Otoritas Tujuan Format Fisik

97 Ruang lingkup ini perlu dianalisa dan dinilai sehubungan dengan banyaknya macam- macam sumber statistik yang diterbitkan. Oleh karena itu koleksi statistik perpustakaan kita haruslah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Sebagai contoh misalnya kita perlu pertanyakan apakah sebuah perpustakaan pertanian memerlukan statistik bongkar muat pelabuhan? dan sebagainya.

3. Ketepatan dan Kemutakhiran Data

Ketepatan data sangat penting bagi statistik karena apabila data yang disajikan kurang tepat maka kesimpulan ataupun keputusan yang diambil dan didasarkan kepada data tersebut tidak akan tepat dan bahkan mungkin data tersebut malah menyesatkan. Oleh karena itu ketepatan data tersebut harus lah kita uji. Cara menguji ketepatan data tersebut misalnya dengan membandingkannya dengan data yang sama dari publikasi lain seperti dengan data yang dimuat pada surat kabar harian dan majalah dan lain- lain.

4. Format dan Kelengkapan Fisik

Format fisik perlu diperhatikan terutama kualitas pencetakan, kualitas kertas dan lay out atau perwajahan dari terbitan tersebut serta penjilidan. Kualitas pencetakan perlu diperhatikan sebab menyangkut kemudahan pembacaan data pada terbitan tersebut. Ukuran huruf yang terlalu kecil misalnya menyebabkan data tersebut sulit dibaca. Tabel yang terlalu rumit juga sulit dibaca sehingga perlu dipertimbangkan. Kelengkapan buku statistik seperti indek dan sebagainya sangat berguna untuk kemudahan penggunaan buku ini.

H. PENILAIAN BUKU PEGANGANPEDOMAN

Hampir semua buku peganganpedoman mempunyai ciri yang sama ya itu mempunyai ruang lingkup yang sempit. Atau dengan kata lain hampir semua buku peganganpedoman memuat informasi tentang hal- hal yang sangat spesifik. Jumlah terbitan ini setiap tahunnya hampir tak terhitung karena banyaknya. Oleh karena itu didalam mengkoleksi buku peganganpedoman ini kita harus melakukan seleksi agar kita tidak sekedar mengumpulkan semacam koleksi sampah dimana koleksi tersebut hanya membuat rak perpustakaan menjadi penuh tetapi tidak ada orang yang menggunakan. Kriteria yang bisa kita gunakan untuk memilih karya standar dalam buku peganganpedoman adalah: otoritas, tujuan serta penilaian fisik.

1. Otoritas

Seperti halnya karya-karya referensi umum yang lain, dalam menilai otoritas buku peganganpedoman ini kita harus melihat siapa yang menjadi penyusun danatau penyunting buku tersebut. Apakah ia seorang yang sangat terkenal dan mempunyai wewenang ilmiah di bidangnya. Kriteria penilaian ini terutama ditujukan kepada buku peganganpedoma n yang bersifat ilmiah atau Scientific Handbooks misalnya. Selain pengarangpenyusun atau penyunting, penerbitnyapun akan menjadi indikator mutu otoritas dari suatu buku petunjuk. G C Merriam atau Funk and Wagnal atau H.W. Wilson Company misalnya sangat terkenal menerbitkan karya-karya referensi umum yang bermutu. Selain itu masih masih banyak penerbit yang bisa dijadikan jaminan mutu suatu terbitan 98 semacam buku pedomanpegangan ini. Buku Guide to Reference Materials dari sheehy maupun Walford sangat membantu dalam melakukan penilaian terbitan ini.

2. Tujuan

Umumnya tujuan pedomanpegangan adalah sebagai ready reference untuk suatu bidang atau ilmu pengetahuan tertentu. Umumnya buku petunjuk ini memuat informasi lebih kearah ilmu pengetahuan yang sudah mapan dan bukan lebih ke arah informasi mutakhir. Walaupun demikian buku peganganpedoman yang kedaluarsa mungkin kurang atau tidak ada gunanya untuk terus disimpan. Oleh karena itu dalam melakukan penilaian dari segi tuj uan ini harus disesuaikan dengan pengguna potensial perpustakaan kita, jangan sampai kita mengkoleksi buku-buku petunjuk yang tidak ada gunanya bagi pengguna perpustakaan kita. Sebagai contoh, kurang bijaksana suatu perpustakaan apabila misalnya masih mengkoleksi buku pedomanpegangan mengenai penggunaan kalkulator generasi pertama disaat penggunaan kalkulator sangat canggih serta penggunaan komputer sudah mewabah seperti sekarang ini.

