95 bisa dijadikan patokan dalam melakukan penilaian terhadap sumber geografi ini antara lain
adalah: kemutakhiran; Skala; dan indeks.
1. Kemutakhiran
Kemutakhiran dapat dijadikan salah satu kriteria dalam penilaian karena kita tahu bahwa beberapa data yang terdapat dalam peta maupun atlas seperti nama tempat serta batas wilayah
sering berubah, khususnya di negara- negara yang baru merdeka. Kemutakhiran ini penting karena menyangkut ketepatan data dan fakta yang akan digunakan oleh pengguna.
Di bidang politik misalnya penggunaan karya ini salah satunya berhubungan dengan batas- batas negara. Suatu batas negara bisa berubah disebabkan oleh perubahan politik dan
perubahan waktu. Sebagai contoh misalnya perubahan batas negara pada peta Indonesia dari pra-integrasi Timor Timur dan pasca-integrasi Timor Timur. Dengan demikian apabila
perpustakaan akan mengkoleksi peta Indonesia hendaknya memilih peta yang diterbitkan pada periode sesudah integrasi Timor Timur sehingga peta tersebut dapat memberikan
informasi yang benar, dalam hal ini terutama tentang wilayah Indonesia. Informasi kemutakhiran ini bisa kita lihat pada hak cipta yang biasanya tercetak pada belakang halaman
judul verso; dan tahun revisi.
2. Skala
Peta biasanya disajikan dalam skala. Peta yang sangat rinci biasanya memiliki skala yang besar. Keterangan skala ini biasanya terdapat pada bagian bawah dari suatu peta, dan
dinyatakan dengan garis yang menunjukkan jarak kilometer atau mil atau kedua-duanya. Cara lain yang menyatakan skala adalah perbandingannya satu sentimeter atau satu inci
dengan puluhan atau ratusan bahkan ribuan atau jutaan sentimeter atau inci. Dalam menilai peta atau atlas dari segi skala ini kita harus menyesuaikannya dengan kebutuhan
pemakai.
F. PENILAIAN BUKU PETUNJUK
Beberapa buku petunjuk mempunyai ruang lingkup atau cakupan yang sempit. Contoh misalnya Buku Telepon kota Bogor dan sebagainya. Tentu saja ada buku petunjuk yang
sifatnya umum seperti pada buku petunjuk perdagangan dan sebagainya. Sebagai contoh dapat kita ambil Kellys Manufactures and Marchants Directory.
Di dalam menilai buku petunjuk ini dapat menggunakan kriteria penilaian umum seperti Otoritas, Ruang Lingkup, Susunan Entri dan akhirnya Format.
1. Otoritas
Biasanya dalam menilai otoritas buku petunjuk kita dapat menggunakan penerbit sebagai sala h satu indikator mutu atau kualitas buku petunjuk. Pada umumnya penerbit yang baik
akan menerbitkan buku-buku yang baik serta berkualitas baik. Oleh karena itu hendaknya kita dapat memilih buku petunjuk yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkenal baik
yang komersial maupun yang non-komersial. Selain itu penyunting atau editor buku petunjuk perlu pula mendapat perhatian didalam penilaian otoritas buku petunjuk ini. Menggunakan
alat bantu seperti Guide to Reference Materials akan banyak membantu kita dalam menilai otoritas buku petunjuk.
96
2. Ruang Lingkup atau Cakupan Isi
Dalam memilih buku petunjuk kita harus menyesuaikan cakupan isi dengan kebutuhan pemakai, terutama buku petunjuk yang sifatnya spesifik. Sedangkan buku petunjuk yang
sifatnya umum seperti buku telepon dan sebagainya perlu disesuaikan kegunaannya baik bagi pengguna perpustakaan maupun bagi petugas perpustakaan sendiri. Cakupan isi ini
biasanya dapat segera terlihat dari judul. Sebagai contoh misalnya Kompass: Register of British Industry and Commerce; Thomas Register of American Manufacturers; Direktori
Perdagangan Indonesia; dan sebagainya. Selain judul kita dapat juga mencari informasi cakupan isi dari kata pengantar, pendahuluan, jaket buku atau penuntunpetunjuk
penggunaan buku tersebut.
3. Tujuan
Seperti pada cakupan isi tujuan penulisan buku petunjuk dapat diketahui segera dengan membaca judulnya. Misalnya Direktori Perdagangan Indonesia adalah untuk pengguna yang
berkepentingan dengan perdagangan terutama yang berhubungan dengan Indonesia. Informasi ini dapat juga diperoleh dari pendahuluan.
4. Format dan Susunan Entri
Format fisik perlu diperhatikan terutama kualitas pencetakan, kertas, dan penjilidan, sebab biasanya buku petunjuk ini digunakan oleh banyak orang dan sering dibuka. Readabilitas
kemudahan untuk dibaca juga perlu diperhatikan sehingga tidak menyulitkan pengguna.
Susunan entri sangat penting. Susunan menurut abjad mungkin sangat membantu pengguna karena mereka tidak perlu belajar lagi tentang bagaimana menggunakan buku petunjuk
tersebut. Indeks sangat diperlukan terutama bagi buku petunjuk yang disusun tidak menurut abjad, misalnya disusun secara krono logis atau menurut komoditi dan susuna n lainnya.
G. PENILAIAN SUMBER STATISTIK