macam kamus dan begitu banyak penerbit yang menerbitkan kamus. Disamping itu boleh dikatakan tidak ada kamus yang begitu sempurna diterbitkan orang kecuali apabila bahasa dimana kamusnya tersebut dibuat adalah bahasa yang mati artinya bahasa yang statis dan tidak berkembang lagi. Namun demikian penilaian masih tetap harus dilakukan dengan melihat kepada kriteria penilaian secara umum.

1. Otoritas

Penyusun merupakan faktor pertama yang perlu dipertimbangkan didalam memilih atau menilai otoritas dari suatu kamus. Perlu dipertanyakan disini misalnya apakah penyusun kamus tersebut adalah orang yang memang ahli dan mempunyai reputasi baik. Didalam penyusunan kamus dua bahasa atau lebih penyusun harus benar-benar menguasai bahasa- bahasa yang kamusnya disusun. Sebagai contoh penyusun kamus bahasa Inggris-Indonesia harus seorang yang ahli dan menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu memeriksa data biografi penyusun, misalnya untuk mengetahui karir penyusun serta publikasinya didalam bidang bahasa, mungkin sangat membantu didalam melakukan penilaian terha dap otoritas penyusun tersebut. Selain penyusunnya, faktor lain yang perlu mendapat perha tian didalam menilai otoritas suatu kamus adalah penerbit kamus tersebut. Penerbit seperti G C Company, Random 86 House, Inc., dapat dikatagorikan sebagai jaminan mutu dari sebuah kamus. Websterss New International Dictionary yang diterbitkan oleh G C Meriam dan The Random House Dictionary of the English Language yang diterbitkan oleh Random House adalah contoh dari kamus-kamus bermutu. Selain dua penerbit tersebut tentunya masih banyak lagi penerbit yang mempunyai reputasi cukup bagus seperti Oxford, Longman dan sebagainya.

2. Perbendaharaan kata

Perbedaan kata dapat dianggap sebagai cakupan dari suatu bahan dan jumlah kata atau entri. Menilai perbedaan kata dari kamus adalah membandingkan jumlah perbendahaan antara kamus yang satu dengan kamus yang lain tentunya kamus yang dibandingkan ha ruslah berada dalam katagori atau kelas yang sama. Data jumlah perbendaharaan kata vocabulary atau entri ini biasanya bisa kita dapatkan pada kata pengantar atau preface. Berikut ini adalah contoh yang dikutip dari kata pengantar sebuah kamus Webster New Collegiate Dictionary: The General Vocabulary. ...... Since behind the present work are all the vast resources of the New International, second edition, containing some 550.000 vocabulary entries, ........

3. Kemutakhiran