3. Format Fisik

Seperti halnya jenis bahan referensi yang lain buku pegangan pedoman ini digunakan sebagai alat konsultasi sehingga seringkali dibuka dan ditutup. Oleh karena itu kekuatan penjilidannya harus benar-benar terjamin. Selain jilidannya yang harus kuat, buku tersebut harus dengan mudah dapat dibuka, artinya apabila buku tersebut dibuka, maka buku tersebut harus benar benar terbuka dengan sempurna tanpa harus menekan bagian dalam atau tengah jilid buku tersebut. Sebaiknya dipilih buku peganganpedoman dengan jilid tebal atau hardcover terutama buku peganganpedoman dengan jumlah halaman yang sangat tebal. Keberadaan indeks sangat penting untuk diperhatikan, karena indeks ini adalah alat penunjuk terhadap isi buku ini, terutama terhadap topik yang sangat spesifik. Kita juga perlu memperhatikan mutu pencetakan, mutu kertas dan sebagainya yang erat kaitannya dengan kemudahan buku tersebut dibaca. 99 DASAR-DASAR PELAYANAN REFERENSI A. PENGERTIAN Pelayanan referensi pada dasarnya adalah memberikan jawaban. Seseorang pengguna perpustakaan mungkin memiliki pertanyaan tentang topik atau data tertentu dan mencoba mencari jawabannya pada petugas pelayanan informasi referensi atau pengguna tersebut meminta saran dan bimbingan dari petugas pelayanan referensi dalam mencari jawaban pertanyaannya. Sesuai dengan jumlah dan macam pertanyaan maka jumlah dan macam jawaban yang diberikann oleh petugas perpustakaan sangat beragam. Misalnya jawaban tersebut dapat berupa jawaban sederhana seperti menunjuk letak lokasi lemari katalog dimana saya dapat mencari informasi buku?; bagaimana cara menggunakan katalog atau bibliografi atau abstrak dan lain- lain; mencari data untuk menjawab jumlah penduduk Indonesia atau jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun tertentu; atau melakukan pene lusuran literatur baik buku, artikel majalah maupun dokumen lain seperti laporan penelitian, desertasi dan lain- lain untuk membantu pengguna perpustakaan didalam menjawab pertanyaan tentang literatur subyek tertentu. Pustakawan dalam hal ini bertindak sebagai penghubung atau jembatan antara pengunjung perpustakaan dengan koleksi perpustakaan karena umumnya pustakawan tersebut biasanya mengenal baik pengguna perpustakaan maupun koleksi perpustakaan. Pekerjaan pustakawan didalam menjawab pertanyaan ini sangat berva reasi dari yang sangat menarik dan disukai oleh banyak pustakawan sampai kepada yang sangat membosankan tergantung kepada macam dan jenis pertanyaannya. Banyak ahli-ahli perpustakaan memberikan definisi kepada pelayanan referensi. Diantaranya menurut American Library Association ALA pelayanan referensi adalah sebagian layanan perpustakaan yang secara langsung berhubungan dengan pembaca dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber-sumber perpustakaan untuk kepentingan studi dan penelitian. Higgin 1980 mendefinisikan pelayanan referensi ini sebagai kegiatan perpustakaan dalam menjawab pertanyaan pengguna dengan menggunakan koleksi referensi sebagai alat bantu. Menurut Hutchins 1944 pelayanan referensi itu adalah layanan yang bersifat pribadi dan langsung bagi mereka yang mencari informasi di perpustakaan untuk berbagai tujuan, dan juga semacam kegiatan perpustakaan yang bertujuan menyediakan informasi tersebut semudah mungkin. Walaupun definisi tersebut bervariasi tetapi pada dasarnya definisi tersebut mempunyai tujuan dan pengertian yang sama yaitu kegiatan perpustakaan untuk membantu pemakai perpustakaan dalam menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi sebagai alat bantu serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. Kalau dirinci definisi tersebut diatas maka layanan referensi tersebut tidak lain adalah: Bagian 4 Pe la ya na n Re fe re nsi 100 1. Layanan yang bersifat pribadi langsung, artinya dalam memberikan layanan itu betul- betul berhubungan langsung dengan para pemakai terutama dalam memberikan informasi. Sifat-sifat layanan seperti ini sangat bervariasi dan sangat bergantung kepada jenis perpustakaan dan jenis pemakainya. 2. Memberikan informasi kepada pemakai baik informasi yang sifatnya ilmiah untuk kepentingan studi dan penelitian, maupun informasi umum yang sifatnya tidak ilmiah. 3. Dalam memberikan informasi tadi pelayanpetugas referensi dapat dengan leluasa menggunakan sumber-sumber informasi baik yang ada di perpustakaan sendiri maupun yang ada diluar perpus takaan. 4. Membantu para pembacapemakai perpustakaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber-sumber di perpustakaan yang ada dengan sebaik-baiknya, atau bahkan melakukan akses informasi ke sumber-sumber informasi secara virtual.

B. TUJUAN